tag:blogger.com,1999:blog-29256502363774347382024-02-21T09:16:45.923-08:00Moslemblog'sTreasure Religion knowledge and general knowledge..ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.comBlogger544125tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-29966385227920643252011-01-19T07:40:00.000-08:002011-01-23T09:07:10.910-08:00Sentuhan kata muhasabah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8b4QOH447j54yr8t6kKBCFmhR0NjdUG3-m9JoxCU3uvOFfdpRnNWvshOrSIyWeBuzebck6VAsMKLWFha7LOY6RRvwR7MtFAFVsX7be1RXj3te3m51LtXPK-_puivv6xOB43QObBUqy40/s1600/muhasabah+cinta.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8b4QOH447j54yr8t6kKBCFmhR0NjdUG3-m9JoxCU3uvOFfdpRnNWvshOrSIyWeBuzebck6VAsMKLWFha7LOY6RRvwR7MtFAFVsX7be1RXj3te3m51LtXPK-_puivv6xOB43QObBUqy40/s200/muhasabah+cinta.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Ikhiwah fillah..., saat kendaraan bagus dan mulus yang kita miliki tergores, goresannya bagai menyayat hati kita. Saat kita kehilangan handphone di tengah jalan,<br />
<a name='more'></a></div>separuh tubuh ini seperti hilang bersama barang kebanggaan kita tersebut. Saat orang mengambil secara paksa uang kita, seolah terampas semua harapan.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tetapi ya ikhwah fillah.., tak tersirat sedikitpun keresahan dalam hati saat kita melakukan perbuatan yang melanggar perintah Alloh, kita masih merasa tenang meski terlalu sering meremehkan waktu sholat, kita masih berdiri tegak dan sombong meski tak sedikitpun infak dan shodaqoh tersisihkan dari harta kita, meski disekeliling kita anak-anak yatim menangis menahan lapar. Sahabat, ada apa dengan kita?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">ikhwah fillah.., kata-kata kotor dan dampratan seketika keluar tatkala sebuah mobil yang melaju kencang menciprati pakaian bersih kita. Enggan dan malu kita menggunakan pakaian yang terkena noda tinta meski setitik dan kita akan tanggalkan pakaian-pakaian yang robek, bolong dan menggantinya dengan yang baru.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tetapi ikhwah fillah, kita tak pernah ambil pusing dengan tumpukan dosa yang mengotori tubuh ini, kita tak pernah merasa malu berjalan meski wajah kita penuh noda kenistaan, kita pun tak pernah tahu bahwa titik-titik hitam terus menyerang hati ini hingga saatnya hati kita begitu pekat, dan kitapun tak pernah mencoba memperbaharuinya. ikhwah fillah, ada apa dengan kita?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">ikhwah fillah, kita merasa tidak dihormati saat teguran dan sapaan kita tidak didengarkan, hati ini begitu sakit jika orang lain mengindahkan panggilan kita, terkadang kita kecewa saat orang lain tidak mengenali kita meski kita seorang pejabat, pengusaha, kepala pemerintahan, tokoh masyarakat bahkan orang terpandang, kita sangat khawatir kalau-kalau orang membenci kita, dan berat rasanya saat orang-orang meninggalkan kita.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tetapi juga ikhwah fillah, tidak jarang kita abaikan nasihat orang, begitu sering kita tak mempedulikan panggilan adzan, tak bergetar hati ini saat lantunan ayat-ayat Alloh ta'ala terdengar ditelinga. Dengan segala kealpaan dan kekhilafan, kita tak pernah takut jika Alloh subhanahu wata'ala Yang Maha Menguasai segalanya membenci kita dan memalingkan wajah Nya, kita pun tak pernah mau tahu, Baginda Rasulullah memberikan syafa'at kepada kita atau tidak di Padang Masyhar nanti. Kita juga, tak peduli melihat diri ini jauh dari kumpulan orang-orang sholeh dan beriman.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">ikhwah fillah.., tanyakan dalam hati kita masing-masing, ada apa dengan kita?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Wallahu a'lam bishshowaab.</div></div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-76284471943884178732011-01-08T11:28:00.000-08:002011-01-08T11:28:51.291-08:00Diskusi penuh makna<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmQ7-vlb5no687wyXAObrankvNwirJV3kZVhZ2FKgMB7xbYhmnzNiX9E-eQQslX0bAOKPdQ3ImKrExbusCjv9MtaodLotrNajxVU9zneRxyMW9JF3L7PsYhtYrmTsVlCwF8hchSirjUck/s1600/FORUMDISKUSI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="66" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmQ7-vlb5no687wyXAObrankvNwirJV3kZVhZ2FKgMB7xbYhmnzNiX9E-eQQslX0bAOKPdQ3ImKrExbusCjv9MtaodLotrNajxVU9zneRxyMW9JF3L7PsYhtYrmTsVlCwF8hchSirjUck/s200/FORUMDISKUSI.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b>S</b>ebuah diskusi kecil di dalam ruang kelas, terdiri atas beberapa anak-anak muda dan masih murni belum terkotori oleh debu-debu ribawi. Sebuah pertanyaan terlontar, “Apa jadinya bila seluruh orang yang ada di dunia ini diberikan oleh Alloh subhanahu wata'ala satu kilogram emas perorang?<a name='more'></a>Mereka dengan penuh tanda tanya dan merasa aneh menjawab “Nggak bakalan ada yang mau kerja”, “nggak bakalan ada yang jadi tukang sapu”, “nggak bakalan ada yang jadi sopir” tetapi ada satu jawaban smart yaitu, harga emas akan menjadi turun dan emas tidak akan berharga lagi. <br />
<br />
Pertanyaan kedua, “Apa jadinya bila Alloh ta'ala menjadikan semua orang dimuka bumi menjadi S-3 semua?” Ada banyak jawaban, “semua orang jadi pinter”, “semua akan jadi professor”, yang pasti harga pendidikan tidak akan semahal ini, bahkan boleh jadi ilmu begitu murahnya sehingga orang tidak merasa terhormat bila menyandang gelar S-3 lagi, karena tukang sapu pun bergelar S-3.<br />
<br />
Jadi apa yang kita cari? Apakah kekayaan yang begitu banyak, ataukah gelar yang terhormat? Mengapa Alloh ta'ala tidak menciptakan semua orang dimuka bumi menjadi kaya dan mengapakah Alloh ta'ala tidak menjadikan manusia bergelar S-3 semua. Mengapa ada yang perlu menjadi tukang tambal ban, penjaga sekolah, menjadi tukang sapu, menjadi sopir, menjadi tukang ojek. Mengapa Alloh ta'ala tidak mengangkat mereka semua menjadi Presiden Indonesia? Atau menjadi Sekjen PBB? Atau menjadikan mereka semua menjadi Perdana Menteri atau Kanselir?<br />
<br />
Mungkin ini pertanyaan yang rada tolol, tapi pernahkah kita berpikir tentang hal ini? Ada apa dibalik semua ini? Bukankah bagi Alloh ta'ala Maha Segalanya dan mudah bagi Alloh ta'ala menciptakan manusia menjadi Presiden semua dan mudah bagi Alloh untuk menciptakan manusia ini menjadi Perdana Mentri semua. Tapi sudah sunnatullah ternyata Alloh menginginkan manusia mengambil manfaat dari semua ini. Bila tak ada lagi tukang tambal ban, dapatkah kita bayangkan kesulitan yang akan terjadi yang menimpa kita? Bila tidak ada tukang sampah maka kita akan mencium aroma tidak sedap sampai berkilo-kilo meter, bila tidak ada yang menjadi tukang sapu maka apa jadinya lantai di rumah, kantor dan masjid serta tempat ibadah lainnya?<br />
<br />
Apakah yang diinginkan oleh Alloh ta'ala sebenarnya? Hanya satu yang diinginkan oleh Alloh ta'ala dan keinginan Alloh ta'ala tidak diterjemahkan secara benar oleh umat manusia sejak dari nabi Adam sampai rosululloh shollohu alaihi wasallam, yaitu menyembah Alloh, sujud kepada Alloh adalah lebih baik daripada menjadi seorang Presiden RI, sujud kepada Alloh adalah lebih baik daripada menjadi seorang ketua DPR RI, sujud kepada Alloh akan menyebabkan derajat orang menjadi tinggi, bukan sebaliknya. Apabila semua orang sujud kepada Alloh, harga sujud bukan semakin rendah seperti harga emas, akan tetapi dengan sujud kepada Allohsubhanahu wata'ala, "Alloh ta'ala justru membukakan pintu barakah bagi seluruh penduduk yang sujud kepada-Nya, sujud menjadi sesuatu yang sangat mahal harganya dan tidak akan mengalami devaluasi.<br />
<br />
Maukah kita sujud tengah malam dan mendoakan agar pemimpin kita adalah orang muslim, tidak berdusta, tidak khianat, tidak ingkar janji, tidak korupsi, tidak berzina, sejauh mana sujud kita kepada Alloh telah merubah diri kita pribadi dan bangsa ini?</div><br />
Wallahu a'lam bishowab...ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-66944991537580136902011-01-07T11:13:00.000-08:002011-01-07T11:13:47.436-08:00Di balik derita sandal jepit.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilVmwjmPPLXgxdR5D1Y7syH6MU5EvDd5cFX9XokU3kLHnYV-Dk4kPSkpfyf2unuNwgdJkXu8sAXAP1HdNBsJqIpNivQpribwqJsbDkoYOPMsMhfp29bTLe4E5OaAMkNrxF2X2h-6Ep1Sg/s1600/sandal-jepit.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilVmwjmPPLXgxdR5D1Y7syH6MU5EvDd5cFX9XokU3kLHnYV-Dk4kPSkpfyf2unuNwgdJkXu8sAXAP1HdNBsJqIpNivQpribwqJsbDkoYOPMsMhfp29bTLe4E5OaAMkNrxF2X2h-6Ep1Sg/s200/sandal-jepit.jpg" width="200" /></a>Pembaca yang budiman ada Sebuah ilustrasi yang mana bisa menjadi muhasabah dan renungan berharga bagi kita semuanya dalam mengarungi kehidupan di dunia ini..</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada Suatu malam, saat semua penghuni rumah sudah terlelap. Sandal jepit yang berada di luar rumah menggigil kedinginan. Tak pernah sekalipun ia diajak masuk oleh si pemiliknya. Dengan tubuh kotor penuh debu, kadang lumpur, ia selalu dibiarkan tergeletak di depan. Rupanya, keluhan itu sempat di dengar oleh Peci yang tergantung di paku di dinding ruang tamu. Melihat rekannya yang berada diluar, Peci hanya tersenyum penuh kemenangan dan pura-pura tertidur tak mempedulikan Sandal Jepit yang mulai menangis.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam batinnya, Sandal berkata, sungguh enak menjadi Peci. Ia selalu ditempatkan diatas, dipakai atau tidak, tak pernah ia berada dibawah. Lain halnya dengan dirinya, dipakai terinjak-injak, tak dipakai tetap tersingkir di pojokkan, ditanah atau dilantai dingin. Setiap kali hendak digunakan, tuan pemilik selalu membersihkan Peci, tak satupun debu dibiarkan hinggap, dan sepulang diajak pergi, kembali dibersihkan dan diletakkan kembali ke tempat yang lebih terhormat, jika tidak diatas lemari, didalam lemari, diatas buffet, paling rendah tergantung di dinding. Berbeda dengan nasib Sandal Jepit, dipakai tak pernah dibersihkan, sepulangnya semakin tak dipedulikan sekotor apapun, mulai dari debu, sampai kotoran dengan aroma bau yang tak sedap.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalaupun diajak pergi, Sandal tak pernah ke tempat yang bersih, ke pasar, ke kebun, lapangan, atau ke toilet. Jelas saja, tuan pemilik akan lebih memilih sepatu atau sendal kulit untuk ke Mall, ke pesta, atau ke tempat-tempat yang memang bukan tempatnya Sandal berada disana. Tapi, Sandal juga dipakai jika tuan pemilik hendak ke Masjid. Entah ini penghormatan atau sebaliknya buat Sandal Jepit karena jika nanti di Masjid ia harus berpindah kaki dengan orang lain alias hilang, toh tuan pemilik hanya berpikir, ”Untung cuma Sandal Jepit”. Sedangkan Peci, selalu dipakai ke tempat kondangan, bahkan para pemimpin negeri, pejabat-pejabat penting negara ini wajib menggunakan Peci saat pelantikan dan acara-acara resmi, acara kehormatan kenegaraan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Peci hampir tak pernah dipinjamkan kepada tuan yang lain, karena biasanya masing-masing sudah memiliki. Tapi Sandal, sekalipun ada beberapa, tak pernah ia diberikan kehormatan untuk mengabdi pada satu tuannya saja. Ia bisa dipakai sekeluarga baik ayah, istri, tuan anak, atau juga pembantu. Tidak jarang, ia dipinjamkan juga ke tetangga, atau teman-teman. Kalaupun usang dan berubah warna, Peci biasanya tak pernah dibuang. Disimpan dalam kardus di gudang dengan rapih, atau paling mungkin diberikan kepada anak-anak yatim atau siapa saja yang membutuhkannya. Intinya, masih bernilai paskaguna. sedangkan Sandal Jepit? Jelek sedikit diganti, apalagi kalau sudah putus talinya, tidak ada tempat yang paling pas kecuali tong sampah. Terkadang, ia juga harus merasakan kepedihan jika tubuhnya harus dipotong-potong untuk pengganti rem blong, atau dibuat ban mobil-mobilan mainan anak-anak.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tapi Sandal tetap menyadari status dan perannya sebagai Sandal yang akan selalu terinjak-injak, kotor, dan tak pernah diatas. Sandal tak pernah iri dengan peran peci. Terlebih saat tuan pemilik berhadapan dengan Rabbnya, dan ditanya si pemilik ke dua nya ; “Mana dari dua barang milikmu yang paling sering kau gunakan, paling bermanfaat, Sandal Jepit atau Peci, yang akan kau bawa bersamamu ke surga?” Dengan mantap tuan pemilik menyebut Sandal Jepit jauh lebih memberikan manfaat baginya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span dir="rtl">♣¤═════¤ஜ۩۞۩ஜ¤════♣ </span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_ZBSxo2DlvIQ/TSdlb8dPmjI/AAAAAAAABcE/utks7KBeRaM/s1600/sandal22.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/_ZBSxo2DlvIQ/TSdlb8dPmjI/AAAAAAAABcE/utks7KBeRaM/s1600/sandal22.jpeg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Saudaraku ikhwah fillah..., tak penting apa status, peran dan fungsi Anda di dunia ini, karena Alloh ta'ala, Rasul dan manusia yang beriman tidak melihat Anda dari pakaian yang dikenakan, jabatan yang di emban, dan kehormatan yang disandang, tapi seberapa bermanfaatnya Anda bagi orang lain dengan status dan peran Anda tersebut. Jika demikian, bukan hal penting untuk mempertanyakan status dan jabatan penting apa yang akan kita sandang saat ini dan nanti, tetapi terpenting adalah mempertanyakan, seberapa bisa kita berbuat baik dan bermanfaat bagi banyak orang.?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Wallahu ‘a’lam bishshowaab ..</div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-58684989335906130832011-01-06T11:09:00.000-08:002011-01-06T11:09:50.281-08:00Misteri problematika modern<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTmw0SqG5UYmn7Obws4l_vTYtxhPc2OCTyuWr7CtdrbviQSqxVWSrE0QDDGDT4Wy2Cc0rHKWnZQs-J1DlCrEpeOIvQ2mlP5xPY8tHuBS8NwvpvhTflxQPppetiNK3cvpzu9HT5otu-U74/s1600/fffff....jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTmw0SqG5UYmn7Obws4l_vTYtxhPc2OCTyuWr7CtdrbviQSqxVWSrE0QDDGDT4Wy2Cc0rHKWnZQs-J1DlCrEpeOIvQ2mlP5xPY8tHuBS8NwvpvhTflxQPppetiNK3cvpzu9HT5otu-U74/s200/fffff....jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b>S</b>ehari-hari kita kita digerakkan oleh hasrat meraih sesuatu yang muncul dari keinginan dan cita-cita. Keinginan yang seringkali melebihi batas-batas kewajaran, kesederhanaan yang proporsional. </div><a name='more'></a>Pada saat yang sama kita sebenarnya telah melampaui batas "manusiawi kehambaan" kita kepada Alloh subhananhu wata'ala. Berarti kita tidak memiliki sikap Wara '.<br />
<br />
Kita sedang bekerja keras dengan ambisi kita untuk meraih kekayaan dan fasilitas yang lengkap. Tetapi ketika ukuran kekayaan itu telah melebihi proporsi yang kita butuhkan sehari-hari, kita telah terlempar dari wara' itu sendiri. Wara' dalam bekerja, adalah sikap wajar menjalankan tugas kehidupan secara syar'i, sedangkan jiwa dan nurani kita tidak terkotori oleh pengaruh keindahan dunia dan keramaian di sisi kita. Seorang yang memiliki sifat Wara', ia selalu menjaga agar tidak berlebihan, baik dalam ucapan, tindakan, hasrat dan keinginan.<br />
<br />
Adapun makna wara' yaitu : sikap takut yang mendorong seseorang untuk meninggalkan perbuatan yang boleh, sebagai sikap kehati-hatian.<br />
<br />
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, menggabarkan wara' itu dalam sabdanya: "Salah satu tanda baiknya ke-Islaman seseorang, apabila orang itu meninggalkan hal-hak yang tidak perlu / tidak bermanfaat."<br />
Hal senada di sabdakan : <br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>كُنْ وَرِعًا تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ</b></span></div><div style="text-align: justify;">"Jadilah dirimu orang yang Wara', maka anda akan benar-benar menjadi ahli ibadah." (Hr : Ibnu Majah)<br />
<br />
Banyak orang merasa mendapat peluang yang halal, kemudian ia meraup peluang itu tanpa menghiraukan lingkungan sosial, apalagi menghiraukan kecemburuan hati nuraninya yang dicampakkan oleh pesona duniawiyah. Hati kita, ruh kita teramat cemburu ketika kita mulai berpaling kepada iming-iming dunia, walau pun itu halal. Kenapa demikian? Tidak semua yang halal yang ada di depan kita itu ketika menjadi milik kita dinilai sebagai sesuatu yang berkah.<br />
<br />
Sebab ketika seseorang meliarkan matahatinya pada pemberian Ilahi, yang membuat dirinya justru lupa kepadaNya, pada saat yang sama keberkahan dibalik anugerah itu seperti tercabut dari akar rizki itu. Kenapa? Karena tiba-tiba ia menjadi manusia kikir, bakhil, pelit, dan egoistis, lalu sombong. Lalu ia lupa diri.<br />
<br />
Wara', sesungguhnya memiliki makna kehati-hatian. Hati-hati terhadap hal-hal yang halal, apalagi terhadap hal-hal yang haram. Karena itu dalam proses tahapan ruhani, Wara' disebut sebagai awal dari tindakan Zuhud, atau tindakan mencampakkan pesona duniawi dari jiwa hamba Alloh Ta'ala.<br />
