Bait Ramadhan

Posted on
  • by
  • ابوالياس
  • in
  • Label:
  • Puasa adalah bulan untuk melatih jiwa,
    berendah hati pada sesama,
    menjauhi sombong dan merasa diri paling mulia,
    hindari petentang-petenteng menginjak saudara,
    pantang berjalan dengan angkuh di muka bumi
    takut remehkan orang lain walau kelihatan tidak berarti
    Karena tujuan hidup manusia adalah untuk dicintai
    oleh Allah yang Maha Mengasihi
    sedang Allah tidak menyukai
    orang yang sombong lagi membanggakan diri

    Ada sekuntum hari
    Dimana wanginya mengharumi bumi sepanjang waktu
    Karena saat itulah kemahamurahan sang Khaliq berlimpah
    Menyatu pada segala inti hidup

    Adalah Ramadhan
    Ia bertelaga bening
    Airnya mutiara maghfiroh
    Gericiknya dzikir dan tadarrus
    Tepianya doa lemah lembut, lirih dan berpasrah hati
    Siapa tak ingin jadi ikannya?
    Mari berenang dengan kesunyian nafsu
    Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia

    Ia rahasia
    Tak sekedar lapar dahaga
    Tapi sesungguhnya itulah hakekat cinta
    Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Alloh
    Karena dengan lapar dan haus
    Kita bisa lebih menyadari bahwa kita tak berpunya
    Bisa lebih memahami
    Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
    Di antara kemahaluasan-Nya

    Ia sepantasnya dirindukan
    Karena ia lebih

    Di cakrawala bertebar pengampunan, rakhmat
    Dan segala kebaikan
    Juga nuzulul qur’an dan lailatur qodar

    Puisi Ramadhan: Aku tanpa-Mu

    Bagai terjebak di lautan dalam tak berdasar
    diombang-ambing ombak nan dahsyat
    diatas ombak ada ombak lagi yang lebih dahsyat
    diatasnya gumpalan awan gelap gulita
    awan hitam yang tindih menindih
    saat ku keluarkan tangan tak dapat kulihat
    gelap gulita hitam pekat dingin tanpa cahaya

    Di dasar kegelapan ini hanya satu harapku
    harapku hanya pada petunjuk-Mu
    harapku hanya limpahan cahaya-Mu
    selamanya aku dalam gelap tanpa-Mu
    hanya dengan petunjuk-Mu
    bangkit dari khawatir di hatiku
    hanya dengan tuntunan-Mu
    lepas dari duka cita yang menyelimutiku
    hanya bila berpegang pada pedoman-Mu
    bahagia selamanya untukku

    Puisi Ramadhan: Al Quran

    Di tengah gelap gulita
    runtuhnya peradaban manusia
    Allah menurunkan cahaya
    cahaya yang terang benderang
    menyinari hidup umat manusia
    dialah Al Quran yang mulia

    dialah penunjuk jalan
    dialah cahaya terang
    jalan keselamatan
    jalan kemuliaan
    jalan kebahagiaan

    dialah petunjuk abadi
    dialah tak lekang oleh waktu
    dialah tak akan berubah sesuai jaman
    dialah tak mengenal revisi
    dialah kebenaran mutlak tak tergoyahkan
    dialah mukjizat abadi warisan nabi
    dialah pedoman menuju bahagia sejati

    0 komentar:

    Posting Komentar

    koment :

     
    Copyright (c) 2011 Moslemblog's byAbu ilyas.