Dari al-Barra` bin Azib radhiyallahu ‘anhu,  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأ وُضُوءَكَ  لِلصَّلاَةِ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
"Apabila kamu hendak tidur, berwudhulah (dengan  sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di  atas sisi tubuhmu yang kanan!" (Muttafaq ‘alaihi) 
Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wasallam mengarahkan manusia agar tidur berbaring di atas sisi  sebelah kanan tubuhnya. Kemudian (setelah sekian abad berlalu), ilmu  pengetahuan datang mengungkap manfaat-manfaat di balik perintah  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut. Majalah Times mempublikasikan hasil  kajian yang menunjukkan peningkatan angka kematian pada anak-anak yang  tidur telungkup di atas perut mereka. Seorang peneliti berkebangsaan  Australia memperhatikan adanya peningkatan angka kematian pada anak-anak  ketika mereka tidur telungkup di atas perut mereka. 
Adapun tidur terlentang di atas punggung,  maka tidur seperti ini menyebabkan pernafasan mulut. Sementara tidur  berbaring di atas sisi tubuh sebelah kiri, juga tidak dapat diterima,  karena pada posisi tidur seperti ini, jantung berada di bawah tekanan  paru-paru kanan yang lebih besar dari paru-paru kiri. Dengan demikian  dapat disimpulkan bahwa posisi tidur berbaring di atas sisi sebelah  kanan tubuh adalah posisi tidur yang benar. 
0 komentar:
Posting Komentar
koment :