Adik-adikku yang sholih dan sholihah, bagaimana kabar kalian?
Mudah-mudahan Alloh subhanahu wata’ala senantiasa melimpahkan rahmat dan keberkahan-Nya bagi kita semua..
Barangkali sebelumnya, adik-adik sudah pernah belajar tentang Adab Membuang Hajat? Atau mungkin ada yang belum? Nah, jika sudah pernah, kakak akan mengajak adik-adik untuk mengulang kembali pelajaran, siapa tahu ada yang terluput atau lupa. Mengulang pelajaran pun memiliki keutamaan lho, dan salah satu keutamaannya yakni dapat menjaga ilmu agar ilmu tidak mudah lepas. Dan bagi yang belum, yuk kita simak bersama-sama.. -)
Baarokallohufiikum.. semoga Alloh memberkahi kalian..
Adab Buang Hajat
Agama kita, Islam adalah agama yang sempurna. Semua perkara dalam kehidupan kita telah diatur dengan oleh Sang Pencipta Alam Semesta, Alloh Subhanahu wata’ala, dan tidak ada satupun yang terluputkan oleh-Nya. Perkara-perkara tersebut telah disampaikan oleh Alloh melalui perkataan-Nya di dalam Al-Qur’an yang biasa kita baca sehari-hari dan melalui hadits-hadits Rosululloh shollallohu ‘alayhi wasallam, baik perkataan maupun perbuatannya yang biasa kita sebut dengan Sunnah.
Betapa indah agama kita ya.. masyaAlloh..
Bahkan keindahan dan kesempurnaan Islam pernah diakui oleh salah seorang kafir jahiliah yang ketika itu berkata kepada sahabat nabi, Salman Al-Farisiy -rodhiyallohu ‘anhu-, “Sungguh Nabi kalian -Shollallahu ‘alayhi wasallama- telah mengajari kalian tentang segala hal sampai tata cara buang air”. Maka Salman menjawab, “Betul !! Sungguh kami dilarang menghadap kiblat saat buang air besar atau kecil, (kami juga dilarang) cebok dengan menggunakan tangan kanan atau cebok kurang dari 3 batu, atau cebok dengan kotoran hewan, atau tulang”.
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shohih-nya (262), Imam Abu Dawud dalam Sunan-nya (7), Imam Tirmidzi dalam Sunan-nya (16), Imam Nasa’i dalam Sunan-nya (41 & 49) dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (316)
Subhanalloh, betapa Alloh Ta’ala telah memberikan tuntunan dan bimbingan agar kita hidup di atas kesucian. Nah adik-adikku yang sholih dan sholihah, simak ya apa saja adab-adab ketika hendak membuang hajat baik buang air kecil maupun buang air besar:
1. Berdo’a
Ketika hendak masuk ke WC atau tempat buang hajat, kita disyariatkan untuk membaca do’a ini:
Allohumma inniy a’udzubika minal khubutsi wal khobaaits
Yang artinya: “Ya Alloh, aku mohon perlindungan kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.”
Adik-adik yang belum menghapal, ayo bersemangat untuk menghapal dan mengamalkannya!
2. Masuk WC dengan Kaki Kiri
Nah, adik-adik perhatikan baik-baik ya, jangan sampai terbalik.. Dahulukan kaki kiri ketika melangkah masuk ke toilet/WC dan dahulukan kaki kanan ketika hendak keluar.
3. Tidak Menghadap atau Membelakangi Kiblat
Telah shohih hadits yang datang dari Nabi kita, Rosululloh shollallohu ‘alayhi wasallam yang melarang untuk buang hajat sambil menghadap atau membelakangi kiblat. Mengapa? Kiblat itu adalah salah satu syi’ar ibadah bagi kaum muslimin yang harus dimuliakan, dan salah satu bentuk pemuliaan terhadap kiblat yakni tidak buang air menghadap atau membelakanginya.
4. Buang Hajat di Tempat Tertutup
Tentunya jika di tempat terbuka dan tidak terhalang dari pandangan orang-orang, pasti adik-adik akan malu, iya kan? Karena itu, tempat untuk kita membuang hajat haruslah tertutup dan terhalang dari pandangan manusia.
5. Tidak Membawa Al-Qur’an
Salah satu yang telah dilarang bagi kita adalah tidak membawa masuk ke WC/toilet segala sesuatu yang terdapat padanya penyebutan nama Alloh sepeti Al-Qur’an, buku-buku atau kertas-kertas yang tertulis lafadz “Alloh”, sebab benda-benda tersebut mesti dijaga dari tempat-tempat kotor dan jelek. Toilet/WC tempat kotor dan jelek, bukan?
6. Cebok dengan Tangan Kiri
Setelah buang air kecil atau besar kita perlu membersihkan dari kotoran. Biasanya kita sebut dengan ‘cebok’. Jangan lupa ya cebok itu harus dengan tangan kiri.
7. Berdo’a Ketika Keluar
Terakhir, jangan lupa untuk berdo’a ketika keluar dari WC/toilet..
Do’anya begini: Ghufroonaka “Aku memohon ampunan-Mu”
Seperti yang dikatakan oleh ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha, istri Rosululloh, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhori dan selainnya: “”Jika beliau (Nabi -Shollallohu ‘alayhi wasallam-) keluar dari WC, maka beliau berdo’a, Ghufroonaka “Aku memohon ampunan-Mu”.
Adik-adikku yang sholih dan sholihah, demikianlah adab-adab yang harus kita perhatikan ketika hendak buang air. Hal seperti ini kadang dianggap remeh oleh orang lain, namun kita sebagai umat Rosululloh shollallohu ‘alayhi wasallama yang mengaku mencintai Rosul, tentu akan senang kan apabila mencontoh Rosul. Begitupun jika kita niatkan ketika melakukannya untuk meneladani Rosul, maka kita akan mendapatkan pahala yang besar. Maka adik-adikku sekalian, bersemangatlah untuk mencontoh Rosul!!
Wallohu a’lam
(Diringkas dari berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar
koment :