<br />
Apakah manusia modern bisa bebas dari syubhat, baik secara syar'i maupun hakiki? Bisa dan mudah. Bahkan saking mudahnya Sufyan ats-Tsaury menegaskan, "Saya tidak melihat yang lebih mudah ketimbang Wara'. Jadi apa yang menganjal dalam dirimu, tinggalkan saja!".<br />
<br />
Banyak simpang siur mulai dari soal syariat hingga soal hakikat mengenai sikap hati-hati kita menghadapi kemodernan. Soal-soal yang berkaitan dengan syariat bisa dilihat lebih luwes, namun harus sesuai dengan kitabulloh, sunnah, tanpa mengurangi sikap hati-hati kita. Tetapi soal hakikat, soal kejiwaan dan keruhanian kita, apakah kita hidup di abad modern atau di abad nomaden, abad batu, abad debu, kapasitas psikologi manusia tetap sama.<br />
<br />
Justru banyak orang yang larut dalam lumpur modernisme ketika Wara' diabaikan. Modernisme sebagai sesuatu instrument untuk kemajuan manusia, memiliki nilai positif, darimana pun datangnya. Tetapi sikap psikologi kita menghadapi norma kebebasan yang yang liar telah menumbuhkan ambisi nafsu baru untuk menjadi budak modernitas. Ujungnya adalah kekuasaan, fasilitas, materi, dan eksotisme. Dan itulah penderitaan dan penyakit paling mengerikan.<br />
<br />
Mestinya manusia modern memiliki ketegasan dan kesahajaan. Ketegasan terhadap hal-hal yang meragukan dan skeptis. Ketegasan terhadap larangan Alloh. Ketegasan terhadap hal-hal yang menggalaukan jiwa kita. "Tinggalkan hal-hal yang meragukan, menuju hal yang pasti." Demikian yang telah di sabdakan.<br />
<br />
Karena itu, Wara' sesungguhnya menjadi benteng manusia modern. Karena dengan Wara' manusia modern akan memiliki kekuatan jiwa yang luar biasa, antara lain:<br />
<br />
Wara' menumbuhkan keberanian, kejujuran, kesahajaan, kesederhanaan, dan sikap sosial yang positif.<br />
<br />
Wara' menjauhkan sikap berlebihan, egoisme, kesombongan, dan ambisi materi.<br />
<br />
Wara' mendorong manusia untuk menjadi hamba yang merdeka dari kepentingan-kepentingan selain Alloh ta'ala, karena hakikat Wara' adalah sikap waspada terhadap segala hal selain Alloh.<br />
<br />
Wara' menghantar kita untuk tulus dan ikhlas dalam beramal hanya untuk Alloh. Karena tanpa wara', ubudiyah kita akan terseret pada hal-hal yang menyimpang, dan jauh dari keikhlasan.<br />
<br />
Wara' menghilangkan sikap kepura-puraan kita, basa basi kita, penipuan-penipuan kita, kemunafikan kita, kefasikan kita, dan membebaskan diri kita dari penjara nafsu kita.<br />
<br />
Wara' adalah awal dari ketaqwaan kita.<br />
<br />
Wara' akan menghantar kita terus menerus mengingat kepada Alloh dalam setiap hal-hal yang halal. Karena itulah Wara' akan mendorong kita untuk terus bersyukur, sebab dibalik itu, ada Nama Allah subhanahu wata'ala di sana.<br />
<br />
Wara' adalah nuansa majlis Ilahi. Oleh Karenanya Abu Hurairah mengatakan, "Orang-orang yang berada di majlis Alloh kelak, adalah ahli wara' dan Zuhud."<br />
<br />
Wara' membuat manusia tidak dzalim, karena ia senantiasa berbuat adil, proporsional, dan wajar.<br />
<br />
Wara' menjauhkan kita dari KKN.<br />
<br />
Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah pemimpin dan khalifah yang Wara', karena itu ia tidak mau menyalakan lampu milik Negara, ketika seorang berbicara dengannya di luar urusan Negara.<br />
<br />
Fenomena Wara' di abad ini, ibarat benda di tengah keterasingan gurun yang gersang. Benda aneh, karena manusia modern justru nestapa dengan kemodernannya, hanya karena manjauhi kewara'an sehari-hari. Lalu individu-individunya mengabaikan moralitas, keluarganya berantakan, tatanan sosialnya hancurnya hukum direkayasa, keadilan dirobohkan, kekuasaan dijadikan berhala. Itulah kewara'an yang terlempar di kesunyian manusia modern.<br />
<br />
Coba kita tengok di jendela luar sana. Tragedi manusia modern itu.<br />
Mereka mulai terasing dengan Rabbnya, dan merasa tersentak ketika nama Rabbnya disebut, bahkan sampai pada titik sinis, ketika Nama Alloh diungkapkan.<br />
<br />
Mereka berselingkuh dengan hasrat-hasrat duniawi, lalu mengabaikan Alloh ta'ala sebagai RAbbnya, kemudian melupakan NYa sama sekali.<br />
<br />
Mereka memburu fatamorgana, walau pun berkali-kali mereka menderita karena angan dan imajinasinya, toh tetap saja mereka ulangi tindakannya itu.<br />
<br />
Mereka diseret oleh kegilaan-kegilaan atas nama kebebasan dan kepuasan, sebagai wujud eksistensi yang dibanggakan.<br />
<br />
Mereka terjebak oleh sebuah permaian, game, dan perjudian pasar bebas, sampai tingkat politik paling mengerikan:membunuh sesama, menghisap darah sesama, dan mengekploitasi sumber alam secara membabi buta.<br />
<br />
Alloh dijadikan sebagai lambang bendera, kadang dikibarkan seperti upacara bendera, lalu diturunkan, untuk sekadar basa-basi religius.<br />
<br />
Manusia modern telah kehilangan harga dirinya paling mahal: Fitrahnya sebagai manusia, hamba Alloh.<br />
<br />
Kewara'an telah sirna dari mereka, karena sikap wara' dianggap sebagai ancaman dari kebebasan. <br />
<br />
Wallahu a'lam bishowab....</div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-60039746459837631622011-01-02T07:57:00.000-08:002011-01-02T07:57:23.159-08:00Pasangan idaman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEeyhdBLTfIsM7iwMn_FxEO8fNU3Q7blH8p9D0454L_UW7w_mAl6HtA88KsKCbDn_Vx8PR2C0sS7ZkULoX-PpDVgPNIYCTvA1teYNJazGvDlq86d1dyIAFahKGQPJqRPgq3tjMvqSUqRQ/s1600/ssss.........jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEeyhdBLTfIsM7iwMn_FxEO8fNU3Q7blH8p9D0454L_UW7w_mAl6HtA88KsKCbDn_Vx8PR2C0sS7ZkULoX-PpDVgPNIYCTvA1teYNJazGvDlq86d1dyIAFahKGQPJqRPgq3tjMvqSUqRQ/s200/ssss.........jpeg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b>S</b>uatu ketika "pada Hari itu, bagai ada kekuatan magnit raksasa, nyaris seluruh warga kota Damaskus tersedot ke Istana Khalifah. Dari mulai para pembesar,</div><a name='more'></a> para amir daerah, pengawal hingga para penduduk memadati Istana, memancarkan rona wajah sedih dan cemas. Penyebabnya adalah Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik tengah diterpa sakit keras dan berada di ambang pintu kematian.<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Para wanita, istri-istri Yazid, Hisyam, Maslamah (saudara-saudara Khalifah) di ruang sidang menanti dengan penuh harap dan cemas, apakah suami mereka kelak akan menggantikan kedudukan khalifah? Barangkali, hanya seorang wanita yang duduk agak terpisah, yang berpenampilan lain, wajahnya rupawan, namun pandangan dan pembawaaannya kelihatan tenang. Ia adalah Fathimah binti Abdul Malik, saudara perempuan khalifah Sulaiman bin Abdul Malik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Suasana dalam ruangan majelis sidang terasa begitu hening dan mencekam. Keheningan ini entah berlangsung sampai kapan, ketika itu dari dalam kamar khalifah tidak muncul seseorang. maka dengan Seketika itu petugas istana mengumumkan, bahwa khalifah telah wafat dengan tenang. pada akhirnya pengumuman itu di bacakan dan langsung disambut hadirin dan hadirat dengan ucapan duka : " Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un…!. Kemudian selang beberapa saat, disusul pengumuman berikutnya : ‘Umar bin Abdul Aziz adalah Amirul Mukminin yang baru…!.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari pojok ruangan, ada seorang wanita yang duduk terpisah, bangkit berdiri. Ia adalah Fathimah binti Abdul Malik. Duka atas wafat kakaknya, Sulaiman bin Abdul Malik, sepertinya masih belum mampu menutupi rasa suka cita atas pengangkatan Umar bin Abdul Aziz, suaminya menjadi khalifah yang baru. Sayangnya, luapan kegembiraan wanita itu terkikis sudah, apa boleh buat harus dipendam dulu, dikarenakan waktu itu suaminya masih berada di suatu negeri yang jauh. Namun demikian, fathimah telah mempersiapkan berita gembira ini, bila nanti sang suami tercinta tiba di Istana . sang istri ingin memberikan sebuah kejutan kepada suaminya dengan sebuah pesta penyambutan kedatangan beliau kelak. "betapa suamiku akan merasa senang dengan kabar luar biasa ini…! Wajah Fathimah ketika itu berbinar-binar, </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tatkala beberapa rombongan pembantu Istana datang ke hadapan fatimah dengan membawa berita yang berisikan " khalifah menolak memakai kendaraan Istana. Amirul mukminin Umar bin Abdul Aziz memilih naik keledai biasa menuju tempat tugas. Pembantu yang lain memberitahukan, bahwa khalifah telah membatalkan upacara penobatan secara besar-besaran.</div><div style="text-align: justify;">Pada kesempatan itu juga, secara tegas khalifah baru melarang semua jenis upacara yang menunjukkan kebesaran, kemegahan ataupun kemewahan. Dan mulai saat itu, Umar bin Abdul Aziz menyatakan, tidak akan memanfaatkan fasilitas dan khazanah kekayaan istana, bahkan beliau mengumumkan, sejak saat itulah menghapuskan seluruh kebiasaan Istana yang cenderung menampakkan kemewahan dan kemegahan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Semua kalangan mendengar, ketika mulai diberlakukannya perubahan-perubahan itu sehingga membuat heran seluruh penghuni Istana, terutama Fathimahlah yang paling terkejut mendengar pernyataan suaminya yang amat mengejutkan. Ia hampir tidak percaya, suaminya itu, dulu juga sejalan cara dan gaya hidupnya dengannya. Bukankah mereka disandingkan sebagai suami-istri karena persamaan status, dari keluarga yang terhormat? Yang jelas terbiasa dengan berbagai kenikmatan fasilitas hidup? Mengapa tiba-tiba berpaling dari kebiasaan selama ini, sementara kekuasaan ada dalam genggamannya? Fathimah masih diliputi tanda Tanya besar ( ? ) terhadap suaminya. Saat itu juga, Fathimah melihat telah terjadi perubahan besar pada diri suaminya, Umar bin Abdul Aziz kelihatan lebih tawadlu dan zuhud. Barulah pertanyaan besar itu terjawab tatkala sang suami tercinta mengatakan akan bertekad memakmurkan rakyat dengan jabatannya itu. Namun ia mengingatkan bahaya besar bagi diri dan keluarganya, bila tidak mampu memegang amanah jabatannya. Karena itu, khalifah Umar bin Abdul Aziz memilih tempat kediaman lama dari pada harus mendiami Istana baru.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam kisah panjang antara Fathimah dengan suaminya amirul mukminin umar bin abdul aziz, barulah sang istri memahami jalan hidup dan pemikirannya, apa yang akan ditempuh suaminya. Segala kemewahan yang dulu pernah mereka Rasakan, lantaran mereka keluarga khalifah, boleh jadi tidak sah, dan akan melalaikan mereka dari amanah dan tanggung jawab. Hal ini berarti dosa besar, yang akan mengantarkan mereka kepada pintu neraka. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kemuliaan bukanlah ditakar dengan harta, pangkat dan keturunan, tapi dengan takwa. Keluarga khalifah harus tampil di depan sebagai sosok teladan bari rakyatnya. Mengayomi, membimbing, menjaga dan melayani rakyat. Bukan sebaliknya, dilayani rakyat, bersenang-senang dengan aneka fasilitas yang berasal dari jerih payah rakyat, menggunakan kekayaan rakyat dan Negara. </div><div style="text-align: justify;">Khalifah dan keluarganya tidak layak memiliki fasilitas-fasilitas istimewa itu. Demikianlah, penggalan-penggalan nasehat Umar bin Abdul Aziz kepada Fathimah, istrinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah itu, Khalifah Umar bin Abdul Aziz menawarkan kepada istrinya, apakah Fathimah akan mengikuti cara hidup baru ini, atau kalau tidak ingin menderita, lebih baik kembali kepada keluarganya. Jawaban Fathimah, “Ya..suamiku. Lakukanlah apa yang engkau kehendaki dan aku akan selalu mendampingimu. Aku bukanlah wanita yang hanya suka mengikuti dalam kesenangan, namun jika kesusahan datang, aku meninggalkanmu!”. Selanjutnya, khalifah zuhud itu berkata kepada istrinya, “Fathimah, kau tahu bukan, bahwa semua harta yang ada di tangan kita, di tangan saudara-saudara kita, berasal dari kaum muslimin. Aku ingin menarik dan mengembalikan semua itu ke Baitul Mall. Hal itu aku akan mulai dari diriku sendiri. Aku tidak akan menyisakan sedikitpun selain sebidang tanah yang kubeli dengan harta bayaranku sebagai pegawai. Dan aku akan hidup dari tanah itu..!”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Langkah pertama khalifah Umar bin Abdul Aziz dalam merealisasikan rencananya adalah membebaskan para budak, baik wanita maupun pria. Seluruh pelayan Istana pun dilepaskan. Semua harta yang ada dikembalikan ke Baitul Mall. Sementara dia dan istrinya berdiam di satu rumah di samping masjid di kota Damaskus.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sejak itulah, hari-hari Fathimah pun diwarnai dengan Ibadah dan kerja keras melayani masyarakat. Kemewahan yang dulu amat lekat dengan hidupnya telah berganti dengan kezuhudan. Ia begitu setia membantu suaminya dalam melaksanakan tugas-tugas Negara. Tatkala suaminya sakit karena bekerja keras, Fathimah menunggui dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Hingga saudaranya, Maslamah bin Abdul Malik datang menjenguknya, dan melihat pakaian khalifah yang kotor. seraya berkata : “Ya Fathimah ! Gantikan pakaian amir mukminin dengan yang lebih baik, karena banyak umat yang akan berkunjung”, jawab Maslamah. “Dia tiada mempunyai yang lain, selain yang dikenakannya itu” jawab Fathimah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">AKhirnya tibalah Keguncangan hidup yang paling dalam dirasakan Fathimah, tatkala ditinggal wafat suaminya. Ia terus menerus menangis hingga penglihatannya menjadi kabur. Ketika ditanya kenapa sampai sedih sedemikian rupa?. Fathimah menjawab, “Aku takut, apakah aku mampu istiqomah dalam ketaatan kepada Alloh ta'ala sepeninggalNya…!”. Ya memang, hakekatnya beliau sebagai petunjuk/ pembimbing jalan akherat . setelah sekian lama digembleng dalam tempaan tarbiyah Umar bin Abdul Aziz. Hingga saudaranya Yazid yang kala itu telah memangku jabatan khalifah membujuknya agar kembali hidup seperti sedia kala, namun ia menolaknya. “Tidak, demi Alloh." Itu tidak akan kuterima !. Aku bukanlah orang yang taat ketika dia masih hidup dan ingkar sesudah dia meninggal. Tidak" aku tidak memerlukan semua itu…”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Semoga dengan kisah diatas menjadikan suri tauladan kita semua dan berharap anda sekalian menjadi seorang pasangan idaman bagi pasanganya…amiin ya mujibussa ilin ...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">dalam kisah ini perlu dicermati untuk bekal hidup yang akan datang, dan di jaman sekarang ini seorang istri jarang sekali taat kepada suaminya....</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOP4u811N8Hyo91lRK2PNTPqxnxfotGZJXEzPqPKg6gfN39FcOkKo1BEZIsGkYoyjA1ic95xqS6fGkHyNa-MdiWqXiGm4fcWGm0szQS70GhnUwOg_pWpVlKjTd8m0G2SR_OD-8jBitQTI/s1600/doa-kebahagian-keluarga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOP4u811N8Hyo91lRK2PNTPqxnxfotGZJXEzPqPKg6gfN39FcOkKo1BEZIsGkYoyjA1ic95xqS6fGkHyNa-MdiWqXiGm4fcWGm0szQS70GhnUwOg_pWpVlKjTd8m0G2SR_OD-8jBitQTI/s320/doa-kebahagian-keluarga.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-24503700677563959372010-12-31T06:28:00.000-08:002010-12-31T06:28:41.029-08:00Produk dahsyat di kios bahagia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzH-H7ugmFRD-Jm1Qvdkit9Gvh9SfdHgEB7JeVpqipXHRo7pIZys7dY2AOMwfvKLak6_dWbq6vUVAknLuxKa0LHnIRUJiBu0cTWi26bz2QhBvQn7wamN1A3vhUT9-V2WMpEfFEKRB8p4o/s1600/kios2.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzH-H7ugmFRD-Jm1Qvdkit9Gvh9SfdHgEB7JeVpqipXHRo7pIZys7dY2AOMwfvKLak6_dWbq6vUVAknLuxKa0LHnIRUJiBu0cTWi26bz2QhBvQn7wamN1A3vhUT9-V2WMpEfFEKRB8p4o/s200/kios2.jpeg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b>S</b>uatu ketika Seorang anak muda yang selalu resah dan gelisah menemui seorang bijak dan bertanya, ''Berapa lamakah waktu yang saya butuhkan untuk memperoleh kebahagiaan? ''<br />
<a name='more'></a><br />
Orang bijak itu memandang si anak muda kemudian menjawab: ''Kira-kira sepuluh tahun.''<br />
<br />
Mendengar hal itu anak muda tadi terkejut, ''Begitu lama?'' tanyanya dan tak percaya apa yang telah di katakan.<br />
<br />
''Tidak,'' kata si orang bijak, ''Saya keliru. Engkau membutuhkan 20 tahun.''<br />
<br />
Anak muda itu bertambah bingung.<br />
''Mengapa anda lipatkan dua,?'' tanyanya keheranan.<br />
<br />
Orang bijak kemudian berkata : ''Coba pikirkan, dalam hal ini mungkin engkau membutuhkan 30 tahun.''<br />
<br />
Apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika membaca cerita di atas?<br />
Tahukah Anda mengapa semakin banyak orang muda itu bertanya,<br />
semakin lama pula waktu yang diperlukannya untuk mencapai kebahagiaan?<br />
<br />
Lantas, bagaimana cara kita mendapatkan kebahagiaan?<br />
