BErikut ini kriteria ikhwan genit :
1. Ikhwan genit bergaya dia akan paham agama tapi sebenarnya biasa-biasa saja.
1. Ikhwan genit bergaya dia akan paham agama tapi sebenarnya biasa-biasa saja.
2. Ikhwan genit jarang ke masjid, ke Masjidnya pas Jum'atan saja. Pas Jum'atan aja masih diselingi ngantuk, rame sendiri dan sibuk dengan HP nya.
3. Ikhwan genit, menyingsingkan celananya alias akan menjadi sosok congklangers (biar ga isbal) di depan para akhwat sedang klo Bertemu dengan cewek biasa diturunkan lagi celananya.
3. Ikhwan genit, menyingsingkan celananya alias akan menjadi sosok congklangers (biar ga isbal) di depan para akhwat sedang klo Bertemu dengan cewek biasa diturunkan lagi celananya.
4. Ikhwan genit suka mengobrol dengan akhwat, diskusi dengan hal-hal yang ga perlu, katanya segh dakwah di dunia maya, tetapi yang jauh dari nilai diobrolkan Esensi dakwah.
5. Ikhwan genit suka nelpon-nelpon akhwat tanpa agenda yang jelas, lama banget, n mendayu-dayu, padahal sms saja bisa.
6. Ikhwan genit, Memanfaatkan amanah dakwah nya Kepentingan untuk dirinya, dan menseleksi akhwat, Menilai akhwat tidak layak untuk dirinya, tidak sekufu dengan dirinya, dan Orientasi pribadi lainnya.
7. Ikhwan genit Memanfaatkan keterampilan dalam Tertentu kepandaiannya untuk menarik akhwat, misal keahlian memperbaiki komputer, HP, pemrograman, buat blog (situs) dan buat proposal kerja atau teknis lainnya.
8. Ikhwan genit Berjalan suka jelalatan, klo ada akhwat yang melintas di depannya selalu memberi penilaian, "akhwat ini 80, akhwat itu 70 ... dsb"
9. Ikhwan genit, sok perhatian ke akhwat, mempunyai belas kasihan yang terlalu berlebihan, padahal biasa-biasa saja sebenarnya bisa.
10. Ikhwan genit, suka bercanda dan cair dengan akhwat, dan ga risih dengan Syuro yang berhadap-hadapan.
11. Ikhwan genit suka sekali sms tausiyah padahal sebenarnya dia lagi kangen sama akhwat saja idolanya, menurut saya etika sms tausiyah, "dikirimkan ke semua", ga ada spesifikasi untuk ikhwan / akhwat Tertentu, atau untuk lebih berhati-hati sms tausiyahnya ikhwan ke ikhwan dan akhwat ke akhwat.
12. Ikhwan genit yang kebetulan mendapat amanah di kaderisasi, perhatian n sok campur tangan dengan kaderisasi akhwat, padahal jelas-jelas kaderisasi ikhwan dan akhwat benar-banar sesuatu yang terpisah, dan semuanya sudah ada yang ngurusin.
13. Ikhwan genit suka menjanjikan "nikah" kepada seorang akhwat padahal itu masih lama banget menikahnya alias ngetek duluan, n akhirnya yang terjadi adalah jalan belakang .. wew parah!!
14. Ikhwan genit suka koleksi foto akhwat, dan suka tanaman menge-foto akhwat yang jadi idolanya, dan lebih gila lagi, atau menjadikannya latar belakang layar komputernya atau servernya di laptopnya.
15. Ikhwan genit suka koleksi teman-teman akhwat dengan FB, YM, dan sok perhatian ngasih komen di FB nya.
16. Ikhwan genit ga suka kajian, tapi seneng beli buku, padahal bukunya juga ga dibaca.
17. Ikhwan genit suka jalan-jalan di Minggu pagi dan melotot lihat akhwat cantik, n ga bisa ghadhul Bashar, ayo ikhwan Tundukkan pandanganmu, biar kami bisa leluasa kalau harus Berjalan di depanmu.
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:" Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat ". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, ..." (QS. An-Nuur [24]: 30-31
18. Ikhwan genit teman sesamanya dalam obrolan yang dibicarakan selalu seputar akhwat, membahas minimnya ilmu dien, dan strategi dakwah.
19. Ikhwan genit sering berkunjung ke tempat akhwat, banyak sekali alasannya, entah mau pinjem buku, mau ngantar sesuatu, atau apalah tanpa ada alasan yang jelas.
20. Ikhwan genit suka tertawa terbahak-bahak kalau lagi ga karuan berkumpul sesamanya, padahal kelihatannya antheng & alim banget pas di depan akhwat & ketika syuro
Umar bin Utsman berkata: “ Ilmu itu adalah pemimpin, takut adalah pengemudi, sedangkan nafsu adalah kuda yang mogok diantara keduanya yang menipu dan berpura-pura. Waspadalah dan jagalah dia dengan siasat ilmu dan kemudikan dia dengan ancaman ketakutan, maka engkau akan mendapatkan apa yang engkau harapkan.”
Abu Ja’far Al-Mihwali berkata: “Haram atas hati yang mencintai dunia untuk mendapatkan ketenangan dan kehormatan ilahi. Haram atas jiwa manusia yang senang keduniaan untuk mendapatkan kemanisan dan kelezatan akhirat. Haram atas orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya untuk dijadikan imam bagi orang-orang yang bertakwa”
“ Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah nisacaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan dan melipat gandakan pahala baginya.” (QS Ath-Thalaq: 5)
Semoga dgn catatan ini kita dapat mengevaluasi diri... Mohon maaf bila ad yg tersinggung (yang tersinggung berarti merasa)...Semua ini hanya utk dijadikan pelajaran, karena manusia adalah tempat salah dan khilaf, bukan hanya plajaran utk ikhwan tetapi jga pelajaran utk akhwat.. Wallahu'alam.
sumber: notes temannya seorang teman
0 komentar:
Posting Komentar
koment :