Petuah Guru kepada murid.

Posted on
  • by
  • ابوالياس
  • in
  • Label:
  • Wahai anakku sayang,
    Semoga Allah memberimu petunjuk dan pertolongan untuk selalu beramal shalih. Sesungguhnya bagiku engkau ibarat seorang anak yang berada disisi ayah yang dicintainya.
    Aku akan berbahagia  bila melihat dirimu berbadan sehat, berpendirian kuat, suci hati, berakhlak mulia, menjaga adab, menjauhi perkataan tercela, lemah lembut dalam bergaul, menyayangi sesama, menolong fakir, belas kasih kepada yang lemah, pemaaf, tidak meninggalkan sholat, dan tidak menunda-nunda waktu untuk beribadah kepada Pencipta, Pemilik , Pemelihara, Penguasamu.

    Wahai anakku sayang,
    Seandainya engkau mau menerima nasehat dari seseorang, maka akulah orang yang pantas untuk kau terima nasehatnya. Aku adalah gurumu, pendidikmu yang membantu memelihara jiwamu. Engkau tidak akan mendapat seorangpun yang lebih mengharapkan kebaikan dirimu sesudah orang tuamu kecuali aku (gurumu).

    Wahai anakku sayang,
    Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi nasehat yang patut untuk dipercaya. Karena itu terimalah dengan ikhlas segala nasehatku, dan amalkanlah dalam hidupmu serta dalam pergaulan dengan teman- temanmu.

    Wahai anakku sayang,
    Bila engkau tidak mengamalkan segala nasehatku dalam kesendirianmu, maka engkau tidak akan dapat mengamalkannya di kala bergaul dengan teman-temanmu.

    Wahai anakku sayang,
    Bila engkau tidak menuruti nasehatku, siapakah yang akan engkau ikuti ?, apakah artinya engkau memaksa dirimu untuk duduk dihadapnku ?!

    Wahai anakku sayang,
    Sesungguhnya seorang guru menyanyangi anak didiknya yang taat dan shalih, sukakah engkau bila guru yang telah mendidikmu tidak rela dan tidak mengharap suatu kebaikan atas dirimu ?

    Wahai anakku sayang,
    Sesungguhnya aku sangat mengharapkanmu agar selalu beramal shalih. Karena itu bantulah aku, yaitu dengan taat dan mengikuti nasehatku.

    Wahai anakku sayang,
    Akhlak yang baik adalah hiasan bagi insan, baik bagi dirinya dalam bergaul dengan teman, keluarga dan sanak saudaranya. Karena itu jadilah engkau seorang yang memiliki Akhlakul Karimah, tentu setiap orang akan memuliakan dan menyayangimu.

    Wahai anakku sayang,
    Bila engkau tidak menghiasi ilmu dengan akhlak yang mulia, maka ilmu itu akan lebih membahayakanmu dari pada kebodohanmu. Karena orang yang bodoh dimaafkan karena kebodohannya dan tiada maaf bagi seorang yang alim (pandai) dihadapan manusia bila tidak menghiasi diri dengan akhlak yang baik.

    Wahai anakku sayang,
    Jangan engkau hanya menanti saran dan kritik dariku, sesungguhnya mawas diri itu lebih utama dan lebih besar manfaatnya.

    0 komentar:

    Posting Komentar

    koment :

     
    Copyright (c) 2011 Moslemblog's byAbu ilyas.