<br />
Sebagaimana yang telah banyak disampaikan, kebahagiaan hanya akan dicapai kalau kita mau melakukan pencarian ke dalam.<br />
<br />
Namun, itu semua tidak dapat Anda peroleh dengan cuma-cuma. Anda harus mau membayar harganya.<br />
<br />
Agar lebih mudah kita gunakan analogi sebuah kios / toko. Nama kios itu adalah ''kios bahagia. ''<br />
<br />
Di sana tidak ada barang yang bernama 'Kebahagiaan' ' karena ''Kebahagiaan' ' itu sendiri TIDAK DIJUAL.<br />
<br />
Namun, kios ini menjual semua barang yang merupakan unsur-unsur pembangun kebahagiaan, antara lain:<br />
KESABARAN, KEIKHLASAN, RASA SYUKUR, KASIH SAYANG, KEJUJURAN, KEPASRAHAN dan RELA MEMAAFKAN.<br />
<br />
Inilah ''barang-barang' ' yang Anda perlukan untuk mencapai kebahagiaan. Tetapi, berbeda dari kios biasa, kios ini tidak menjual produk jadi. Yang dijual di sini adalah BENIH.<br />
<br />
Jadi, kalau Anda tertarik untuk Membeli ''Kesabaran' 'Anda hanya akan mendapatkan ''Benih Kesabaran.''<br />
<br />
Karena itu, segera setelah Anda pulang ke rumah Anda harus Berusaha Keras untuk Menumbuhkan Benih tersebut Sampai ia Menghasilkan BUAH KESABARAN.<br />
<br />
Setiap Benih yang Anda beli di kios tersebut Mengandung Sejumlah Persoalan yang Harus Anda Pecahkan.<br />
<br />
Hanya bila Anda MAMPU Memecahkan Persoalan tersebut, Anda akan Menuai Buahnya.</div><div style="text-align: justify;">Benih yang dijual di toko itu juga bermacam-macam tingkatannya.: <br />
<br />
''<b>Kesabaran Tingkat 1,</b>''<br />
misalnya, berarti menghadapi kemacetan lalu lintas atau pengemudi bus yang ugal-ugalan.<br />
<br />
''<b>Kesabaran Tingkat 2</b>''<br />
berarti menghadapi orang yang sewenang-wenang atau orang yang suka memfitnah.<br />
<br />
''<b>Kesabaran Tingkat 3</b>'',<br />
misalnya, adalah menghadapi keluarga Anda yang sendiri.<br />
<br />
Menu yang lain misalnya ''<b>BERSYUKUR</b>' ' </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvNTzf9wSA5URmrQhAnE5jvJfqDe_yR80HOA1XDgsdE0_DUJBOrcgLcpZECbtdzhbPiZF4dn2AHhAL4jBhdwkziKq4Y8zzQHjYPlJXrulbAbj-WqsrJ2-7zT6MKD1HcemesUzizkgJzDg/s1600/kios+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvNTzf9wSA5URmrQhAnE5jvJfqDe_yR80HOA1XDgsdE0_DUJBOrcgLcpZECbtdzhbPiZF4dn2AHhAL4jBhdwkziKq4Y8zzQHjYPlJXrulbAbj-WqsrJ2-7zT6MKD1HcemesUzizkgJzDg/s1600/kios+1.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">''<b>Bersyukur Tingkat 1</b>'' <br />
adalah bersyukur di kala <b>SENANG</b>, sementara<br />
<br />
''<b>Bersyukur Tingkat 2</b>''<br />
adalah bersyukur di kala SUSAH.<br />
<br />
''<b>KEJUJURAN Tingkat 1,</b>''<br />
misalnya, kejujuran dalam Kondisi Biasa, sementara<br />
<br />
''<b>Kejujuran Tingkat 2</b>''<br />
adalah kejujuran dalam Kondisi <b>TERANCAM</b>.<br />
<br />
Inilah sebagian produk yang dapat dibeli di ''Toko Kebahagiaan' '.<br />
<br />
Setiap produk yang dijual di toko tersebut Berbeda-beda Harganya sesuai dengan <b>KUALITAS KARAKTER</b> yang Ditimbulkannya.<br />
<br />
Yang <b>TERMAHAL</b> ternyata adalah ''Kesabaran' karena kesabaran ini merupakan Bahan Baku dari Segala Macam Produk yang Dijual di sana.<br />
<br />
seOrang bijak mengatakan ''Apa yang Kita Peroleh dengan TERLALU MUDAH PASTI KURANG Kita HARGAI. Hanya Harga yang MAHAL-lah yang Memberi NILAI kepada SEGALANYA.<br />
<br />
Dengan cara pandang seperti ini kita akan menghadapi masalah secara berbeda.<br />
Kita akan Bersahabat dengan Masalah.<br />
Kita pun akan Menyambut Setiap Masalah yang Ada dengan Penuh KEGEMBIRAAN karena Dalam Setiap Masalah Senantiasa Terkandung ''OBATdan VITAMIN'' yang Sangat Kita Butuhkan.<br />
<br />
Dengan demikian Anda akan BERTERIMA KASIH kepada Orang-orang yang Telah Menyusahkan Anda karena Mereka Memang ''diutus'' untuk Membantu Anda.<br />
<br />
Pengemudi yang ugal-ugalan, orang yang jahat, orang yang sewenang-wenang adalah<br />
Peluang untuk MEMBENTUK Kesabaran.<br />
<br />
Penghasilan yang Pas-pasan adalah peluang untuk MENUMBUHKAN RASA SYUKUR.<br />
<br />
Suasana yang Ribut dan Gaduh adalah Peluang untuk MENUMBUHKAN KONSENTRASI.<br />
<br />
Orang-orang yang TAK TAHU BERTERIMA KASIH adalah Peluang untuk Menumbuhkan PERASAAN KASIH Tanpa Syarat.<br />
<br />
Orang-orang yang MENYAKITI Anda adalah Peluang untuk MENUMBUHKAN Kualitas RELA MEMAAFKAN.<br />
<br />
Akhir kata Marilah kita Renungkan ungkapan berikut ini:<br />
''Aku berdoa memohon Kekuatan dan Rabbku memberi Kesulitan-kesulitan untuk Membuatku KUAT.<br />
Aku berdoa memohon Kebijaksanaan dan Alloh ta'ala memberiku Masalah untuk Diselesaikan.<br />
Aku berdoa memohon Kemakmuran dan Alloh ta'ala memberiku TUBUH dan OTAK untuk Bekerja.<br />
Aku berdoa memohon Keberanian dan Alloh ta'ala memberiku berbagai BAHAYA untuk aku Atasi.<br />
Aku memohon Cinta dan Alloh subhanahu wata'ala memberiku Orang-orang yang Bermasalah untuk Aku Bantu.<br />
Aku mohon Berkah dan Rabbku memberiku berbagai Kesempatan.<br />
Aku Tidak Memperoleh Apapun yang Aku Inginkan,<br />
tetapi Aku MENDAPATKAN Apapun yang Aku BUTUHKAN.''</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Wallahu a'lam bishowab.... </div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-89347863138661262902010-12-28T08:42:00.000-08:002010-12-28T08:42:51.635-08:00Mahalnya harga diri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEkIC0ZLaPL-gY0EjcKvab1ExiRal4WUP3rM-lGVU76oeAFFPsn6ycnlKZZ1qscK6OxZyMMjI9qaN0nOavi37NV5ufYe3PSJELoWmt-JX4K49e89hHMthj8qb-KFEJWwEXLkKNmmOn7dM/s1600/harga+diri+....jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEkIC0ZLaPL-gY0EjcKvab1ExiRal4WUP3rM-lGVU76oeAFFPsn6ycnlKZZ1qscK6OxZyMMjI9qaN0nOavi37NV5ufYe3PSJELoWmt-JX4K49e89hHMthj8qb-KFEJWwEXLkKNmmOn7dM/s200/harga+diri+....jpeg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b>A</b>palah artinya punya rumah lapang kalau hati sempit!? Apalah artinya penampilan yang indah tapi berhati busuk!? Apalah gunanya harta banyak tapi hati selalu merasa miskin!? Apalah manfaatnya segalanya ada tapi hati selalu tak tenang? Apalah artinya makanan enak dan mahal kalau hati sedang dongkol, memang segala-galanya sangat tergantung kepada hati kita sendiri.<a name='more'></a> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Sayang seribu sayang kita amat sibuk memperindah rumah, tubuh, penampilan, tapi tidak pernah sibuk memperindah Qalbu. Kita sibuk memperkaya harta tapi jarang memperkaya hati, maka tidak usah heran kalau hidup ini hanya perpindahan dari derita ke sengsara, dari gelisah ke nestapa, dari resah ke musibah, seperti tiada berujung walaupun sudah mendatangi tempat manapun, memiliki apapun, memakan segala apapun.<br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Padahal Rosululloh shollohu alaihi wasallam bersabda, "Ketahuilah bahwa dalam tubuh ini ada segumpal daging . jikalau baik hal tesebut maka akan baiklah sekujur tubuhnya, begitupun kalau buruk maka akan buruklah seluruh sikapnya, itulah yang dinamakan qalbu" (HR. Bukhari Muslim).<br />
<br />
saudaraku sekalian, adalah mimpi di siang bolong, kalau kita ingin merasakan hidup bahagia yang asli tanpa kita mengetahui bagaimana caranya hidup dengan memelihara qalbu kita ini. Dijamin seratus persen tidak akan pernah merasakan kebahagiaan maupun kemuliaan tanpa kesungguhan menata hati ini.<br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Salah satu biang busuknya hati kita ini adalah kalau sudah tertipu dalam mencari harta. Seakan hidup hanya akan terhormat dan terjamin dengan banyak uang, sehingga tidak peduli lagi halal haramnya. Bagi yang tidak punya uang pun tidak kalah salahnya, ada sebagian dari kita yang sering mencari jalan pintas, ingin untung besar dengan cara enteng, sehingga selain tidak berharta juga tidak punya harga diri.<br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Justru sering kita saksikan orang jadi hina dan sengsara oleh limpahan harta dan kedudukannya sendiri yang tentu karena diperolehnya dengan cara yang tidak benar.<br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Sepatutnya kalau harta kita tidak banyak maka perkayalah batin kita sehingga tetap terhormat, tidak menjadi peminta-minta, atau benalu bagi yang lain (lihatlah para koruptor, ataupun pejabat yang menyelewengkan amanahnya, sesungguhnya harta mereka sudah melimpah tapi disiksa dan dihinakan oleh Alloh dengan kemiskinan di hatinya sehingga terus saja meminta-minta, menghisap sana sini bahkan kepada rakyat kecil sekalipun dengan menggadaikan harga dirinya, perbuatan ini sungguh hina dan patut kita kasihani).<br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFQG5QCH9ibzQNq8S0imEPtu5v05p7z8c6q7f3Pz8t18rk0tvvTYzrzHWMNUKEFYB6qxNrqKFlFm1Gf9umQMSdFk9YGj7jR_SjVvnlc0P-4Kc3Cv7g2K0MsvKpDLXBlCR8h4QF_RFea6U/s1600/harga-diri.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFQG5QCH9ibzQNq8S0imEPtu5v05p7z8c6q7f3Pz8t18rk0tvvTYzrzHWMNUKEFYB6qxNrqKFlFm1Gf9umQMSdFk9YGj7jR_SjVvnlc0P-4Kc3Cv7g2K0MsvKpDLXBlCR8h4QF_RFea6U/s200/harga-diri.jpg" width="200" /></a><span class="fullpost">Orang yang rizkinya masih pas-pasan bisa jadi lebih mulia dan terhormat kalau dapat menjaga harga dirinya. Maka, marilah dengan sekuat tenaga kita jangan sampai menghinakan diri sebagai peminta-minta, apalagi memeras keringat orang dengan cara yang tidak halal, sungguh aib. Percayalah rizki dari Alloh sangat melimpah, tidak akan tertukar, lihat kerbau saja yang tidak sekolah rizkinya tetap tercukupi, apalagi diri kita manusia yang diberi akal dan iman, niscaya kita akan bertemu dengan rizki dalam keadaan terhormat.<br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Marilah saudaraku kita singsingkan lengan lebih serius, kita simbahkan keringat kerja keras kita di jalan yang halal, didampingi dengan ibadah dan do'a kita dengan sungguh-sungguh, jangan risaukan cemoohan orang tentang harta atau rumah kita yang sederhana dan tidak berharga yang penting kita bisa mewariskan yang termahal bagi keluarga, anak-anak, dan lingkungan kita yaitu hidup dengan memiliki harga diri, tidak pernah mau hidup menjadi beban dan benalu bagi orang lain. Karena harga diri itu mahal nilainya***<br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">wallahu a'lam bishowab.. </span></div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-52122690488835660022010-12-26T15:47:00.000-08:002010-12-31T15:02:16.971-08:00Di balik gemerlapnya tahun baru 2011<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3i-spnLkV-f7wFpy9xTjPDlIe8t2BMbkKKSg9-P4MFPIsMTN2B4VNWbKdy3wP6v0e03OF2WYLDP1uW7tiFk-GhEZ2NWEmHnRLNruoygqHoMeAEulRVz8ktM50YbBprbnCClL8hrUn_W8/s1600/th+baru.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3i-spnLkV-f7wFpy9xTjPDlIe8t2BMbkKKSg9-P4MFPIsMTN2B4VNWbKdy3wP6v0e03OF2WYLDP1uW7tiFk-GhEZ2NWEmHnRLNruoygqHoMeAEulRVz8ktM50YbBprbnCClL8hrUn_W8/s200/th+baru.jpg" style="cursor: move;" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Hal yang umum mendengar regekan anak kecil di malam pergantian tahun, </span><span class="fullpost">“Mi, belikan terompet, Mi…..murah, kok!”, rengek seorang anak kepada orang tuanya ketika melintas dideretan para penjual terompet musiman akhir tahun. Yah, memang di samping kembang api dan bising suara motor yang dibuka knalpotnya, terompet termasuk salah satu “benda” paling ngetop di akhir tahun.</span><br />
<a name='more'></a><br />
<span class="fullpost">Gambaran kisah di atas sungguh amat sangat di sayangkan dari banyak kalangan kaum muslim baik anak-anak, kaula muda dan orang tua berkumpul merayakan malam pergantian tahun. "dalam sebuah riwayat di katakan " ketika para sahabat mengusulkan cara untuk memanggil mereka berkumpul untuk mengerjakan sholat di masjid, di antara mereka ada yang mengusulkan suara lonceng, tembakan api dan juga terompet sebagai tanda masuknya waktu sholat. Namun Rosululloh menolaknya dan mengatakan bahwa itu semua merupakan adat istiadat orang-orang Nasrani, Yahudi dan Majusi. Hingga akhirnya Rosul memilih Bilal untuk mengumandangkan Adzan sebagai penanda masuknya waktu sholat.</span><b style="font-weight: normal;"> <u><span style="font-size: x-small;">(dalam Kitab Nailur Author Asy-Syaukani,</span></u></b><u><span style="font-size: x-small;"> kitab Minhajul Muslim Syeikh Abu Bakar Al-jazairi.)</span></u><br />
<br />
<span class="fullpost">Adakah yang salah dengan lonceng, terompet dan tembakan api (kembang api) ?</span><br />
<span class="fullpost">Ternyata Rosul mengajak kita untuk mellihat sesuatu lebih dari sekedar dzohirnya saja, namun lebih dari itu nilai dari sesuatu itulah yang harusnya lebih menjadi perhatian kita. Benda-benda yang diusulkan para sahabat tadi merupakan representasi budaya, ciri khas dan pencitraan dari akidah para pemeluknya, sehingga Rosul ingin menekankan bahwa kita sebagi umat Islam harus mempunyai kepribadian yang khusus yang menandai bedanya budaya, gaya hidup dan yang paling utama adalah akidah kita.</span><br />
<span class="fullpost">Seorang Muslim hendaknya selalu jeli melihat simbol-simbol budaya yang senantiasa ditawarkan kepada kita, mencari tahu historis dan nilai makna darinya.</span><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Namun, bila kita lihat dewasa ini begitu banyak “lonceng, terompet dan berbagai jenis kembang api” berupa gaya hidup dan produk budaya yang tanpa reserve ditelan mentah-mentah oleh kaum Muslimin.</span><br />
<span class="fullpost">Bunyi terompet yang ditiup bersamaan pada jam 12 malam dan ramainya klub hiburan, hotel dan tempat-tempat hiburan dengan berbagai acaranya hanyalah bagian kecil dari “sosialisasi” mereka untuk menhapus atau setidaknya mengkaburkan identitas kita sebagai Muslim.</span><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Sepertinya kita sebagai seorang muslim dan pendidik ini sudah harus siap lagi membekali keluarga dan saudara kita menghadapi even terdekat setelah berlangsungnya pergantian tahun kemudian “Valentine’s Day” yang merupakan “terompet” selanjutnya yang menggoda generasi kita.</span></div><span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div style="text-align: center;"><span class="fullpost"><span style="font-size: large;"><b>مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ</b></span></span></div><span class="fullpost"><br />
“Barangsiapa meniru-niru adat suatu kaum, maka ibaratnya mereka itu adalah bagian (<span style="font-size: x-small;"><u>HR : Abu Dawud (4033), & oleh Ahmad:(5232) dari hadis Ibnu Umar rodhiyallaahu’anhumaa. Dan dishahihkan oleh Al ‘Irooqiy dalam “Takhrriju l ihyaa`”: (1/359), dan dihasankan oleh Ibnu Hajar dalam “Fathu l Baariy”: (10/288</u></span>))<br />
<br />
Jadi, masihkah suara terompet itu berarti untuk kita di malam pergantian tahun ? Teeeet…teeeet….teeeet!???<br />
<br />
Wallohu a’lam bis showab. . </span>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-63427369802217595462010-12-25T04:06:00.000-08:002010-12-25T04:06:32.365-08:00Pesona jiwa khusyuk.<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQOLeJTizGYmQKQ1IPT3lKv8Ep1_TUYPuDwxNsths3qKIZAbrIY5wOTwnumls269HHPUkZQCMRzuyPAZ6iT9zbFmuOLTDIwW-_xB465FkMfRfUlaMbuJ8X4fCW0UQW53Tcr7caiHeqF8g/s1600/sabar-solat-khusyuk1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQOLeJTizGYmQKQ1IPT3lKv8Ep1_TUYPuDwxNsths3qKIZAbrIY5wOTwnumls269HHPUkZQCMRzuyPAZ6iT9zbFmuOLTDIwW-_xB465FkMfRfUlaMbuJ8X4fCW0UQW53Tcr7caiHeqF8g/s200/sabar-solat-khusyuk1.jpg" width="200" /></a></div><span class="fullpost">Salah satu kedudukan yang mesti diraih oleh orang-orang mukmin, adalah kedudukan orang-orang yang khusyu'. Alloh Subhanahu wata'ala memberi kabar gembira terhadap orang-orang yang khusyu' sebagaimana firman Alloh dalam Alqur'an :<a name='more'></a></span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ ۞ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ</b></span></div><span class="fullpost"></span><br />
<span class="fullpost"><br />
<i>"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusyu' dalam sholatnya" ( QS.Almukminun:1-2 ).</i><br />
<br />
Sesungguhnya orang yang khusyu' semakin sedikit, khususnya pada zaman akhir seperti sekarang ini. Shohabat Abu Darda' Rodhiyallohu anhu, menerangkan hadist tentang dicabutnya ilmu, bahwa ilmu yang akan dicabut pertama dari dada manusia adalah khusyuk'. Sesungguhnya kekhusyu'an seseorang sangat terpengaruh oleh keyakinannya akan perjumpaan dengan Alloh Subhanahu wata'ala.<br />
<br />
Orang-orang yang khusyu' adalah orang-orang yang mempunyai keyakinan yang kuat bahwa dia akan berjumpa dengan Alloh dan dia akan kembali untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya kepada Alloh Subhanahu wata'ala. Sebagaimana firman Alloh dalam Alqur'an :</span><br />
