Tumbuhkan rasa peduli

Posted on
  • by
  • ابوالياس
  • in
  • Label:
  • Banyak persoalan yang mendera masyarakat dewasa ini, baik itu yang bersifat regional maupun internasional. Semua persoalan itu muncul sebagai hasil tingkah tangan manusia. Banjir yang sempat mengharu biru kampung kita hingga warga ibu
    kota tidak bisa lepas pula dari olah tingkah kita semua. Bencana di mana-mana yang merenggut sekian ribu jiwa baik anak-anak, wanita, maupun orang dewasa juga karena olah tingkah manusia. Semuanya itu menyisakan penderitaan yang panjang, terlebih bila tidak ada kepedulian terhadap sesama


    ظهـر الفسـاد في الـبر والبـحر بمـا كسبت أيدي النـاس ليـذيقـهم بعـض الذي عمـلوا لعــــــلهم يرجـعون

    Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” [Ar-Ruum : 41]

    Menumbuhkan kepedulian bisa diawali dengan menghilangkan perasaan superioritas dalam diri kita. Klaim bahwa kita mempunyai sesuatu yang berlebih dibanding orang lain. apakah itu berbentuk kepandaian, kekuatan, maupun harta- dan karena itu ia bisa berbuat semena-mena terhadap orang lain maupun lingkungan sekitar, adalah akar dari ketidakpedulian. Terkadang karunia dan kelebihan yang telah Allah anugerahkan kepada kita tidak membuat hati dan perasaan kita semakin menyadari akan peranan sekeliling kita. Sadar bahwa kita tidak akan menjadi apa-apa dan siapa-siapa kalau tidak ada orang lain. Kita menjadi kuat karena ada orang yang lebih lemah. Kita disebut kaya karena ada orang yang lebih miskin, pun kita disebut ustad/ustadzah ataupun guru karena ada murid. Karena itu kebaradaan orang lain diperlukan untuk meneguhkan eksistensi kita dan sebaliknya, ketiadaannya akan menghilangkan status kita. Kita pun sadar bahwa kelestarian lingkungan sekitar akan berdampak bagi kelestarian kita juga. Jika persepsi dan pola berpikir semacam ini telah terbentuk pada setiap individu maka kepedulian akan muncul.

    Namun kepedulian tidak cukup hanya sebatas cita-cita dan harapan yang membongkah di dada. tapi lebih dari itu perlu aksi nyata. Kepedulian terhadap kebersihan lingkungan pesantren yang menjadi tanggungjawab kita tidak akan terwujud hanya dengan cita-cita tanpa ada aksi nyata dari kita. Demikian pula kefasihan dai dalam berbahasa juga tidak akan nyata tanpa kepedulian kita. Jangan pernah berpikir 'ah hanya secarik kertas tercecer di halaman masjid, cuek aja lah'. akan tetapi hendaknya kita berperan secara aktif sedapat yang bisa dilakukan, sekecil apapun. Cukup indah pepatah Arab mengungkapkan : 'Jangan sekali-kali engkau menganggap enteng sesuatu yang remeh, bisa jadi engkau akan dibikin berdarah-darah hanya karena jarum kecil yang menancap di telapak kakimu'. Ya, jangan sumpah serapah mengutuk gelapnya malam, lebih baik mengambil lilin dan menyalakannya. Dan jangan pernah menganggap enteng aksi dan kepedulian sekecil apapun, sebab bila hal itu diberikan secara tulus dan bersama-sama maka akan berdampak luar biasa besar. Sebaliknya, diam dan tidak melakukan apapun itu berarti bahwa kita memang TIDAK PEDULI dengan semua itu.

    Nah mari kita menginstrospeksi akan kuantitas dan kualitas kepedulian kita terhadap lingkungan , pedulikah kita dengan sampah yang berceceran di jalan ?, Pedulikah kita dengan kotoran  yang ada dinding mesjid?, Pedulikah kita dengan saudara kita di mentawai?, Pedulikah kita dengan kran yang terus mengalir ?, Pedulikah dengan anak-anak yang belum bisa baca Al Quran ?Pedulikah.......?

    Akhirnya, kepedulian itu ajaran agama kita, nabi bersabda: "Bukan dari golonganku orang yang tidak memperhatikan urusan kaum mukmin". Semoga Allah segera menyadarkan kita dari kebebalan selama ini. Ya, sebelum kejahatan itu menimpa, baik kepada yang tholeh maupun yang sholeh.

    Allahumma innii dholamtu nafsii dhulman katsiiran faghfirlii maghfiratan min 'indika wa rhamnii fainnahu laa yaghfiru l-dzunuuba illa anta.

    1 komentar:

    Urang Lembur mengatakan...

    Ya. Islam mengajarkan agar kita peduli sesama, saling tolong menolong dalam hal kebaikan.

    Posting Komentar

    koment :

     
    Copyright (c) 2011 Moslemblog's byAbu ilyas.