Penyakit pikun...??

Posted on
  • by
  • ابوالياس
  • in
  • Label:
  • Penyakit yang membuat gerimis hati siapapun yang baik dirinya maupun keluarga yang menderitanya. Penyakit pikun yang keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri. Penyakit Alzheimer bukannya ‘kekanak-kanakan karena usia tua’ yang sekadar suatu proses penuaan.
    Sebaliknya, adalah sejenis masalah kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perhatian. Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang sering menimpa orang – orang hebat dan terkenal, contohnya saja Enid Blyton, Charles Bronson, Wistin Churchill, dan Ronald Reagan.
    alzheimers-disease
    Alzheimer digolongkan ke dalam salah satu dari jenis nyanyuk (dementia) yang dicirikan dengan melemahnya percakapan, kewarasan, ingatan, pertimbangan, perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani bukan saja kepada pengidapnya, malah anggota keluarga yang menjaga. Penyakit Alzheimer yang menurunkan fungsi memori ini juga menjejaskan fungsi intelektual dan sosial penghidapnya.
    Resiko untuk mengidap Alzheimer, penyakit yang sinonim dengan orang tua ini, meningkat seiring dengan pertambahan usia. “Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai resiko lima persen mengidap penyakit ini dan resiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun,” kata Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer.
    Menurut Esther, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahwa pesakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.
    TANDA-TANDA ALZHEIMER
    Lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, tidak tahu membeli barang ke kedai, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan ialah di antara sebagian gejala ringan.
    Apabila orang yang sakit lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air dikategorikan sebagai tingkat sederhana.
    Apabila orang yang sakit sudah tidak mampu melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri, keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat, ia menandakan orang yang sakit berada di tingkat yang serius.
    Orang yang terkena penyakit ini dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Diperkirakan bahwa pada sekitar 1950-an kira-kira 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini. Pada tahun 2000, pengidap Alzheimer diperkirakan mencapai enam milyar orang.
    Orang yang sakit yang berada di tahap sederhana dan parah akan menunjukkan tingkah laku yang aneh. Di antaranya, seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
    Selain itu, orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan. Semua ini secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada perawat sebab mereka terpaksa menjaga orang yang sakit ’36 jam’ sehari.
    Orang yang sakit juga kadangkala akan berjalan ke sana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka juga berubah. Orang yang sakit akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun pada waktu malam.
    Secara umum, orang sakit yang didiagnosis mengidap penyakit ini meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia. Ini disebabkan, pada waktu itu orang yang sakit tidak dapat melakukan sembarang aktivitas lain.
    Yang menyedihkan, adalah orang yang sakit itu sendiri tidak memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain. Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan.
    Obat-obatan yang diberi pada tingkat awal, dapat membantu ingatan penderita seperti kognitif, aktivitas harian dan tingkah laku.
    Orang yang berisiko
    • pengidap hipertensi yang mencapai usia 40 tahun ke atas
    • Pengidap kencing manis
    • Kurang berolahraga
    • Tingkat kolesterol yang tinggi
    • Faktor keturunan – mempunyai keluarga yang mengidap penyakit ini pada usia 50-an.
    Tak pernah terbersit sedikitpun dalam pikiranku akan menemui penyakit ini dalam kisah hidupku, akan tetapi, ALLAH berkehendak lain..
    Tante yang kusayangi, perempuan tersabar yang pernah kutemui dalam hidupku ternyata mengidap penyakit ini yang dampaknya adalah terkena hydrochephallus, cairan yang mengisi otak tulang belakang, dan akibatnya lagi, cairan tersebut menekan otak depan yang merangsang tingkat depresi, sehingga kondisinya selain sakit juga depresi yang berkelanjutan.
    Depresi yang dideritanya ternyata juga akumulasi dari depresi-depresi sepanjang hidupnya.
    Sahabat-sahabatku yang kucintai karena ALLAH.. tante saya adalah orang yang introvert, sangat penurut, dan enggan mengeluarkan uneg-unegnya. Bahkan untuk menangispun ia jarang. Setelah mengidap penyakit ini, kepribadiannya berbalik 180 derajat. Ia tak sanggup menahan sakit bahkan untuk tekanan selevel tensi darah, sakit akibat melepas plester pada kulitnya. Dua hari sudah terlewati dengan tanpa sesuap makanan dan setetes air masuk ke tubuhnya. Dan untuk itu perlu infus, apa yang terjadi jika diinfus sedangkan untuk menahan rasa sakit tekanan tensi darah saja ia tak kuat??
    masyaALLAH… sungguh jika tidak demi kebaikannya, ingin ku bawa ia jauh-jauh dari keadaan ini….
    Astaghfirullahal’adhim..
    Ya ALLAH.. sembuhkanlah ia dengan kesembuhan yang tiada sakit sesudahnya..
    Ringankanlah sakit pada tubuhnya yang telah renta ya Rabb..
    Semoga ia bersabar dengan sakit yang dideritanya sehingga akan berguguranlah dosa-dosanya..
    Berikanlah yang terbaik bagi hamba-MU, yaa Rahmaan…

    0 komentar:

    Posting Komentar

    koment :

     
    Copyright (c) 2011 Moslemblog's byAbu ilyas.