<br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ ۞ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلاَقُوا رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ</b></span> </div><span class="fullpost"></span><br />
<span class="fullpost"></span><br />
<span class="fullpost"><br />
<i>" Dan mintalah pertolongan kepada Alloh dengan sabar dan sholat. dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.Yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Rabbnya dan bahwa mereka akan kembali kepadaNya" (Albaqoroh : 45-46).</i><br />
<br />
Alloh ta'ala, memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk mempunyai sifat khusyu'. Orang-orang yang khusyu' inilah orang-orang yang akan selamat dalam mengarungi perjalanan kepada Alloh ta'ala. Sebaliknya, Alloh ta'ala menyebut orang-orang yang tidak mempunyai sifat khusyu' akan terancam 2 bahaya yang besar yang akan membinasakan dirinya yaitu HATI YANG KERAS dan akan menjadi orang yang FASIK.<br />
Alloh Subhanahu wata'ala berfirman dalam Alqur'an :</span><br />
<br />
<div style="text-align: right;"><b><span style="color: black; font-family: Simplified Arabic; font-size: small;">أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ</span></b></div><br />
<i><span class="fullpost">"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusyu'/tunduk hati mereka mengingat Alloh dan kepada kebenaran yang telah turun kepada mereka dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Alkitab kepadanya, lalu berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan diantara mereka adalah orang-orang yang fasik ( QS. Alhadid : 16 )</span></i><br />
<span class="fullpost"> <br />
Sesungguhnya dari ayat diatas, Alloh ta'ala memberitahukan 2 perkara yang sangat penting untuk keselamatan seorang hamba dalam perjalanannya menuju kepada Alloh. 2 perkara tersebut adalah :<br />
<br />
1. Khusyu'nya hati seorang hamba kepada Alloh ta'ala:<br />
<br />
Yang dimaksud dengan khusyu'nya hati seorang hamba kepada Alloh adalah orang tersebut semakin banyak mengingat kepada Alloh, dalam arti meyakini dengan keyakinan yang kuat bahwa dia akan berjumpa dengan Alloh untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya kepada Alloh . Sebagaimana firmanNya dalam Alqur'an :<br />
<br />
<i>" Yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepadaNya"( QS.Albaqoroh : 46 ).</i><br />
<br />
Orang yang khusyu' hatinya adalah orang yang selalu menghadirkan dalam hatinya perasaan diatas, dalam setiap keadaan dan dalam setiap amal perbuatannya. Hatinya senantiasa akan hadir dan selalu terjaga oleh keyakinannya tersebut. Maka buahnya adalah dia akan selalu berhati-hati atau waro' dalam setiap tindak tanduknya. Dia akan menjadi orang yang sidiq kepada Alloh dan dia akan menjadi orang yang serius dan sungguh-sungguh untuk mempersiapkan bekal dalam kehidupannya.<br />
<br />
Orang-orang yang mempunyai hati yang khusyu', dia akan selalu dalam keadaan mengingat kepada Alloh sehingga menjadikan hatinya akan hidup, lembut dan lunak sehingga hidayah Alloh akan selalu datang kepadanya. Sebaliknya orang yang hatinya lalai dari mengingat Alloh serta tidak meyakini perjumpaan dengan Alloh maka hatinya akan menjadi mati, keras dan gelap serta jauh dari hidayah Alloh Subhanahu wata'ala.<br />
<br />
Orang yang keras hatinya dan lupa dari mengingat Alloh maka Alloh akan menjadikan orang tersebut akan lupa terhadap dirinya sendiri, yang dimaksud adalah dia lupa akan hal-hal yang akan memberi manfaat dalam hidupnya dan lupa pada hal-hal yang akan menyelamatkannya dari azab Alloh Subhanahu wata'ala. dalam firmanNya :</span><br />
<br />
<span class="fullpost"></span><br />
<div style="text-align: center;"><b><span style="color: black; font-family: Simplified Arabic; font-size: small;">وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنسَاهُمْ أَنفُسَهُمْ أُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ</span></b></div><span class="fullpost"> <i><br />
" Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Alloh lalu Alloh menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. mereka itulah orang-orang yang fasik " (QS. Alhasyr : 19 ).</i><br />
<br />
2. Khusyu'nya amal seorang hamba kepada Alloh ta'ala:<br />
<br />
Yang dimaksud khusyu'nya amal seorang hamba kepada Alloh adalah tunduknya amal perbuatan hamba tersebut kepada kebenaran yang telah diturunkan Alloh kepadanya yaitu dinul Islam atau Alqur'an dan Assunnah. Dengan dilandasi hati yang ikhlas dan khusyu' seperti diatas. Amal perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas dan tunduk kepada syariat Alloh, itulah amal perbuatan yang terbaik ( ahsanu amala ). sebagaimana firman Alloh dalam Alqur'an :</span><br />
<br />
<span class="fullpost"></span><br />
<div style="text-align: center;"><b><span style="color: black; font-family: Simplified Arabic; font-size: small;">الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ</span></b></div><span class="fullpost"> <br />
<i>"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun "(QS.Almulk :2).</i><br />
<br />
Seorang hamba yang khusyu' amalnya maka ia akan berusaha amalnya selalu dalam bimbingan Islam. dia akan selalu berusaha menyempurnakan kewajiban-kewajibanya kepada Alloh, dia akan selalu berusaha mendahulukan hak-hak Alloh dari pada hak-haknya. Inilah yang disebut <b>FIKIRAN YANG TERBAIK</b> ( Afdholul fikri ) yaitu jika seseorang lebih memikirkan hak-hak Alloh yang mesti ditunaikannya daripada hak-haknya.<br />
<br />
Orang yang seperti ini maka dari hari ke hari dia akan berusaha menyempurnakan amal-amal kebaikannya, dia akan merasa risau jika dia meninggalkan atau mengurangi kewajibannya, yang itu merupakan hak Alloh, sehingga pada titik terakhir dalam kehidupannya, dia akan berjumpa kepada Alloh dengan amal terbaik yang telah dilakukannya. Inilah makna salah satu do'a Rosululloh Sholollohu alaihi wasallam:<br />
" Ya Alloh jadikanlah hari yang paling indah bagiku adalah hari ketika aku berjumpa denganMU dan jadikanlah amalku yang terbaik sebagai penutupnya ".<br />
<br />
Ciri orang yang khusyu’ :<br />
<br />
Ciri orang khusyu’ adalah seperti profil nabi Zakaria dan istrinya sebagaimana firmanNya dalam Alqur’an :</span><br />
<br />
<div style="text-align: center;"><b><span style="color: black; font-family: Simplified Arabic; font-size: small;">فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَباً وَرَهَباً وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ</span></b></div><span class="fullpost"><i><br />
“Maka Kami memperkenankan do’anya, dan Kami menganugrahkan kepadanya Yahya dan jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo’a kepada Kami dengan harap dan cemas dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami “ (Al-anbiya’ : 90 ).</i><br />
<br />
Dari ayat diatas, sifat orang yang khusyu’ ada 2 macam yaitu:<br />
<br />
1.Bersegera dalam mengerjakan kebaikan :<br />
<br />
Karena dia memahami akan pentingnya amal soleh dan terbatasnya waktu yang diberikan Alloh kepada dirinya. Dia tidak akan menunda-nunda amal.<br />
<br />
2. Berdo’a kepada Alloh dengan harap dan cemas :<br />
<br />
Cemasnya seorang mukmin adalah karena 2 perkara :<br />
<br />
Cemas karena dosa-dosa yang telah diperbuatnya, yang itu akan membinasakannya dan Cemas karena takut kalau amal-amal kebaikannya tidak akan diterima oleh Alloh Subhanahu wata'ala.<br />
<br />
Harapnya seorang mukmin adalah karena 2 perkara :<br />
<br />
Harapan akan ampunan Alloh Subhanahu wata'ala dan harapan akan rahmat Alloh, karena hanya karena rahmat Allohlah yang akan memasukkan dirinya kedalam jannah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i><b>Istimbat</b></i> :<br />
<br />
Alloh Subahanahu wata'ala memerintahkan kepada orang-orang yang beriman dengan gaya bahasa yang sangat halus dan mengena ( bagi orang-orang yang sehat hatinya ) yaitu supaya menjadi orang yang khusyu', baik yang KHUSYU' HATINYA dengan selalu mengingat kepada Alloh maupun yang <b>KHUSYU' AMALNYA</b> yaitu dengan tunduk dan patuh kepada Islam, Itulah 2 hal yang <b>PALING MEMBERI MANFAAT BAGI SEORANG HAMBA </b>dalam kehidupannya. Yaitu <b>ORANG YANG HATINYA SELALU TERIKAT DENGAN ALLOH DAN AMAL PERBUATANNYA SELALU TERIKAT DENGAN ISLAM...</b><br />
<br />
Ya Alloh, Ya Robbi...jadikanlah hambaMu ini tergolong orang-orang yang khusyu'.Amiin.. </span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div></div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-85071756818492762932010-12-23T07:06:00.000-08:002010-12-23T07:06:41.363-08:00Berbaik sangka, kenapa tidak ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWfJz0zHaZ1z6eB5JfsGidYsEzVD65TOvrmynO7pm-78OaxJj-V6iDYYGclmff3Vdc3n0dZ8V7Wg0ycQwI0oMqKfOmsBNJEewRv_tsZgHbo_aBlaI3F1FiiRgdgZ6EMNkr7mTC_v0Ax8g/s1600/positif+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="154" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWfJz0zHaZ1z6eB5JfsGidYsEzVD65TOvrmynO7pm-78OaxJj-V6iDYYGclmff3Vdc3n0dZ8V7Wg0ycQwI0oMqKfOmsBNJEewRv_tsZgHbo_aBlaI3F1FiiRgdgZ6EMNkr7mTC_v0Ax8g/s200/positif+3.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b>S</b>eberapa seringkah engkau marah kepada Alloh dan menyalahkanNYA? Seberapa seringkah engkau berpaling dan menuduh Alloh secara dholim? Padahal, Dia tetap memberimu rizki dan kekayaan, menjagamu dari musibah dan malapetaka. Tidakkah engkau tahu bahwa segala sesuatu telah tertulis di Lauhul Mahfudz?</span><a name='more'></a><span class="fullpost">Jika sesuatu sudah tiba waktunya untuk binasa maka ia akan binasa. Tidak ada yang bisa memajukan ataupun mengundurkannya. Waktu untuk bala’ tidak mungkin tertukar dengan waktu untuk nikmat. Keadaan fakir tidak mungkin tertukar dengan keadaan kaya.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Bersikaplah yang baik. Tetaplah dirimu dalam sabar dan ridho dan menyesuaikan diri dengan apa yang dikehendaki Alloh ta'ala. Bertaubatlah dari kemarahan-kemarahanmu kepadaNYA, Bertaubatlah dari menyalahkanNYA. Sesungguhnya tidak ada peringatan ataupun musibah tanpa didahului oleh dosa-dosa sebelumnya.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Dialah Alloh subhanahu wata'ala yang selalu memberikan yang terbaik untuk hambaNYA, baik itu dalam bentuk kebaikan maupun dalam bentuk keburukan ( musibah ). Dialah yang mengetahui awal dan akhir segala sesuatu. Dialah Alloh yang pasti bijaksana dalam segala perbuatanNYA. Dialah yang maha sempurna. Tidak ada yang kurang dalam diriNYA.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Tunggulah terkuaknya jalan keluar setelah Anda maksimal berusaha, sekalipun dirimu belum bisa menyesuaikan diri dengan ketetapanNYA, belum mampu ridho dengan segala keputusanNYA.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Bersabarlah, sehingga datang apa-apa yang telah ditetapkanNYA untukmu, hingga masa sulit itu berlalu berganti dengan masa yang lain. Seperti berlalunya musim panas yang berganti dengan musim hujan, maka seperti itu juga malam akan digantikan oleh siang. Percuma saja kau mencari terangnya cahaya siang disaat malam gulita, bahkan gelapnya malam itu akan terus bertambah dan bukan berkurang, hingga puncak malam terlewatkan. Ketika fajar telah menjelang, saat itulah muncul cahaya siang yang kau cari-cari itu, tidak peduli apakah kau suka atau tidak suka akan kehadirannya, ia akan tetap bersinar. Jika pada saat itu kau ganti mencari gelapnya malam, maka harapanmu akan sia-sia, itu tidak akan pernah kau dapatkan. Sebab, dirimu mencari sesuatu tidak dalam tempat dan waktunya, engkau akan selalu kecewa.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Lepaskanlah keinginan-keinginanmu yang seperti itu. Tetaplah berdiri untuk menyesuaikan diri. Husnudhzonlah terhadap Tuhanmu. Bersabarlah dan itu lebih baik bagimu. Apa yang menjadi jatahmu tidak akan luput dari dirimu dan apa yang tidak menjadi bagianmu maka ia tidak akan datang kepadamu.</span><br />
<br />
<span class="fullpost"> "sebaiknya engkau menghadap dan merendahkan diri dihadapan Tuhanmu, berdo’a dan bermohonlah kepadaNYA. Ini merupakan ibadah dan sesuai dengan perintahNYA :</span><br />
<br />
<b><i><span class="fullpost">“ Berdo’alah kepadaKU, niscaya akan Kuperkenankan bagimu “ ( AlMukmin : 60 ).</span></i></b><br />
<br />
<span class="fullpost">hal senada dalam firmanya : </span><b><i><br />
<br />
<span class="fullpost">“ Dan mohonlah kepada Alloh sebagian dari karuniaNYA” ( Annisa’ : 32 ).</span></i></b><br />
<br />
<span class="fullpost">Bila engkau berdo’a kepada Alloh, maka Alloh akan mengabulkannya bila Dia menghendaki. Ini lebih memberi manfaat bagimu baik di dunia maupun di akhirat.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Janganlah menggerutu jika do’amu lama tidak terkabul. Dan jangan pula kamu merasa jemu dalam menyeruNYA. Sedikitpun dirimu tidak akan dirugikan meski do’amu tidak dikabulkan dengan segera, tetapi kamu tetap mendapatkan pahala. Disebutkan dalam sebuah hadist shahih, Rosululloh sholollohu alaihi wasallam bersabda :</span><br />
<br />
<i><b><span class="fullpost">“ Seorang hamba melihat dalam lembaran-lembaran catatan amalnya pada hari kiamat beberapa kebaikan yang ia sendiri tidak mengenalnya. Maka dikatakan kepadanya : “ ini adalah permohonanmu ketika didunia yang tidak ditakdirkan utuk dikabulkan “.</span></b></i><br />
<br />
<span class="fullpost">Selanjutnya selalulah engkau berdzikir kepada Alloh, mentauhidkanNYa, janganlah meminta kepada siapapun selain Alloh. dalam setiap waktu, siang maupun malam keadaanmu pasti berada diantara dua hal, sehat atau sakit, bernasib baik atau buruk, sibuk atau senggang.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Jika takdir itu membawamu kepada kenikmatan maka yang perlu kamu lakukan adalah bersyukur dan memuji Alloh Subhanahu wataala, Dzat yang memberi tambahan bagi mereka yang bersyukur sebagaimana firmanNYA :</span><br />
<br />
<i><b><span class="fullpost">“ Dan ( ingatlah ) tatkala Tuhanmu memaklumkan, “ sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu dan jika kamu mengingkari ( nikmatKU ) maka sesungguhnya adzabKU sangat pedih “. ( Ibrohim : 7 )</span></b></i><br />
<br />
<span class="fullpost">Jika takdir itu membawamu kepada keburukan, maka yang perlu engkau lakukan adalah bersabar dan berusaha menyesuaikan diri dengan takdirNYA dalam menunggu taufik, peneguhan, keberkahan , rahmat, keutamaan, dan karunia dari Alloh Subhanahu wataala.</span><br />
<span class="fullpost"> Alloh berfirman :</span><br />
<i><b><br />
<span class="fullpost">“ Sesungguhnnya Alloh beserta orang-orang yang sabar “ ( AlBaqoroh : 153 ).</span></b></i><br />
<br />
<span class="fullpost">Ketenanganmu terhadap janji dan ancamanNYA, juga keridhoanmu terhadap keduanya akan membuat dirimu ditolong oleh Alloh, adapun keberkahan dan rahmat dari Alloh yang akan datang kepadamu. Maka dalilnya adalah :</span><br />
<br />
<i><b><span class="fullpost">“ Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan “ Innalillahi wa inna ilaihi rojiun “ mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk “ ( AlBaqoroh : 155-157 ).</span></b></i><br />
<br />
<span class="fullpost">Hal lain yang harus kamu lakukan adalah memohon dengan sangat kepada Alloh, yaitu berdo’a sepenuh hati dan merendahkan diri kepadaNYA sebagai bentuk penghormatan sekaligus pelaksanaan atas perintahNYA. Ini sudah semestinya, sebab Dia telah memerintahkanmu untuk menyeru dan bermohon kepadaNYA. Dia telah menjadikan do’amu sebagai alat yang menghubungkanmu dengan diriNYA, juga sebagai wasilah kepadaNYA.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Waspadalah agar dirimu tidak jatuh dalam kedholiman ( syirik, kufur dan dosa ) dan melampaui batas. Bila itu sampai terjadi pada dirimu, maka Alloh akan membinasakanmu dan tidak akan peduli lagi kepadamu.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Seperti itulah yang telah lakukan terhadap umat-umat terdahulu. Mereka ditimpa adzab dunia yang menghinakan dan adzab akhirat yang menyengsarakan.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Maka renungkanlah.. dan renungkanlah….wahai hamba Alloh..."</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGYCZQsMD7yPVNHzQpOq9wfrdEeBnr1LqmTwxttrZJDfqhKs6uN3ptUrv58N32eERTxLlf-UYECOtLc0XrLye_aYe9FH_7MIgH_cpmTSxSTxjtiOsNyPsrmxwViXIJwXZ80_Uc8QkPkUc/s1600/baik+sangka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGYCZQsMD7yPVNHzQpOq9wfrdEeBnr1LqmTwxttrZJDfqhKs6uN3ptUrv58N32eERTxLlf-UYECOtLc0XrLye_aYe9FH_7MIgH_cpmTSxSTxjtiOsNyPsrmxwViXIJwXZ80_Uc8QkPkUc/s320/baik+sangka.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="fullpost"><br />
