Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa yang menjumpai  Alloh, dalam keadaan tak melakukan kesyirikan, apa pun bentuknya, maka  ia pasti masuk surga“. (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Alloh dan  Rosulnya, mendirikan sholat, dan berpuasa Romadhon, maka Alloh  mengharuskan untuk memasukkannya ke dalam surga“. (HR.  Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa mendirikan masjid –karena  mengharap wajah Alloh-, niscaya Alloh dirikan baginya padanannya di surga“.  (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa sholat bardain (shubuh  dan ashar), maka ia akan masuk surga” (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa mau pergi ke masjid  (untuk ibadah), niscaya Alloh siapkan baginya tempat persinggahannya di surga,  setiap kali ia pergi dan kembali”. (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa mampu memberikan jaminan  kepadaku untuk menjaga lisan dan kehormatannya, maka ku jamin pula ia  masuk surga“. (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa dalam sehari semalam  rutin melakukan sholat (sunat rowatib) 12 roka’at, maka dibangunkan  baginya rumah di surga“. (HR. Muslim)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa meniti jalan untuk  menuntut ilmu, maka Alloh akan mudahkan baginya jalan menuju surga“.  (HR. Muslim)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa menjawab adzan (dengan  ikhlas) dari hatinya, niscaya ia masuk surga“. (HR. Abu  Dawud, dan di-shahih-kan oleh Albany)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Tidak seorangpun yang wudhu  dengan membaguskan wudhunya, kemudian sholat 2 rokaat dengan  menghadapkan hati dan wajahnya di dalamnya, kecuali wajib baginya masuk surga“.  (HR. Abu Dawud, dan di-shohih-kan oleh Albany)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa mengucapkan: رَضِيتُ  بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا (aku  ridho: Alloh sebagai tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad  sebagai Rosulku), maka wajib baginya masuk surga“.  (HR. Abu Dawud, dan di-shohih-kan oleh Albany)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa yang akhir ucapannya, laa  ilaaha illallooh, maka ia pasti masuk surga“. (HR. Abu  Dawud, dan di-shohih-kan oleh Albany)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa mengucapkan سُبْحَانَ  اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ  (maha suci Alloh yang maha agung,  dan segala puji bagi-Nya), maka ditanamkan baginya pohon kurma di surga“.  (HR. Tirmidziy, dan di-shohih-kan oleh Albany)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa meninggal, sedang ia  terbebas dari tiga hal: takabur, ghulul (mengambil harta  ghonimah dengan dholim), dan hutang, maka tentu ia masuk surga“.  (HR. Tirmidziy, di-shohih-kan oleh Albany)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa menghidupi dua anak  perempuan kecil, maka aku dan dia akan bersama masuk surga“.  (HR. Tirmidzy, dan di-shahih-kan oleh Albany)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa mengumandangkan adzan  selama 12 tahun, maka wajib baginya surga, dicatat  baginya 60 kebaikan setiap harinya dari adzan-nya, dan dicatat  pula baginya 30 kebaikan setiap harinya dari qomat-nya”. (HR.  Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Albany)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa memohon surga kepada  Alloh, sebanyak tiga kali, maka surga itu balas memohon: “Ya Alloh,  masukkanlah dia ke surga!”. (HR. Tirmidzy, dan di-shohih-kan  oleh Albany)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Barangsiapa menjenguk orang sakit,  atau silaturrahim ke rumah saudaranya fillah, maka malaikat  menyeru kepadanya: kamu telah melakukan kebaikan, dan baik pula  perjalananmu, serta bagimu tempat di surga” (HR.  Tirmidzy, dan di-hasan-kan oleh Albany)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Sesungguhnya kejujuran akan menuntun  seseorang menuju kebaikan, dan kebaikan akan menuntun seseorang menuju surga”  (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Orang yang berjihad di jalannya, dan  ia tidak keluar berjihad kecuali karena-Nya dan karena membenarkan  banyak firman-Nya (tentang anjuran dan pahala berjihad), maka Alloh  memberikan jaminan untuk memasukkannya ke surga“. (HR.  Bukhori)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah  salam, berikanlah makanan (kepada mereka yang membutuhkan), dan  sholatlah di waktu malam (orang-orang tertidur pulas), niscaya kalian  akan masuk surga dengan selamat”. (HR. Tirmidziy, dan  di-shohih-kan oleh Albany)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Umroh yang satu dengan umroh yang  lainnya adalah penebus dosa-dosa yang dilakukan antara keduanya. Dan  haji yang mabrur, tiada balasan lain baginya selain surga“.  (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Sesungguhnya Alloh memiliki 99 nama,  yang barangsiapa menjaganya, niscaya akan masuk surga“.  (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi  wasallam- bersabda: “Aku benar-benar melihat seseorang  yang merasakan nikmatnya surga, hanya karena  perbuatannya menebang pohon yang tumbuh di tengah jalan, dan mengganggu  mereka (yang berlalu lalang)”. (HR. Muslim)
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا  إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ  وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ  لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي  فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ 
(Ya Alloh, Engkaulah tuhanku, tiada  sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau, Engkaulah yang  menciptakanku, dan aku adalah hambamu, aku akan setia pada perjanjianku  dengan-Mu semampuku, aku berlindung kepadamu dari kejelekan yang ku  perbuat, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku, aku akui pula dosaku  kepada-Mu, oleh karena itu, ampunilah aku! Sesungguhnya tiada yang  mengampuni dosa selain Engkau). Rosul -shollallohu  alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa mengucapkannya  dengan meyakini isinya, di waktu pagi, dan akhirnya meninggal pada hari  itu sebelum waktu petang tiba, maka dia termasuk penghuni surga.  Demikian pula, apabila ia mengucapkannya dengan meyakini isinya, di  waktu petang, dan akhirnya meninggal pada malam itu sebelum masuk waktu  pagi, maka dia termasuk penghuni surga“. (HR. Bukhoriy)

0 komentar:
Posting Komentar
koment :