 Bangunlah surga dengan  kedermawanan kata-kata yang baik dan  lembut, pujian yang semerbak serta  luapan perasaan cinta kasih. Karena  kata-kata yang baik adalah mata air  kehidupan bagi hati dan jiwa,
Bangunlah surga dengan  kedermawanan kata-kata yang baik dan  lembut, pujian yang semerbak serta  luapan perasaan cinta kasih. Karena  kata-kata yang baik adalah mata air  kehidupan bagi hati dan jiwa,  lebih-lebih hati dan jiwa wanita. Jangan bakhil terhadap sepotong kata yang baik. Kenapa harus berat mengucapkan kata-kata menyejukkan?
----------
"Lidah  memang tak bertulang", begitu kata banyak  orang. Tapi harap tau, lidah  adalah roda kemudi dan kata-kata adalah  nutrisinya. Karena itulah,  mengapa orang yang mengalami kegundahan,  kesedihan, stress atau  depresi, justru akan menjadi lebih baik ketika  mendapatkan siraman  kata-kata sejuknya yang menghibur.
Saat kita mengucapkan,  "Assalamu alaikum? Apa kabar?"
tentu, itu bukan dimaksudkan sekedar  untuk mencari keterangan. Itu hanya  sebuah upaya agar orang lain merasa  senang. Sebaliknya, perkataan yang  buruk atau komunikasi yang gagal  akan menimbulkan hubungan sosial yang  tidak harmonis.
"Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).   Sesungguhnya syaithan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka."   (QS Al-Isra': 53)
Sebuah perumpamaan diberikan Allah yang  ditunjukkan dalam Al-Qur an.  "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah  telah membuat perumpamaan  kalimat yang baik seperti pohon yang baik,  yaitu akarnya teguh dan  cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu  memberikan buahnya pada  setiap musim dengan seizin Tuhannya.
Allah  membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka  selalu  ingat." (QS Ibrahim:
24-25)
Berinfaklah dengan Perasaan
Sungguh, kita kaya dan berkuasa atas perasaan yang kita miliki. Maka   sedekahkanlah kekayaan bathin itu untuk keluarga dan orang-orang   terdekat kita.
Janganlah menghalangi mereka dari merasakan  perasaan-perasaan itu.
Berkatalah pada istri, suami atau kerabat  dan orang terdekat dengan  mulut yang terbuka dengan sempurna, lalu  selamilah isi hati kita.  Usahakanlah selalu agar mereka tidak merasa  bahwa kita pelit hati, walau  tangan sering bersedekah. Jangan buat  mereka gersang dan haus akan  kesejukan hati kita. Janganlah bakhil  mencurahkan kemurahan hati kita,  padahal mereka mengetahui bahwa kita  memiliki kemurahan itu. Apakah air  sejuk hati ini begitu dalam,  sehingga tak dapat dirasakan seperti halnya  air di sumur yang dalam?
Atsar berikut bisa kita renungkan. Isteri terbahagia di antara para   wanita, yaitu 'Aisyah meriwayatkan dari Rasulullah . "Surga adalah   tempat orang yang bermurah hati." (HR Ibnu 'Ady).
Maka bangunlah  surga dengan kedermawanan kata-kata yang baik dan lembut,  pujian yang  semerbak serta luapan perasaan cinta kasih. Karena  kata-kata yang baik  adalah mata air kehidupan bagi hati dan jiwa,  lebih-lebih hati dan jiwa  wanita. Jangan bakhil terhadap sepotong kata  yang baik. Kenapa harus  berat mengucapkan kata-kata menyejukkan? Apakah  sepotong kata yang  dikeluarkan membuat harta berkurang? Apakah sepenggal  kalimat baik yang  kita ucapkan membuat kita terbebani? Alangkah  indahnya jika kita  menjunjung syiar Islam, yaitu membahagiakan orang  lain. Dan orang lain  yang paling utama kita bahagiakan, adalah keluarga  dan orang terdekat.
Sabda Rasulullah sholollohu alaihi wasallam,, "Sesungguhnya amal yang paling dicintai Alloh   setelah amal fardhu, yaitu memberikan kegembiraan pada orang muslim."   (HR Ath-Thabrany)
Kata-kata lembut antara suami-istri mengandung  pesan hati serta jiwa  yang begitu dalam. Dan setelahnya, Insya Allah  akan lahir kebahagiaan  agung yang mencairkan segala kebekuan. Sinarilah  rumah tangga dengan  kata-kata baik nan lembut, maka Anda sudah  membangun satu pondasi kokoh  bagi pernikahan. Dengan ucapan yang  menyejukkan hati, rumah terisi  dengan cahaya saling memaafkan, cahaya  toleransi dan cahaya cinta. 
Akhirnya, hati dan jiwa pun saling menyatu.
0 komentar:
Posting Komentar
koment :