</span>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-40424251330129773072010-12-22T06:19:00.000-08:002010-12-22T06:53:29.751-08:00Hanya 1 jam sebagai penentu<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO-N52bqH3585aYz3EUixqFEIO447w_eOY3JP3_Nuc7sk7NRWpfylrOOv5w4bldjpbYbWc7HFqUPqDDRSuj1PFBRvUa4XSBDzu1CsBHi_u32ljLHXBvekGLicut0GfqVaTmH6H0hub9E0/s1600/runninglate.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO-N52bqH3585aYz3EUixqFEIO447w_eOY3JP3_Nuc7sk7NRWpfylrOOv5w4bldjpbYbWc7HFqUPqDDRSuj1PFBRvUa4XSBDzu1CsBHi_u32ljLHXBvekGLicut0GfqVaTmH6H0hub9E0/s1600/runninglate.gif" /></a><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><i><b><span class="fullpost">Sadarkah engkau… <br />
<br />
Betapa cepat waktu berlalu meninggalkanmu<br />
<br />
Betapa singkat hidupmu di dunia ini<br />
</span></b></i></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><i><b><span class="fullpost">AlQur'an telah berkata :<a name='more'></a><br />
<br />
"Ketika penghuni surga bercakap-cakap<br />
<br />
Tidaklah kita hidup di dunia kecuali hanya sebentar<br />
<br />
Seperti di waktu pagi atau sore hari"<br />
<br />
<br />
Sadarkah engkau…<br />
<br />
1 hari akhirat adalah 1000 tahun dunia<br />
<br />
1 jam adalah 42 tahun..<br />
<br />
Ketika umurmu telah termakan masa baligh<br />
<br />
Ketika itulah amalmu akan dihitung<br />
<br />
Maka tinggal 1 jam umurmu yang berjalan<br />
<br />
Itu jika umurmu mencapai 63 tahun<br />
<br />
<br />
Sadarkah engkau…<br />
<br />
Kebahagian dan keselamatanmu di akhirat<br />
<br />
Sangat tergantung oleh kehidupan singkatmu didunia ini<br />
<br />
Sangat tergantung oleh 1 jam yang menentukan<br />
<br />
Ya… 1 jam yang menentukan<br />
<br />
Untuk apa dia engkau gunakan<br />
<br />
<br />
Sadarkah engkau…<br />
<br />
Sesuatu yang dekat dengan diri ini<br />
<br />
Sesuatu yang bahkan lebih dekat dari urat lehermu<br />
<br />
Yaitu kematian…<br />
<br />
Yang datangnya begitu mendadak<br />
<br />
Maka gunakanlah tarikan nafasmu untuk beramal<br />
<br />
Sebelum 1 jam mu berakhir… </span></b></i></span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b><span class="fullpost"><br />
Ya robbi…<br />
<br />
Sinarilah aku dalam meniti jalanMU<br />
<br />
Selamatkan aku dalam perjalanan ini<br />
<br />
Sampai berjumpa denganMU… </span></b></i></span></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0qUQgD5WSwin7DtukYcbnBhZFBttt5SrpPzvxVnLB7oiD02D_3vr_GgeN6qNEVRAOb4KPIRPc1N4m41ZATA4MmDR7uwBGmS53paY8oT1Q7FndxhyFaV2p1Ge3-ZokMydA11rBtVhyphenhyphenj2w/s1600/1hour.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0qUQgD5WSwin7DtukYcbnBhZFBttt5SrpPzvxVnLB7oiD02D_3vr_GgeN6qNEVRAOb4KPIRPc1N4m41ZATA4MmDR7uwBGmS53paY8oT1Q7FndxhyFaV2p1Ge3-ZokMydA11rBtVhyphenhyphenj2w/s320/1hour.jpg" width="320" /></a></div></div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-54901254757892796792010-12-20T12:19:00.000-08:002010-12-20T12:19:55.651-08:00Dinamit kehidupan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPBWnbblvfDW1I4N9DZrdum5S1P2xPrP5kWBaLD-RYexKhyphenhyphenwnLMyhOrpXtUcaNrkFZZ24LvGnj2mHPqEnevUAgvCUJ0nFkdmHgNDce6kxbXe6TkegS6fYewvPgZmFsszfLhZyQz6-cP2s/s1600/bom-dinamit.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPBWnbblvfDW1I4N9DZrdum5S1P2xPrP5kWBaLD-RYexKhyphenhyphenwnLMyhOrpXtUcaNrkFZZ24LvGnj2mHPqEnevUAgvCUJ0nFkdmHgNDce6kxbXe6TkegS6fYewvPgZmFsszfLhZyQz6-cP2s/s200/bom-dinamit.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b>B</b>ilamana sebuah dinamit di buat untuk di ledakkan maka, tinggal menunggu waktu. dalam hitungan detik atau menit bahkan dalam kedipan mata .</span><br />
<span class="fullpost">begitu halnya dengan waktu ibarat dinamit yang di buat oleh si pembuat yang akan menghancurkan sebuah bangunan tua .</span><span class="fullpost"> permisalan ini sebagai pengibaratan asal- usul kita dengan kehidupan.</span><br />
<span class="fullpost">melalui proses adanya waktu. </span><a name='more'></a><br />
<span class="fullpost">mari kita renungkan dinamit yang sewaktu-waktu akan menghancurkan tembok bangunan yang hancur menjadi debu .</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
<span class="fullpost">"<b><i>semoga dengan membaca tulisan ini. bisa menjadikan renungan (muhasabah) bersama </i></b>.</span>"<br />
<br />
<span class="fullpost">"Alloh Subhanahu wata'ala. Telah berfirman tentang pentingnya waktu, yaitu pada surat Al-Ashr ayat 1-3. Yang artinya : “ Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholih dan saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran “.</span><br />
<br />
<span class="fullpost"> Imam Syafii rahimahulloh mengatakan : “ Jika seandainya Alloh tidak menurunkan Alqur’an melainkan hanya surat ini, maka itu sudah mencukupi bagi manusia “.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Wahai Saudaraku, renungkanlah,… Sungguh tidak terasa sekarang umur kita sudah tua. Kemarin seakan-akan kita masih muda atau masih kecil. Kemarin kita masih bersama dengan keluarga atau orang-orang yang kita cintai yang hari ini ternyata telah pergi untuk selamanya. Waktu berjalan begitu cepat dan cepat sekali,… tidak pernah kompromi dan tidak pernah berhenti walau sedetikpun.</span><br />
<span class="fullpost">Maka kira-kira, <b><span style="color: blue;">SUDAHKAH KITA KUMPULKAN BEKAL UNTUK AKHIRAT KITA ?... SEKALI LAGI SUDAHKAH KITA PERSIAPKAN AKHIRAT KITA ?.. SUDAHKAH ?</span></b></span><br />
<span class="fullpost">Sementara detik demi detik umur kita makin habis, <span style="color: blue;"><b>SEBAGAIMANA HABISNYA OBAT NYAMUK BAKAR SEDIKIT DEMI SEDIKIT</b>…</span></span><br />
<br />
<span class="fullpost">Wahai jiwa betapa terlalainya diri ini…</span><br />
<span class="fullpost">Wahai jiwa betapa terlalainya diri ini oleh silaunya gemerlapan dunia, yang sebenarnya dia akan kita tinggalkan.. Betapa terkuburnya diri kita oleh pusaran dunia dengan segala ikatan yang ada didalamnya.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Demi Alloh, !… Alloh Subhanahu wata'ala dengan sifat <b style="color: blue;">ARRAHMAN </b>dan <b><span style="color: blue;">ARRAHIM</span></b> nya mengingatkan kita akan hal ini.. Sesungguhnya kerugian manusia diakhirat adalah diakibatkan oleh <span style="color: blue;"><b>TIDAK BISANYA </b><b>MANUSIA MENGGUNAKAN WAKTUNYA</b></span> ketika masih hidup di dunia. Cobalah renungkan…kita akan mengakui kesalahan ini.. itulah sebabnya para penghuni neraka kelak minta untuk dikembalikan ke dunia walau sebentar, " <b><span style="color: blue;">UNTUK APAKAH ..?</span> </b>yaitu untuk beramal sholih, <b><span style="color: blue;">YA WALAUPUN HANYA SEBENTAR…"</span></b></span><br />
<span class="fullpost">Firman Alloh Subhanahu wata'la : " Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik' ( Q.S. Azzumar : 58 ).</span><br />
<br />
<span class="fullpost">sebagai perumpamaan misalnya umur kita 63 tahun, dikurangi masa kecil sampai baligh ( 15 tahun ). Maka umur kita yang dihisab 48 tahun…Jika seandainya kita buat tabel sbb :</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Umur yang dihisab = 48 tahun</span><br />
<span class="fullpost">1. Sholat dan baca Alqur’an + ibadah nawafil misalnya</span><br />
<span class="fullpost">total 1 jam perhari maka dalam 48 tahun = 1/24 x 48 = 2 tahun</span><br />
<span class="fullpost">2. Untuk tidur setiap hari 8 jam maka dalam 48 tahun = 8/24 x 48 = 16 tahun</span><br />
<span class="fullpost">3. Untuk bekerja 8 jam perhari maka dalam 48 tahun = 8/24 x 48 = 16 tahun</span><br />
<span class="fullpost">4. Untuk nonton TV 4 jam perhari = 4/24 x 48 = 8 tahun</span><br />
<span class="fullpost">5. Untuk aktifitas lain-lain 3 jam = 3/24 x 48 = 6 tahun</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Coba bayangkan… waktu kita yang 48 tahun itu, yang kita gunakan untuk sholat dan ibadah yang lain hanya 2 tahun saja ( itupun kalau sholat kita ikhlas dan mengikuti sunnah ), untuk no. 3 dan 5 akan bernilai ibadah kalau kita mampu terjaga dari dosa dan mengikuti syariat dalam melakukanya…"padahal kalau kita akui kita masih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang mubah bahkan kadang untuk dosa dan maksiat.. .</span><br />
<span class="fullpost">Maka kalau kita disebut dalam keadaan rugi, itu memang <b><span style="color: blue;">BETUL</span></b>...."</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Tapi Alloh ta'ala memberitahu, bahwa orang-orang yang tidak akan mengalami kerugian adalah mereka yang menggunakan waktunya dengan maksimal untuk 4 perkara yaitu : <b><span style="color: blue;">IMAN, AMAL SHOLIH, NASEHAT DALAM KEBENARAN </span></b><span style="color: blue;"><span style="color: black;">dan</span></span><b><span style="color: blue;"> NASEHAT DALAM KESABARAN.</span></b> Hanya itu,… Ya hanya itulah orang yang tidak akan rugi dalam menempuh kehidupannya.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Sadarilah wahai Saudaraku.… nikmat nafas ini adalah nikmat yang sangat berharga, maka manfaatkanlah.. jangan sampai nafas-nafas kita, kita buang dengan percuma atau bahkan untuk dosa dan maksiat.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Para Salafussholih selalu menasehatkan akan masalah penggunaan waktu ini, diantara mereka mengatakan : “ Hari itu hanya ada 3 yaitu : Hari kemarin yang ada hanya penyesalan, Hari ini yang keadaanya tergantung dimanfaatkan atau tidak, dan Hari Esok pagi yang kita tidak tahu apakah kita akan bisa bertemu dengannya ataukah tidak “.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Maka Wahai Saudaraku, janganlah engkau tunda-tunda amal sholih,…. Apa yang bisa engkau kerjakan hari ini maka kerjakanlah, jangan engkau tunda esok pagi, karena kita belum tentu bertemu dengan hari esok pagi. Ingat waktu berjalan cepat sekali, kalau waktu kita biarkan berlalu dengan sia-sia maka yang ada hanya penyesalan di esok hari..</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Paling banyak perkataan ahli Neraka kelak telah berada dalam neraka adalah kalimat <b style="color: blue;">PENYESALAN</b>. Firman Alloh : " Supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Alloh, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Alloh ) " ( Q.S. Azzumar : 56 ).</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Maka Persiapkanlah wahai Saudaraku,… Gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan akhiratmu... waktumu adalah mutiara sangat berharga yang diberikan Alloh kepadamu.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Wahai Saudaraku...</span><br />
<span class="fullpost">Kenapa kalau untuk urusan duniamu engkau rencanakan ( planing ) dengan rinci dan detail, untuk 1 tahun, 2 tahun atau bahkan 10 tahun ke depan saja itu sudah ada dikepalamu.. Tapi kenapa untuk urusan akhiratmu yaitu ibadahmu kepada Alloh tidak engkau planing dengan baik, dari hari ke hari kualitasnya ya itu itu saja, kenapa ? Apakah engkau tidak sadar kalau hidupmu didunia hanyalah sementara, hanya seperti orang yang istirahat sebentar dibawah pohon yang kemudian akan melanjutkan perjalanan lagi.. Ingatlah, bahwa kita berpacu dengan waktu. seperti dinamit yang siap menghancurkan sebuah bangunan.</span><br />
<span class="fullpost">Wahai saudaraku… kita tidak tahu berapa umur kita, apakah masih lama ataukah mungkin ini adalah hari terakhir kita...Renungkanlah. !!</span></div><span class="fullpost"><br />
</span>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-78850764188267685772010-12-19T08:02:00.000-08:002010-12-19T08:15:36.293-08:00Rahasia jejak kisah para nabi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmw8eappDhTeS_V7Bqx3G4_yTYmDcD4dk1QGVY2pLASbeVP4RK0u6WEUQA8ZUbpy18zDLOFwFc9npUsllqeaeChaG3u_jUTkdo1OrGY8yHxeoNmgBHRAic5c_NZuuDhiKf0q1pt0eWRao/s1600/jejak-langkah.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmw8eappDhTeS_V7Bqx3G4_yTYmDcD4dk1QGVY2pLASbeVP4RK0u6WEUQA8ZUbpy18zDLOFwFc9npUsllqeaeChaG3u_jUTkdo1OrGY8yHxeoNmgBHRAic5c_NZuuDhiKf0q1pt0eWRao/s200/jejak-langkah.jpg" width="200" /></a></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3tVEShgI-d1IcTtsMGOYstBalEWHKx3LMihsMiCzrV7fAU2SLHExmBV53gfLpPYgimidi6vX-6QCj38s2T77iS5m9tNMlgtIMK1eDyjmdqJ2KFJ20-Q1RixPo_ULnm36HaOm0cDbCrLA/s1600/sujud+lagi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><span class="fullpost"><span style="font-size: small;"><i><b>Sebuah jejak mengantarkan kita pada kisah berulang.<br />
dituturkan dari masa ke masa <br />
tak akan pernah lekang<br />
sebab abadi<br />
dalam kitab suci<a name='more'></a><br />
seekor burung terbang melayang di atasnya<br />
tak sanggup<br />
sebab api telah berkobar panas<br />
hendak membakar seseorang <br />
dan tauhid yang ia bawa<br />
adalah ia mengucap pasrah<br />
menolak uluran malaikat<br />
dan mencukupkan dengan Alloh ta'ala saja sebagai penolong! <br />
:abul anbiya' : Ibrahim Alaihissalam<br />
<br />
sekelompok saudara diredam api dalam dada <br />
dibuangnya sang adik dalam sumur dalam <br />
menyenandungkan dzikir di gelap pekat<br />
berhenti ikan-ikan berenang<br />
berhenti segala suara alam<br />
dzikir saja, ya Rabb<br />
maka selamatlah Ia.<br />
: Yusuf alaihissalam<br />
<br />
dalam tiga gelap ia terperangkap <br />
pekatnya malam<br />
kelamnya dasar samudra<br />
di perut paus itu, tak ada cahaya<br />
maka jika bukan karena rahmatNya<br />
maka disanalah Ia hingga akhir dunia<br />
:Yunus alaihissalam<br />
<br />
jejak-jejak rahasia rangkaikan kita pada seberkas cahaya<br />
mungkin bukan karena terhalang panasnya api untuk Ibrahim alaihissalam<br />
bukan pula dalamnya sumur di kisah Yusuf alaihissalam<br />
tidak juga dengan kelam berlapis milik Yunus alaihissalam<br />
tapi oleh tirai yang kita buat sendiri<br />
<br />
koyaklah!<br />
<br />
dan temukan bahwa memang selalu ada harapan<br />
Ambil ibrohnya tuk kehidupan <br />
sebab itulah hidup, sejatinya... </b></i></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4shjSKWU2tf6LwHVPtPUIfsrdSMrk1VrFVp8rkS3wihIduXwtGhKOGs0pkrIgxHzsq2qXdlkVCojVQ2weOn5MGXVEUFOWhgd-yN8A_FhsefdlU7P1yjQFZzIcFBZ59uHnTHLTDlMGDxc/s1600/SUJUD-SYUKUR.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4shjSKWU2tf6LwHVPtPUIfsrdSMrk1VrFVp8rkS3wihIduXwtGhKOGs0pkrIgxHzsq2qXdlkVCojVQ2weOn5MGXVEUFOWhgd-yN8A_FhsefdlU7P1yjQFZzIcFBZ59uHnTHLTDlMGDxc/s400/SUJUD-SYUKUR.jpg" width="400" /></a></div><br />
<span class="fullpost"><span style="font-size: small;"><i><b></b></i></span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-size: small;"><i><b><br />
</b></i></span><br />
</span>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-13093203062798820022010-12-18T08:26:00.000-08:002010-12-18T08:26:18.494-08:00Cobaan dalam diri<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvfjfQfbKwkIpvzxfRK-NOy5pJWHLRmaLDAI__HB20-3NGF6P4YwgLM5aB3hyphenhyphenVYVl1Ama2Yf3fBJdZJeFIvA0ULLOPNzQNkZcaUemxvmZiBKk1x2-NgIErVQRQ1w1JczzwrTkPJFRHKh0/s1600/cobaan.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvfjfQfbKwkIpvzxfRK-NOy5pJWHLRmaLDAI__HB20-3NGF6P4YwgLM5aB3hyphenhyphenVYVl1Ama2Yf3fBJdZJeFIvA0ULLOPNzQNkZcaUemxvmZiBKk1x2-NgIErVQRQ1w1JczzwrTkPJFRHKh0/s200/cobaan.jpeg" width="149" /></a><span class="fullpost"><b>W</b>ahai yang lagi terperangkap diruang bosan dengan kehidupan, yang putus asa lagi menangis darah, yang mati enggan namun hidup pun tak mau, yang lagi terhimpit kesusahan, yang terluka, yang dikhianati, yang disakiti dan yang tidak dipedulikan, yang dianggap sampah dan yang dipermainkan. Yang difitnah lagi di cemo-oh , disana ada kemenangan yang nyata, yang belum pernah terbayang dan belum pernah diperlihatkan, pertolongan Alloh semakin dekat, jalan keluar dari semua kesusahan, dan kemudahan setelah kesulitan.<a name='more'></a><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span class="fullpost" style="color: blue; font-size: large;"><b>وَعْدَ اللَّهِ لَا يُخْلِفُ اللَّهُ وَعْدَهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
janji yang sebenarnya dari Alloh. Allah tidak akan menyalahi janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui {QS. Ar Rum:6}<br />
<br />
Dalam kepedihan yang anda rasakan, tersembunyi jalan pemecahan, dalam musibah dan pahitnya kehidupan, ada suatu hal yang menyebabkan anda terselamatkan dari musibah itu sendiri , suka atau tidak bukan menjadi soal, justru dalam suatu hal yang tidak anda sukai terdapat suatu rahasia dari-NYA berupa kenikmatan dan kebaikan .<br />
</span></div><div style="text-align: right;"><span class="fullpost"><span style="font-size: large;"><b><span style="color: blue;">عَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ </span></b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu {QS. Albaqarah: 216}<br />
<br />
Telah tiba waktunya anda menelanjangi keraguan dan menggantinya dengan keyakinan , penyelewengan nurani dengan kebenaran, kurang lurusnya pemikiran dengan hidayah, gelapnya jalan dengan terang pelita NYA.<br />
<br />
Renungkanlah, waktu tidak selamanya gelap, cuaca tidak selamanya panas, semua pasti berlalu, tenangkan diri anda sebab semua itu telah dikehendaki NYA, Alloh Maha Bijaksana pasti memberikan jalan keluar, ada penyakit pasti ada pula obat, ada racun kepedihan pasti tersedia pula penawarnya, teguhkan hati, bulatkan tekad dan sempurnakan ihtiar .<br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span class="fullpost" style="color: blue;"><span style="font-size: large;"><b>إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً </b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan {QS. Alam Nasrah: 5} </span></div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-33409344281116183862010-12-17T07:17:00.000-08:002011-07-02T10:04:05.363-07:00Jutawan dan hartawan dunia.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsOBbsqs4CrjZlDTH4wd5mSjNJX-TCvxoClDPxUEgEiSr7cE3kkFrXkCNcLcNm9bM19W9SSqwuFLkbIWMSoKUOgVP8LSzvjXn4LndDxZvuaMKgsvSeB3T0htYN6Siu24rnHcxgGEAhftQ/s1600/hartawan....jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsOBbsqs4CrjZlDTH4wd5mSjNJX-TCvxoClDPxUEgEiSr7cE3kkFrXkCNcLcNm9bM19W9SSqwuFLkbIWMSoKUOgVP8LSzvjXn4LndDxZvuaMKgsvSeB3T0htYN6Siu24rnHcxgGEAhftQ/s200/hartawan....jpeg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b>U</b>ntuk para jutawan dan hartawan. bacalah dan renungkan untaian kata berikut : <br />
Anda sangat kaya, lebih dari kaya dan bukan bukan sekedar kaya saja, anda memiliki luasnya tanah lebih dari pada keperluan yang anda gunakan suatu saat nanti,<a name='more'></a> ketika anda berbaring di dalam perut bumi untuk selamanya.<br />
Anda sangat kaya, lebih dari kaya dan bukan sekedar kaya saja, rupiah anda sangat melimpah, bahkan kalkulator digit biasa pun tidak muat untuk menghitung jumlah angka dalam rekening anda.<br />
<br />
Anda sangat kaya, lebih dari kaya dan bukan sekedar kaya, anda seorang juragan yang banyak sekali stok dagangan, yang katanya tidak mungkin habis bila dimakan sampai tujuh turunan.<br />
<br />
Anda tidak sekedar kaya namun punya pangkat dan jabatan, bagai raja yang selalu dipatuhi oleh bawahan entah mereka senang ataupun mengeluh dalam kesusah payahan.<br />
<br />
Yang ingin saya utarakan; apakah berhektar-hektar luasnya tanah yang anda miliki pasti anda gunakan semua untuk bersemayam sebagai tempat peristirahatan terakhir ketika ruh anda menghadap sang khalik ? bukankah pada umumnya berukuran kurang lebih dari 2 x 1 meter saja? lalu sisa yang berhektar-hektar itu anda kemanakan?<br />
<br />
Yang ingin saya ungkapkan, berapakah nilai nominal yang anda pakai sewaktu jasad dalam prosesi penguburan, bukankah hanya senilai balutan putih kain kafan? lalu sisa angka lainnya anda kemanakan?<br />
<br />
yang ingin saya diskusikan; semua dagangan anda dapatkah menjadi stock keperluan yang bisa anda tukar sewaktu-waktu guna memenuhi kebutuhan di alam sana?<br />
<br />
Saya ingin bilang; bukankah ketika anda terbujur kaku sebagai mayat, kita semua adalah sama, selembar kafan tanpa coretan, tanpa hiasan pabrik maupun buatan tangan, tanpa nama dan tanpa ijazah pula, tanpa tanda jasa yang berbintang maupun sekedar tempelan saja. bukankah kita semua sama?<br />
<br />
untuk para jutawan dan hartawan, yang dikaruniai luasnya tanah, yang menjadi gudang Rupiah, yang punya pangkat dan jabatan, dan yang menjadi juragan besar lagi kenamaan. semoga luasnya tanah yang anda miliki merupakan berkah, semoga rupiah yang anda miliki menjadikan anda banyak amal kebajikan, semoga pangkat dan jabatan yang anda sandang tidak melupakan anda dengan Sang Pemberi Kehidupan, semoga melimpahnya dagangan anda dapat membantu meringankan jalan sesama, meringankan bagi mereka yang haus dan mengenyangkan bagi mereka yang lapar, semoga saja ... </span></div></div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-44364939861403692182010-12-16T08:21:00.000-08:002010-12-16T08:21:22.573-08:00Hakekat diri kita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrALH8QwBInjm4G_E5l9VRvXFrr0WfHzAG5kOm_5Q4BLHthnbD9vwNeN0dAcOqR5iy0C1ubZPtaN0ToXiYVKxMnLNA62F8ccYrZ-jmJDsOfVQHDzVqBVP6DyRMhemSu32ntYGk-5Jo5R0/s1600/amazing2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrALH8QwBInjm4G_E5l9VRvXFrr0WfHzAG5kOm_5Q4BLHthnbD9vwNeN0dAcOqR5iy0C1ubZPtaN0ToXiYVKxMnLNA62F8ccYrZ-jmJDsOfVQHDzVqBVP6DyRMhemSu32ntYGk-5Jo5R0/s200/amazing2.jpg" width="200" /></a></div><span class="fullpost"><b><i>Nenek moyangmu bermula dari tanah liat yang kering, <br />
Letaknya pada bagian paling bawah<br />
Terinjak-injak oleh kaki-kaki yang melangkah diatasnya<br />
<br />
Asal mulamu dari air yang hina<br />
Memancarnya pun atas kehendakNya<br />
Tak menjadi apa-apa saat tak dijaga dalam dinding yang kokoh<br />
Teramat mudah ia keluar sebelum waktunya<br />
Teramat mudah ia terancam untuk kembali menjadi tiada<a name='more'></a><br />
Lahirmu ke dunia adalah kesendirian sejak mulanya<br />
Tak membawa apa-apa selain janji yang kelak tak bisa kau berpaling darinya<br />
Serta suara tangis yang menunjukkan segala ketidakberdayaanmu tanpaNya<br />
<br />
Lalu mengapa kau lalu berjalan di muka bumi dengan pongah<br />
Kau tak lagi hiraukan tiap tanah yang kau tapaki adalah asalmu yang tak berpunya<br />
Mata itu, yang kau banggakan ketajamannya adalah pinjaman<br />
Kulit itu, yang kau pastikan kemulusannya pun bukan milikmu juga<br />
Otak itu, yang kau pastikan kehebatannya juga dapat dengan mudah kehilangan semuanya<br />
Lalu kau tetap berjalan dengan pongah<br />
Tak peduli dengan setiap panggilan, sayup-sayup dari menara<br />
Tak peduli pada setiap anjuran dari kitab suci<br />
Tak peduli dengan semuanya sebab merasa telah berpunya!<br />
<br />
Hey, kau yang tidak punya apa-apa!<br />
<br />
Seperti datangmu yang tanpa sehelai benang<br />
Kelak kembalimupun tanpa apa-apa<br />
Mungkin hanya dengan selembar kain yang kelakpun akan termakan oleh hewan-hewan tanah<br />
Kau kembali padanya, pada ibumu, pada bumi yang telah menunggu kembalimu<br />
Entah seperti apa dia akan memelukmu<br />
Apakah dengan lembut?<br />
Ataukah dengan himpitan sebab dulu kau berjalan diatasnya dengan sesuka hatimu saja!<br />
<br />
Hey, kau yang tak punya apa-apa!<br />
<br />
Perhatikanlah bahwa tiap mentari terbenam<br />
Tak pernah ia berjanji untuk kembali datang<br />
Maka esok untukmu pun bukanlah niscaya<br />
Lihatlah dirimu dari segala sisinya<br />
Dan temukankan bahwa<br />
Kau memang tak pernah punya apa-apa!<br />
<br />
Untuk semua orang yang senang berkata, ”Suka-suka gue dong</i></b>!” ^^ </span>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-86231275480279378322010-12-16T07:53:00.000-08:002010-12-16T07:53:07.533-08:00Panduan pra nikah dan sesudahnya .<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsB23n-1IWIRqVDgfjSKUJG2yWuhZxKcLPGsaoyrUOsUjgjsu8nqybHKAdoEbRtowHWRyZQpGt3bBTOju4Uo9zRglbe-_TBa2F1UnbLqSq42On8m3wRLXCWM79SXI6xP-VpwGk1Xx-H-M/s1600/601.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsB23n-1IWIRqVDgfjSKUJG2yWuhZxKcLPGsaoyrUOsUjgjsu8nqybHKAdoEbRtowHWRyZQpGt3bBTOju4Uo9zRglbe-_TBa2F1UnbLqSq42On8m3wRLXCWM79SXI6xP-VpwGk1Xx-H-M/s1600/601.gif" /></a>Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memaknakan dalam haditsnya, menikah adalah menyempurnakan setengah dari agamanya. Ungkapan ini menegaskan betapa pernikahan menduduki posisi yang mulia dalam Islam. Ia bukan sekadar lembaga untuk menghalalkan “aktivitas ranjang”. Namun lebih dari itu. Menikah merupakan babak baru dari seorang individu muslim menjadi sebentuk keluarga di mana ia akan menegakkan syariat agama ini bukan hanya untuk dirinya sendiri namun juga terhadap pasangan hidupnya, anak-anaknya, dst. </div><a name='more'></a><br />
Nilai kemuliaan atau kesakralan pernikahan dalam Islam juga tecermin dari “prosesi” pendahuluan yang juga beradab. Islam hanya mengenal proses ta’aruf. Bukan praktik iseng atau coba-coba layaknya pacaran. Namun dilambari niatan yang tulus untuk berumah tangga sebagai bentuk ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala diringi dengan kesiapan untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan dari pasangan hidupnya. Bukan niatan-niatan duniawi seperti mengejar materi, menutup aib, mengubur rasa malu, atau sekadar pelarian dari “patah hati”.<br />
<br />
Islam juga mengatur proses walimah atau resepsi pernikahan yang menonjolkan nuansa kesederhanaan dengan diliputi tuntunan syariat. Bukan mengukuhi adat, tidak pula kental dengan tradisi Barat. Walimah dalam Islam, bukanlah hajatan yang sarat gengsi sehingga menuntut sahibul hajat untuk menyelenggarakan di luar kemampuannya. <br />
<br />
Walimah nikah juga tidaklah dimaknai sebagai acara jual beli yang memperhitungkan untung rugi atau minimalnya “balik modal”, sebagaimana hal ini tecermin dalam budaya amplop. Sehingga yang diundang tidak dibedakan antara yang “beramplop tebal”, “tipis”, atau bahkan yang “tidak beramplop sama sekali”. Alhasil, tidak berlaku kaidah “yang penting bukan orangnya yang datang (untuk mendoakan), namun amplopnya.” Bahkan sebagaimana disitir dalam hadits, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut makanan dari walimatul ‘urs yang hanya mengundang orang-orang kaya sebagai sejelek-jelek makanan.<br />
<br />
untuk lebih jelasnya silahkan untuk mendownload buku ini dari kumpulan risalah majalah asyariah. <br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>silahkan untuk di klik url berikut ini : <a href="http://www.4shared.com/file/Yo4GdSg6/nikah_2.html">http://www.4shared.com/file/Yo4GdSg6/nikah_2.html</a>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-43363854903906459042010-12-16T07:30:00.000-08:002010-12-16T07:30:37.835-08:00Download buku islam tentang adab.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie9y7PmhX8PJdB1bYfIBM7zpguXq-FWqI3Is3AzdwSf0HPu6DWLgZYLfYFmkDMbmx2eX_seH887twHzWk2W_M6iT2vWz1-2uxknQ2AsJlk3gfP5lYX-zm3l1nJq05O3CiC7vSxEzOxPUI/s1600/ADAB.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie9y7PmhX8PJdB1bYfIBM7zpguXq-FWqI3Is3AzdwSf0HPu6DWLgZYLfYFmkDMbmx2eX_seH887twHzWk2W_M6iT2vWz1-2uxknQ2AsJlk3gfP5lYX-zm3l1nJq05O3CiC7vSxEzOxPUI/s200/ADAB.jpeg" width="200" /></a></div><span class="fullpost"><b>P</b>embaca yang budiman sebelum kita mendownload buku adab / etika seorang muslim sehari- hari oleh syaikh binbaz rohimahullohu ta'ala, tidak ada salahnya untuk membaca terlebih dahulu keterangan di bawah ini : <a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> apa itu ADAB? ADAB itu aturan untuk menepati diri dimana saja sesuai dengan setiap hati manusia jika baik maka hal tersebut menyenangkan buat semua orang.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">ADAB itu tidak hanya untuk manusia saja untuk semua mahkluk bisa jadi hewan,ada aturan ADAB untuk hewan sebagai contoh : kita di anjurkan jangan mengasah PISAU JAGAL di depan hewan yang ingin di sembelih karena di kwatirkan itu membuat hewan ketakutan dan lari.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">belum lagi ADAB kepada ALLOH azza wa jalla : seperti memakai pakaian ketika SHALAT,kita di anjurkan untuk memakai PAKAIAN sesuai dengan syari.menututp AURAT,longgar dan tidak ada gambar mahkluk hidup.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">silahkan di klik untuk mendownload :</span> <a href="http://www.4shared.com/document/YYAcYg_L/etika-muslim-sehari-hari.html">http://www.4shared.com/document/YYAcYg_L/etika-muslim-sehari-hari.html</a></div><span class="fullpost"><br />
</span>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-73863792280006317282010-12-15T07:00:00.000-08:002010-12-31T15:03:42.791-08:00Khasiat asmaul husna, benarkah sesuai tuntunan syariat ?<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisb3InH3Bjd-e8Lcff-hOWeSCdZt3uPO0BE5YMupgDK9oa_fQCfnvI2Tk1mg06H2ouRCcpa4T8cPdtlRNYkGJESzA6ddybYuykUgfRRFaSt0oe1WIM1DMASuzrTXH5CAW5ZtwszPz96k0/s1600/99names3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisb3InH3Bjd-e8Lcff-hOWeSCdZt3uPO0BE5YMupgDK9oa_fQCfnvI2Tk1mg06H2ouRCcpa4T8cPdtlRNYkGJESzA6ddybYuykUgfRRFaSt0oe1WIM1DMASuzrTXH5CAW5ZtwszPz96k0/s200/99names3.jpg" width="161" /></a></div><span class="fullpost"><b>A</b>da beberapa kalangan mengatakan sebuah amalan asmaul husna yang mana bila membaca As Salaam = Yg memberi keselamatan.</span><br />
<span class="fullpost">Khasiatnya : jika kita membaca "YAA SALAAM" setiap hari sebanyak 136 kali, maka insya Alloh penyakit yg kita derita dalam tubuh kita dapat sembuh.</span><br />
<span class="fullpost">Al Maliku = Yg Merajai.Khasiatnya, apabila kita membaca "YAA MALIIK" setiap pagi atau setelah matahari tergelincir sebanyak 121 kali, maka insya Alloh pada satu ketika kita akan menjadi kaya dengan izin Alloh Ta'ala.<a name='more'></a> Namun kitapun harus tetap rajin bekerja dan berusaha mencari rezeki, tidak berarti hanya berdo'a saja tanpa usaha.</span><br />
<span class="fullpost">apakah ada dalilnya mengamalkan asmaul husna?.bolehkah mengutip penjelasan dari keterangan di atas. </span><br />
<br />
<span class="fullpost">Seorang muslim tidak boleh menetapkan sesuatu amalan dan fadhilah (keutamaan) kecuali dengan dalil yang shahih dan pemahaman yang benar.</span><br />
<span class="fullpost">Dan pendapat yang mengatakan bahwa setiap nama dari Asmaul Husna memiliki </span><br />
<span class="fullpost">keutamaan khusus adalah pendapat yang tidak ada dalilnya dan termasuk mengada-ada di dalam agama.Demikian pula mengulang-ulang sebuah nama diantara Asmaul Husna juga tidak ada dalilnya.</span><br />
<span class="fullpost">Berkata Syeikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr hafidhahullahu berkata ketika menyebutkan beberapa kesalahan yang terjadi dalam pengamalan asmaul husna:</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: right;"><b><span class="fullpost">فمن ذلكم نشرة توزع في الآونة الأخيرة درجت بين العوام والجهال، يزعم كاتبها أن أسماء الله الحسنى لكل اسم منها خاصية شفائية لمرض معين، فلأمراض العين اسم، ولأمراض الأذن اسم، ولأمراض العظام اسم، ولأمراض الرأس اسم، وهكذا، وحدد لتلك الأمراض أعدادا معينة من تلك الأسماء.</span><br />
<span class="fullpost">وهذا من الباطل الذي ما أنزل الله به من سلطان، ولا قامت عليه حجة ولا برهان، بل ليس في الأذكار المشروعة والرقى المأثورة إلا ما هو جملة تامة، وليس فيها تكرار لاسم بهذه الطريفة المزعومة في تلك النشرة، وقد ارتكب بهذا العمل جنايتين:</span><br />
<span class="fullpost">الأولى: إدخال الناس في هذا العمل المحدث غير المشروع</span><br />
<span class="fullpost">الثانية: شغل الناس عن الأذكار المأثورة والرقى المشروعة في الكتاب والسنة</span></b></div><br />
<span class="fullpost">"Diantara (kesalahan-kesalahan tersebut) selebaran yang dibagikan akhir-akhir ini diantara orang awam dan orang-orang yang tidak tahu, penulisnya menyangka bahwa setiap nama diantara nama-nama Alloh yang husna keutamaan penyembuhan untuk penyakit tertentu, ada nama khusus untuk penyakit-penyakit mata, ada nama khusus untuk penyakit-penyakit telinga, ada nama khusus untuk penyakit-penyakit tulang, ada nama khusus untuk penyakit-penyakit kepala, dan seterusnya, dengan menentukan untuk setiap penyakit beberapa nama-nama Allah.<br />
Ini semua adalah kebathilan yang Alloh tidak menurunkan dalil tentangnya, tidak berdasarkan hujjah dan keterangan yang jelas, bahkan yang ada di dalam dzikir-dzikir yang disyariatkan dan ruqyah-ruqyah yang ada dalilnya adalah kalimat yang sempurna, dan tidak ada mengulang-ulang nama, sebagaimana dalam selebaran tersebut.<br />
Penulis tersebut dengan amalan ini telah melanggar perkara syariat :<br />
Pertama : Memasukkan manusia di dalam amalan baru yang tidak disyariatkan ini<br />
Kedua : Memalingkan manusia dari dzikir-dzikir dan ruqyah-ruqyah yang disyari'atkan di dalam Al-Quran dan As-Sunnah. (Fiqh Al-Asmaul Husna hal: 66-67).<br />
Cara yang benar adalah berdoa kepada Allah dengan Asmaul Husna dan berdoa dengan nama Allah yang sesuai dengan keadaannya. Allah ta'ala berfirman:</span><br />
<span class="fullpost"><b><br />
</b></span><br />
<div style="text-align: center;"><span class="fullpost"><b>وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ) الأعراف:180</b></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 7:180)<br />
Misalnya:<br />
Ya Syafi, isyfini (Wahai Yang Maha Penyembuh, sembuhkanlah aku)<br />
Ya Rahman, irhamni (Wahai Yang Maha Penyayang, sayangilah aku)<br />
Ya Razzaq, urzuqni (Wahai Yang Maha Pemberi rezeki, berilah aku rezeki )<br />
<br />
Kemudian hendaknya mengambil sebab untuk mewujudkan apa yang dia minta seperti bekerja, berobat dll, dan menyerahkan hasilnya kepada Alloh semata.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
Wallahu a'lam. </span></div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-30642084929403606822010-12-15T06:37:00.000-08:002010-12-15T06:37:54.667-08:007 cara agar percaya diri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_V8A6mlqLtSdJryt_FtNZG4BbBtwJb0rlU1rbAaBUuEWeCn8jr4cNpe7rvkCOTJt7PsqCYNuMlZ5v9OvKFfUGyXYe5xHhgQqPKxBOFq8PiMM71_S-nkhyphenhyphenccVa45zhb72tjV9Dd7vSZU4/s1600/percaya+diri.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_V8A6mlqLtSdJryt_FtNZG4BbBtwJb0rlU1rbAaBUuEWeCn8jr4cNpe7rvkCOTJt7PsqCYNuMlZ5v9OvKFfUGyXYe5xHhgQqPKxBOFq8PiMM71_S-nkhyphenhyphenccVa45zhb72tjV9Dd7vSZU4/s200/percaya+diri.jpeg" width="200" /></a><span class="fullpost"><b>k</b>epercayaan diri adalah sesuatu yang tak ternilai harganya dan kepercayaan diri berpengaruh terhadap pengembangan diri seseorang. merasakan yang kurang baik mengenai diri sendiri, menyebabkan kita kurang bersemangat dalam menjalankan hidup, <a name='more'></a><br />
kita merasa seolah segala sesuatu diluar jangkauan kita. untuk hal tersebut, moslemblog memiliki beberapa tips untuk menungkatkan rasa percaya diri. : <br />
<br />
1.menjadikan dirimu teman baik.<br />
berusahalah untuk menjadi teman yang baik bagi siapapun saja. sebab dari situlah sebuah kepercayaan diri yang baru akan muncul<br />
<br />
2.atur waktu.<br />
ketika kamu mengatur waktumu dengan baik, berarti kamu telah menghargai waktu dan usahamu. <br />
kamu akan merasa harga dirimu tinggi, dan selanjutnya orang akan lebih menghargaimu.<br />
<br />
3.tenangkan dirimu.<br />
ketika kamu merasakan gugup dalam menghadapi suatu hal, maka berusahalah untuk menenangkan dirimu sendiri. karena apabila pikiran, tubuh, dan emosi sudah seimbang maka timbullah kepercayaan dirimu.<br />
<br />
4.lihatlah ke depan, lupakan masa lalu.<br />
berhentilah menyalahkan dirimu, yang sudah lalu biarlah berlalu. ingat ... ! kamu sudah melakukan yang terbaik sesuai kemampuan dan sekarang songsonglah masa depan yang lebih baik.<br />
<br />
5. katakan apa yang kamu mau.<br />
mulailah mengatakan sejujurnya tentang maksud dan keinginanmu. maka kamu akan merasa di hargai, dan kamu punya banyak kesempatan untuk mewujudkan angan-anganmu.<br />
<br />
6.jujurlah pada dirimu.<br />
jika hidup kita dalam kebohongan. kita akan senantiasa merasa tidak berharga. karena itu, jujurlah selalu pada diri sendiri, sebab kejujuran akan meningkatkan kepercayaan diri.<br />
<br />
7.jernihkan pikiran. <br />
kamu akan merasa jauh lebih segar dari pada sebelumnya ! kita hanya akan bisa mencapai penghargaan diri yang tinggi apabila kita tetap menyeimbangkan pikiran, jiwa dan raga. jernihkan pikiran dan bebaskan jiwamu secara teratur, niscaya akan bertambah lebih baik. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">semoga dengan tips cara di atas anda dapat menumbuhkan kepercayaan pada diri anda . </span></div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-55425267470186903822010-12-15T05:58:00.000-08:002010-12-31T15:11:32.623-08:00solusi bagi pelaku zina<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3005lqCbxhYyrz9Ow7gFHgiZcMER9dVZr6ali9xl2M7eGVXvSniNYh_aTY8MiF5f6lvFrN2dTzylR97h_tLrAR8rkGBE1TE1ugSxg7Y9J-aEfSkykrUffevnaBCvJRq0Bx3ZPH9_Ys3Y/s1600/bijak.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3005lqCbxhYyrz9Ow7gFHgiZcMER9dVZr6ali9xl2M7eGVXvSniNYh_aTY8MiF5f6lvFrN2dTzylR97h_tLrAR8rkGBE1TE1ugSxg7Y9J-aEfSkykrUffevnaBCvJRq0Bx3ZPH9_Ys3Y/s200/bijak.jpeg" width="161" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b>B</b>erikut ini kami paparkan, untuk para pembaca yang budiman, tentang para pelaku yang sudah terlanjur melakukan perbuatan perzinaan. dari. beberapa pertanyaan di bawah ini, semoga bisa di ambil hikmah nya dan Alloh subhanahu wata'ala membimbing kita dan mengampuni dosa-dosa kita.<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">berikut pertanyaan nya : </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="fullpost">Ada pemuda-pemudi melakukan zina beberapa waktu yang lalu. Keduanya ingin </span><br />
<span class="fullpost">bertaubat. Pertanyaan:</span><br />
<br />
<span class="fullpost">a. Bagaimana taubatnya?</span><br />
<span class="fullpost">b. Haruskah keduanya menikah?</span><br />
<span class="fullpost">c. Bagaimana kalau orang tua wanita tetap tidak setuju?</span><br />
<span class="fullpost">d. Bagaimana nanti status anak keduanya?</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Mohon bantuannya supaya mereka berdua dapat kembali ke jalan yang benar.</span><br />
<span class="fullpost">Ahmad Abdullah</span><br />
<span class="fullpost">ahm…@plasa.com</span><br />
<br />
<span class="fullpost"><b>Cara Taubatnya : </b></span><br />
<br />
<span class="fullpost">Keduanya bertaubat kepada Alloh dengan taubat nasuha yaitu dengan memenuhi tiga syarat taubat yang disebutkan oleh para ulama. Tiga syarat ini disimpulkan oleh para ulama dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Pertama, Keduanya harus menyesali perbuatan tersebut. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div style="text-align: center;"><span class="fullpost"><b>النَّدَمُ تَوْبَةٌ</b></span></div><span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">“Sesungguhnya penyesalan itu adalah taubat.”1</span><br />
<span class="fullpost">Karena itu hendaklah keduanya menyesali apa yang telah mereka lakukan.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Kedua, melepaskan diri dan menjauhkan diri sejauh-jauhnya dari perbuatan yang seperti itu. Tidak lagi mengulangi maupun mendekati apa-apa yang akan menyeret dan mengantar kepada perzinaan, seperti pergaulan bebas dengan wanita (pacaran), berbincang-bincang secara bebas dengan wanita yang bukan mahram, bercengkerama, ikhtilath/ bercampurbaur. Semuanya adalah perkara yang diharamkan syariat untuk menutupi pintu perzinaan. Hendaknya keduanya menjauhkan diri dari itu semua.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Ketiga, kemudian keduanya ber-’azam/ bertekad kuat untuk tidak mengulangi kembali perbuatannya tersebut. Juga beristighfar kepada Allah, memohon ampunan-Nya. Dalam hal ini ada hadits Abu Bakr Ash-Shiddiq tentang disyariatkannya seseorang yang telah melakukan perbuatan maksiat untuk shalat dua rakaat lalu memohon ampunan kepada Allah.2</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Haruskah Keduanya Menikah?</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Keduanya tidak harus menikah. Namun tidak mengapa keduanya menikah dengan syarat: apabila wanita yang telah dizinai tersebut hamil karena perzinaan itu, maka tidak boleh menikahinya pada masa wanita itu masih hamil. Mereka harus menunggu sampai si wanita melahirkan bayinya, baru boleh menikahinya. Inilah pendapat yang benar yang disebutkan oleh ulama, yaitu bahwa wanita yang hamil karena perzinaan tidak boleh dinikahi sampai melahirkan. Karena di sana ada dalil yang menuntut adanya istibra` ar-rahim (pembebasan rahim) dari bibit seseorang. Karena itu rahim harus dibebaskan terlebih dahulu dengan cara menunggu sampai lahir, sehingga rahimnya bebas tidak ada lagi bibit di dalamnya. Setelah itu baru bisa menikahinya. Itu pun apabila keduanya bertaubat dari perzinaan.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Apabila wanita yang dizinainya tidak sampai hamil, maka pembebasan rahimnya dengan cara menunggu haid berikutnya. Setelah melakukan perzinaan kemudian dia haid. Dalam kasus yang seperti ini, boleh menikahinya setelah melewati satu kali masa haid, yang menunjukkan bahwa memang tidak ada bibit yang tersimpan dalam rahimnya. Dan tentunya ini apabila keduanya bertaubat dari perzinaan.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Adapun jika salah satu dari keduanya belum bertaubat dari perzinaan tersebut, sehingga salah satu dari keduanya masih berlaku padanya nama zaani (pezina) maka keduanya tidak boleh menikah. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:</span></div><span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div style="text-align: center;"><b><span class="fullpost">الزَّانِي لاَ يَنْكِحُ إِلاَّ زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لاَ يَنْكِحُهَا إِلاَّ زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ وَحُرِّمَ ذَلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ</span></b></div><span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang mukmin.” (An-Nur: 3)</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Maksudnya, seorang pezina diharamkan menikah dan sebaliknya wanita pezina juga haram dinikahi. Jadi bolehnya menikah adalah apabila keduanya memang sudah bertaubat dari perzinaan tersebut, sehingga tidak lagi dinamakan lelaki pezina atau wanita pezina.</span></div><span class="fullpost"><b><br />
Bagaimana Status Anak Keduanya?</b><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Ini tentunya kalau ditakdirkan bahwa wanita yang dizinai tersebut hamil akibat perzinaan tersebut. Status anak tersebut adalah anak yang lahir karena perzinaan. Anak ini tidak boleh dinasabkan pada lelaki yang berzina dengan ibunya, karena dia bukanlah ayahnya secara syariat. Oleh karena itu, sang anak dinasabkan kepada ibunya. Demikian pula tidak boleh saling waris-mewarisi. Juga seandainya anak tersebut wanita, maka laki-laki tersebut tidak boleh menjadi walinya dalam pernikahan dan juga bukan mahramnya sehingga tidak berlaku padanya hukum-hukum mahram. Sehingga laki-laki itu tidak boleh berkhalwat dengannya, tidak boleh melihat wajahnya, tidak boleh berjabat tangan dengannya, dan seterusnya. Satu-satunya hukum yang berlaku adalah bahwa si laki-laki tidak boleh menikahi anak hasil perzinaan tersebut, karena anak wanita itu berasal dari air maninya. Hanya ini satu-satunya hukum yang berlaku, sebagaimana diterangkan oleh para ulama. Wallahu a’lam bish-shawab.</span></div><span class="fullpost"><br />
----------------------------------------------------------------<br />
<br />
1 HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al-Hakim dan yang lainnya dari Abdullah ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Ibni Majah (4252).<br />
<br />
2 HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan yang lainnya, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud (1021).<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Diambil dari Majalah Asy Syariah</span><br />
<br />
</span>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-67670034239148364782010-12-14T05:48:00.000-08:002010-12-14T05:48:03.588-08:00Permisi pak pejabat....!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK-PiS3beI8g1bFu6VqIkCykbUv0RrPOz-N6xpZkoXf9EcHWfMdTN98nlTezdRdLeJrxC2S2FSXom5ZbEcnNvRjYHx2gN_pRa5c7PXVUYzFaoJCVb5FHG-TBsMXTrCO3Z6bAU8Xg67YnE/s1600/mobbb.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK-PiS3beI8g1bFu6VqIkCykbUv0RrPOz-N6xpZkoXf9EcHWfMdTN98nlTezdRdLeJrxC2S2FSXom5ZbEcnNvRjYHx2gN_pRa5c7PXVUYzFaoJCVb5FHG-TBsMXTrCO3Z6bAU8Xg67YnE/s200/mobbb.jpeg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b><i><span style="font-size: large;">S</span>ebuah negeri menghampar memanjang di salah satu sisi bumi, Lautnya adalah kekayaan dengan ikan aneka warna dan terumbu karang, Langitnya adalah hamparan biru memantul-mantul pancarkan cahaya sang surya dengan teramat murah hati.<a name='more'></a><br />
</i></b></div><div style="text-align: justify;"><b><i>Hutannya adalah deret pinus berdiri tegak menyapa langit dengan sahabat pepohonan lainnya yang mencipta harmoni dengan tiap gugur daun yang menyalami tanah.<br />
Tanahnya adalah susunan sempurna yang menumbuhkan, menjaga, mempersilakan setiap pijakan berdiri kokoh di atasnya<br />
<br />
Sebuah daerah itu, kini ada di genggamanmu Pak!<br />
<br />
Tapi, cobalah tengok manusianya...<br />
<br />
Ada sekelompok anak tidur dengan perut membusung menahan perut menjerit meminta haknya<br />
<br />
Di sudut lain orang tuanya sibuk memunguti tiap butir beras yang berjatuhan, yang bersisa di tanah<br />
<br />
Atau sedang mengantri beberapa ribu rupiah dengan menaruhkan nyawa, terhimpit, terinjak diantara senyum sumringah bangga sang penyumbangnya<br />
<br />
Seorang nenek didakwa karena tak tau lagi apa artinya keadilan<br />
<br />
Sekelompok lelaki dibui sebab telah lupa untuk apa dicipta hukum dan undang-undang<br />
<br />
Seorang ibu terpisah dari anaknya hanya karena curhat pada rekan di seberang<br />
<br />
Rakyat kecil menangis nyeri, saksikan lapaknya dibongkar paksa seolah tak ada lagi nurani<br />
<br />
Sementara tiap malam, ribuan manusia menetes air mata, sebab selalu menyimpan tanya,?<br />
<br />
Apa lagi yang bisa membuatnya bertahan hidup, esoknya?<br />
<br />
permisi pak pejabat ...!<br />
<br />
Maaf jika ternyata kau memang hanyalah pemimpin-pemimpin di akhir jaman<br />
<br />
Bukan seperti beliau yang memimpin umat terbaik, namun tidur di bilik kecil, menempel di masjidnya<br />
<br />
Menambal bajunya, dan menyiapkan tepungnya dengan tangannya<br />
<br />
Sementara kau, pagar istanamu semakin tinggi saja!<br />
<br />
Kau juga bukan beliau yang tiap malamnya berjalan kaki mengintip hidup orang yang dipimpinnya<br />
<br />
Sebab bahkan telah kau punya kendaraan pribadi mewah untuk melanglang buana ke mana kau ingin<br />
<br />
Kau juga bukan beliau yang menyiapkan minyak untuk sang papa yang menanti kelahiran anaknya<br />
<br />
Sebab tentunya hidanganmu adalah yang kualitet nomor pertama<br />
<br />
Kau tentunya bukan beliau yang memadamkan lampu untuk anaknya, karena lentera itu adalah milik rakyat<br />
<br />
Sebab makin banyak saja orang-orang yang dengan santai menilap bertrilyun banyaknya!<br />
<br />
permisi pak pejabat ...!<br />
<br />
Kau memang adalah pemimpin-pemimpin di akhir jaman<br />
<br />
Tapi tak akan berubah takdir bahwa akan datang hari dimana harus kau bertanggung jawab atas banyak hal yang terjadi di negeri ini<br />
<br />
Tentang lautnya, masihkan sebiru langitnya?<br />
<br />
Tentang hutannya, masihkan hijau dari cakrawala?<br />
<br />
Tentang tanahnya, masihkah gembur menumbuhkan?<br />
<br />
Dan tentang manusia yang berjalan di atasnya,<br />
<br />
Adakah mereka telah menganggapmu bersikap adil, ataukah lebih sering merasa sempit dan pilu di hati?<br />
<br />
permisi pak pejabat... !<br />
<br />
Tetap kuharap, kantung yang menggantung di matamu adalah karena cemasmu pada rakyat Juga cemasmu untuk dirimu<br />
<br />
Sanggupkah kau lewati hari<br />
<br />
Saat ditanyakan segalanya padamu<br />
<br />
Bukan lagi di tempat dimana kebenaran adalah sejumlah rupiah yang dapat dibayarkan<br />
<br />
Sebab tak dapat dibeli kejujuran tangan dan kaki yang kelak akan berkata<br />
<br />
Telah kau buat apa untuk negeri kita!<br />
<br />
permisi pak pejabat ..." hanya sebuah catatan kecil, semoga anda tergugah melalui tinta ini.</i></b></div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-81959352764954724292010-12-12T06:32:00.000-08:002010-12-12T06:32:37.199-08:00Goresan tinta tuk calon bidadariku...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg61CYaF1knTNYf-WXWtJ5iBq51PqbRnEZ6uBB9_NQ2tQhVEUIOi3CArjdCJxG_l6s9Zdoeo7-G09Cmnd0vGqtB8ed-864pZciy65RPrgkTwNqE7ikmcozQUKEhLi-ulkMUr8kZdb6rU_c/s1600/calon.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg61CYaF1knTNYf-WXWtJ5iBq51PqbRnEZ6uBB9_NQ2tQhVEUIOi3CArjdCJxG_l6s9Zdoeo7-G09Cmnd0vGqtB8ed-864pZciy65RPrgkTwNqE7ikmcozQUKEhLi-ulkMUr8kZdb6rU_c/s200/calon.jpeg" width="200" /></a></div><span class="fullpost"><b>A</b>ssalammu'alaikum .......</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Apa kabar calon istriku? Hope u well and do take care.... innalloha ma ana, </span><span class="fullpost">Calon Istriku...</span><br />
<span class="fullpost">Masihkah menungguku.. .? Hmm... menunggu, menanti atau what everlah yang sejenis dengan itu kata orang membosankan. Benarkah?! Menunggu... hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang 'istimewa'. Dan bagiku, menunggu adalah hal istimewa. Karena banyak manfaat yang bisa dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu. Membaca, menulis, diskusi ringan, atau hal lain yang bermanfaat.</span><a name='more'></a><span class="fullpost">Menunggu bisa juga dimanfaatkan untuk mengagungkan Nya, melihat fenomena kehidupan di sekitar tempat menunggu, atau sekadar merenungi kembali hal yang telah terlewati. Eits,! bukan berarti melamun sampai termenung alias ngayal dengan pikiran kosong. Karena itu justru berbahaya, bisa mengundang makhluk dari 'dunia lain' masuk ke jiwa.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Banyak hal lain yang bisa kau lakukan saat menunggu. Percayalah bahwa tak selamanya sendiri itu perih.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Bahwa di masa penantian, kita sebenarnya bisa lebih produktif. Mumpung waktu kita masih banyak luang. Belum tersita dengan kehidupan rumah tangga. Jadi waktu kita untuk mencerahkan ummat lebih banyak. Karena permasalahan ummat saat ini pun makin banyak dan kompleks.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Karenanya wahai bidadari dunia...</span><br />
<span class="fullpost">Maklumilah bila sampai saat ini aku belum datang. Bukan ku tak ingin, bukan ku tak mau, bukan ku menunda. Tapi persoalan yang mendera bangsa ini kian banyak dan kian rumit. </span><br />
<br />
<span class="fullpost">Ditambah lagi bencana demi bencana yang melanda negeri ini. Meski saat ini hidup untuk diri sendiri pun rasanya masih sulit. Namun seperti seorang ustadz pernah mengatakan bahwa hidup untuk orang lain adalah sebuah kemuliaan. Memberi di saat kita sedang sangat kesusahan adalah pemberian terbaik. Bahwa kita belumlah hidup jika kita hanya hidup untuk diri sendiri.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Calon Istriku...</span><br />
<span class="fullpost">Percayalah padaku aku pun rindu akan hadirmu. Aku akan datang, tapi mungkin tidak sekarang. Karena jalan ini masih panjang. Banyak hal yang menghadang. Hatiku pun tersirat dalam nada angan. Seolah sedetik tiada tersisakan. Resah hati tak mampu kuhindarkan. Tentang bayangan, tentang sepenggal masa depan. Karang asaku tiada ' kan terkikis dari panjang jalan perjuangan hanya karena sebuah kegelisahan. Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan. Keputusan besar untuk datang kepadamu.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Calon Istriku...</span><br />
<span class="fullpost">Jangan menangis, jangan bersedih, hapus keraguan di dalam hatimu. Percayalah padaNYA, Yang Maha Pemberi Cinta, bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir. Yakinlah saat itu pasti ' kan tiba.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Tak usah kau risau karena makin memudarnya kecantikanmu. Karena kecantikan hati dan iman yang dicari. Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu. Karena aura keimananlah yang utama. Itulah auramu yang memancarkan cahaya syurga. Merasuk dan menembus relung jiwa.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Wahai perhiasan terindah...</span><br />
<span class="fullpost">Hidupmu jangan kau pertaruhkan. Hanya karena kau lelah menunggu. Apalagi hanya demi sebuah pernikahan. Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik. Seperti Kota Iraq yang dibangun berpuluh tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Jangan pernah merasa, hidup ini tak adil. Kita tak akan pernah bisa mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup. Pasrahkan inginmu sedalam kalbu pada tahajjud malammu. Bariskan harapmu sepenuh rindumu pada istikharah di shalat malammu. Pulanglah padaNYA, ke dalam pelukanNYA. Jika memang kau tak sempat bertemu diriku, sungguh itu karena dirimu begitu mulia, begitu suci. Dan kau terpilih menjadi ainul mardhiyah di jannahNYA.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Calon Istriku...</span><br />
<span class="fullpost">Skenario Alloh ta'ala adalah skenario terbaik. Dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita. Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang menatap hari esok seperti yang kita harapkan nantinya. Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Calon istriku...</span><br />
<span class="fullpost">Ku tahu kau merinduiku, bersabarlah saat indah ' kan menjelang jua. Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan. Apa kabarkah kau di sana ? Lelahkah kau menungguku berkelana, lelahkah menungguku kau di sana ? Bisa bertahankah kau di sana , tetap bertahanlah kau di sana . Aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu. Bila waktu itu telah tiba, kenakanlah mahkota itu, kenakanlah gaun indah itu. Masih banyak yang harus kucari, 'tuk bahagiakan hidup kita nanti...</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Calon istriku...</span><br />
<span class="fullpost">Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir. Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera, kutahan derita malam ini sambil menghitung bintang. Cinta membuat hati terasa terpotong-potong. Jika di sana ada bintang yang menghilang, mataku buyar mencari bintang yang datang. Bila memang kau pilihkan aku tunggu sampai aku datang.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Ku awali hariku dengan tasbih, tahmid dan takbir. Dan mendo'akanmu agar kau selalu sehat, bahagia, dan mendapat yang terbaik dari Nya. Aku tak pernah berharap kau ' kan merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini. Hanya dengan rasa rinduku padamu, kupertahankan hidup. Maka hanya dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada arti kutelusuri hidup ini. Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau 'tuk dikagumi. Akulah orang yang ' kan selalu mengagumi, mengawasimu, menjagamu dan mencintaimu.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Calon Istriku...</span><br />
<span class="fullpost">Saat ini ku hanya bisa mengagumimu, hanya bisa merindukanmu. Dan tetaplah berharap, terus berharap. Berharap aku ' kan segera datang. Jangan pernah berhenti berharap. Karena harapan-harapanlah yang membuat kita tetap hidup.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Bila kau jadi istriku kelak, jangan pernah berhenti memilikiku dan mencintaiku hingga ujung waktu. Tunjukkan padaku kau ' kan selalu mencintaiku. Hanya engkau yang aku harap. Telah lama kuharap hadirmu di sini. Meski sulit harus kudapatkan. Jika tidak kudapat di dunia, ' kan kukejar sang ainul mardhiyah yang menanti di syurga.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Ku akui cintaku tak hanya hinggap di satu tempat, aku takut mungkin diriku terlalu liar bagimu. Namun sejujurnya, semua itu hanyalah persinggahan egoku, pelarian perasaanku dan sikapmu telah meluluhkan jiwaku. Waktu pun terus berlalu dan aku kian mengerti apa yang akan ku hadapi dan apa yang harus kucari dalam hidup.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini untuk dirimu yang selalu bijaksana. Aku goreskan syair sederhana ini, untuk dirimu yang selalu mempesona. Memahamiku dan mencintaiku apa adanya. Semoga Alloh ta'ala kekalkan nikmat ini bagiku. Semoga...</span><br />
<br />
<br />
<span class="fullpost">Ya Alloh... ringankanlah, kerinduan yang mendera. Kupanjatkan sepotong doa setiap waktu, karena keinginan yang menyeru di dalam diriku.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Ya Alloh... ampuni segala kekhilafan hamba yang hina ini ringankan langkah kami. Beri kami kekuatan dan kemampuan tuk melengkapkan setengah dien ini, mengikuti sunnah RasulMu jangan biarkan hati-hati kami terus berkelana tak perpenghujung yang hanya sia-sia dengan waktu dan kesempatan yang telah Engkau berikan.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Wassalamu'alaikum.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Penuh kasih Selalu Untuk Selamanya, inni uhibukum fillah" </span></div><span class="fullpost"><br />
</span>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-41675644221172351532010-12-10T11:13:00.000-08:002010-12-10T11:13:35.171-08:00Kupas rasa jemu dalam diri.<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9IxsyfHj5o5JFLPe9E6m-pLxWfERcq6O-5cOr02CXkOlJwBmzAwDTq7B3mK5yhgqF7JrqP1C3-vOaLqi8k7H3fZoCXzutiOPmpctM9HZ-2jxKg8eK6xk6i4ezbOpxdXyA9x91y5hRCg4/s1600/bored2.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9IxsyfHj5o5JFLPe9E6m-pLxWfERcq6O-5cOr02CXkOlJwBmzAwDTq7B3mK5yhgqF7JrqP1C3-vOaLqi8k7H3fZoCXzutiOPmpctM9HZ-2jxKg8eK6xk6i4ezbOpxdXyA9x91y5hRCg4/s1600/bored2.jpeg" /></a><span class="fullpost"><b>R</b>asa jemu, bosan, boring atau apapun sebutannya adalah suatu keadaan dimana kita tidak ada lagi semangat untuk melakukan sesuatu dan atau terhadap sesuatu, disertai dengan adanya rasa hampa dalam diri/hati. Tidak ada lagi semangat, keindahan, kerinduan dan keharuan.<a name='more'></a>Sebenarnya inti dinamika kehidupan ini adalah cinta. Seorang ibu yang tak pernah berhenti mencurahkan perhatian kepada anaknya tanpa rasa jemu. Yang selalu mau berkorban apa saja demi anaknya tanpa rasa bosan. Atau juga seseorang yang sedang menunggu orang yang dicintainya (walau hanya sekedar lewat) tanpa rasa jenuh, bahkan yang ada adalah harap-harap cemas, indah yang diwarnai dengan debar-debar hati.<br />
<br />
Subhanallah. Bila kita amati orang-orang yang setiap hari selalu mengingat Alloh ta'ala dan membasahi bibirnya dengan dzikir kepada-Nya tanpa rasa jemu, bosan dan jenuh. Umat Islam yang selalu mengulang – ulang membaca Al-Qur’an tanpa pernah bosan, bahkan malah bertambah syahdu. Itulah cinta yang bisa memberi energy positif yang besar kepada pemujanya. Seperti halnya ummahatul mu'minin Asiyah rodhiyallohu anha yang menjadi sekuntum mawar suci yang layu, akan tetapi malah harum semerbak karena dorongan cintanya yang besar kepada-Nya. Cinta yang sejati, hakiki dan benar-benar murni. Yang membuahkan hati yang selalu rindu menyebut nama-Nya, selalu rindu untuk bersua dengan Nya.<br />
<br />
Proses penciptaan manusia, ritme kehidupan yang terpadu indah di bawah managemen Nya merupakan ungkapan bahasa kasih yang penuh cinta dari yang maha segalanya kepada hamba Nya. Dia sangat kasih dan cinta kepada makhluk-Nya melebihi kasih dan cinta seorang ibu kepada anaknya, bahkan melebihi apapun di dunia ini. Melebihi cinta apapun dan siapapun.<br />
<br />
<b style="color: #3d85c6;">100 missed calls<br />
<br />
1 new number<br />
<br />
Missed 1 ; ALLAH<br />
<br />
He will never stop calling<br />
<br />
No matter how many times you missed his calls<br />
<br />
Till you hear and answer.</b><br />
<br />
So, Dia tidak pernah jemu, jenuh,dan bosan untuk mencurahkan kasih sayang kepada hamba-Nya, walaupun hamba itu selalu berkeluh kesah dan mengkhianatinya. Alloh Subhanahu wata'ala berfirman yang artinya: </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">“<b><i>Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya”. (Al-Ma’arij;19-23).</i></b><br />
<br />
Jadi, jenuh dan jemu itu karena bunga cinta Nya yang berada di taman hati sedang layu oleh maksiat dan dosa-dosa. Lalu apa dan bagaimana untuk membuat bunga itu segar kembali? Kita harus menyiram bunga tersebut dengan tetesan-tetesan air shalat dan zikir dari kolam ibadah agar bunga itu kembali segar dan menebarkan semerbak harumnya yang didalamnya terdapat madu yang amat manis untuk dinikmati.<br />
"Alloh Subhanahu wata'ala berfirman: <i><b> </b></i></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i><b>“……dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Alloh (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”(Al-Ankabut:45). Dan “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Alloh-lah hati menjadi tenteram”(Ar-Rad: 28).</b></i> </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Wallahu A’lam Bishsowab. </span></div>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2925650236377434738.post-36423304340736236512010-12-10T09:01:00.000-08:002010-12-10T09:01:42.278-08:00Mp3 kumpulan kajian ustd : Ali basuki Lc<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5v2YEj6CmicC6QhfARS5rQBzyrF8Hu6iK7D6MOwZ901YWaCjWzbijzzrznc5cwSEmSNrJTWR4bbs28vMWwlWhynXlUDdzeDYdd6sfG4C2TleJ4tvhQUjmBBtCTN2cmTQw5zYgEqmowks/s1600/mix-tape.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5v2YEj6CmicC6QhfARS5rQBzyrF8Hu6iK7D6MOwZ901YWaCjWzbijzzrznc5cwSEmSNrJTWR4bbs28vMWwlWhynXlUDdzeDYdd6sfG4C2TleJ4tvhQUjmBBtCTN2cmTQw5zYgEqmowks/s200/mix-tape.gif" width="200" /></a></div>Berikut ini kumpulan kajian dakwah ust Ali basuki Lc. hafidzohulloh. Alumni Jami'ah Islamiyyah Medinah/Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia. bermukim sekarang ini di nagro aceh.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b style="color: blue;"><u>Pilih judul untuk mendengar atau mendownloadnya :</u></b><span style="font-size: small;"> </span><br />
<h1 id="fileNameText"><span style="font-size: small;">1.Kisah Keluarga Rasulullah Yang Bahagia & Harmonis</span></h1><h1 id="fileNameText"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="20" src="http://www.4shared.com/embed/185003750/28cecd6f" width="420"></embed> </span></span></h1>untuk mendownload klik di bawah ini :</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.4shared.com/audio/vTBDy_wZ/Al-Ustadz_Ali_Basuki_-_Kisah_K.html" target="_blank">Al-Ustadz Ali Basuki - Kisah Keluarga Rasulullah Yang Bahagia & Harmonis.mp3</a><br />
<h1 id="fileNameText" style="font-weight: normal;"><b><span style="font-size: small;">2.Kecemburuan Dalam Rumah Tangga (Khutbah Jum'at)</span></b></h1><embed allowfullscreen="true" allowscriptaccess="always" height="20" src="http://www.4shared.com/embed/108544170/94dda6e0" width="420"></embed><br />
<br />
download s : <br />
<a href="http://www.4shared.com/audio/kAowScUP/Al-Ustadz_Ali_Basuki_-_Kecembu.html" target="_blank">Al-Ustadz Ali Basuki - Kecemburuan Dalam Rumah Tangga (Khutbah Jum'at).mp3</a><br />
<br />
<h1 id="fileNameText"><span style="font-size: small;">3.Kecemburuan Yang Harus Ada Dalam Diri Seseorang</span></h1><embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="20" src="http://www.4shared.com/embed/198993108/d88d9f4d" width="420"></embed></div><br />
download :<br />
<a href="http://www.4shared.com/audio/HmqkQ20N/Al-Ustadz_Ali_Basuki_-_Kecembu.html" target="_blank">Al-Ustadz Ali Basuki - Kecemburuan Yang Harus Ada Dalam Diri Seseorang.mp3</a><br />
<br />
<h1 id="fileNameText" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"><b>4.Keutamaan Menuntut Ilmu Agama</b></span></h1><h1 id="fileNameText" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> <embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="20" src="http://www.4shared.com/embed/103237896/537b0268" width="420"></embed></span></h1><h1 id="fileNameText" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">download :<a href="http://www.4shared.com/audio/WT0JiGMa/Al-Ustadz_Ali_Basuki_-_Keutama.html" target="_blank">Al-Ustadz Ali Basuki - Keutamaan Menuntut Ilmu Agama.mp3</a></span></h1><h1 id="fileNameText"><span style="font-size: small;">5.Hijrah dan Keutamaan Salam</span></h1><h1 id="fileNameText"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="20" src="http://www.4shared.com/embed/107409561/c736d2ba" width="420"></embed> </span></span></h1><h1 id="fileNameText"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">download :<a href="http://www.4shared.com/audio/tjmiyRR0/Al-Ustadz_Ali_Basuki_-_Hijrah_.html" target="_blank">Al-Ustadz Ali Basuki - Hijrah dan Keutamaan Salam.mp3</a> </span></span></h1><h1 id="fileNameText"><span style="font-size: small;">6.jadilah seorang pemaaf</span></h1><h1 id="fileNameText" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"> <embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="20" src="http://www.4shared.com/embed/419726054/e88fb809" width="420"></embed></span></h1>download : <a href="http://www.4shared.com/audio/VRtdrNaU/Al-Ustadz_Ali_Basuki_-_Jadilah.html" target="_blank">Al-Ustadz Ali Basuki - Jadilah seorang pemaaf.mp3</a><br />
<br />
<h1 id="fileNameText"><span style="font-size: small;">7.Gempa Dan Peringatan Dari Alloh</span></h1><h1 id="fileNameText"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="20" src="http://www.4shared.com/embed/139974465/e3fd1739" width="420"></embed> </span></span></h1>download: <a href="http://www.4shared.com/audio/65oKFKZf/Al-Ustadz_Ali_Basuki_-_Gempa_D.html" target="_blank">Al-Ustadz Ali Basuki - Gempa Dan Peringatan Dari Allah.mp3</a><br />
<br />
<h1 id="fileNameText"><span style="font-size: small;">8.Kedudukan Mimpi Dalam Islam (Khutbah Jum'at)</span></h1><embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="20" src="http://www.4shared.com/embed/104089361/59b2bd42" width="420"></embed><br />
<br />
download: <a href="http://www.4shared.com/audio/trGDdluV/Al-Ustadz_Ali_Basuki_-_Keduduk.html" target="_blank">Al-Ustadz Ali Basuki - Kedudukan Mimpi Dalam Islam (Khutbah Jum'at).mp3</a><br />
<h1 id="fileNameText"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Semoga dengan kumpulan mp3 kajian di atas bermanfaat dan menamambah ilmu untuk segenap para pengunjung blog ini . </span></span></h1>ابوالياسhttp://www.blogger.com/profile/15700708617506476362noreply@blogger.com0