 Bismillah.
Bismillah.Ustadz, ana mau menanyakan apa hukumnya bekerja di perusahaan asing atau bekerja pada perusahaan yang mana atasan kita adalah non-muslim.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman :
يَا  أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ  وَالنَّصَارَى  أَوْلِيَاء بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن  يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ  فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي  الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin( mu). Sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al-Ma’idah : 51)
Atas perhatiannya ana ucapkan  Jazakumullah khoiron.
Abu Rafi aburafxxxxx@yahoo.co.id
Jawaban  Al-Ustadz Dzulqornain Abu Muhammad
Bismillah,
Kata  pemimpin dalam Ayat yang antum sebutkan adalah salah  penerjemahan. Sebab  dalam ayat disebut dengan kata ‘auliaa`’, dan dia  adalah bentuk jamak  dari kata ‘wali’ yang bermakna orang yang kita  berwala` (berloyalitas)  kepadanya. Sedang Wala’ itu bermakna memberi  loyalitas, kecintaan dan  semisalnya.
Maka dalam ayat ditegaskan pelarangan memberi wala’  kepada  orang-orang kafir. Dan memberi wala` kepada orang kafir terbagi  dua,
Satu, Memberi wala` kepada orang kafir karena kecintaan  kepada  mereka atau cinta kepada kekufuran, atau ridho kekufuran di atas   keislaman. Ini hukumnya adalah kafir mengeluarkan dari agama Islam. Ini   makna dalam ayat yang antum sebutkan.
Dua, Memberi wala` karena  dunia dan bukan karena agama atau  keyakinan. Ini tidak mengeluarkan dari  agama tapi tergolong dosa besar.  Sebagaimana dalam Surah Al-Mumtahanah:  1 dan kisah Ibnu Abi Balta’ah  dalam riwayat Muslim.
يَا أَيُّهَا  الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ  أَوْلِيَاء  تُلْقُونَ إِلَيْهِم بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا  جَاءكُم مِّنَ  الْحَقِّ يُخْرِجُونَ الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ أَن  تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ  رَبِّكُمْ إِن كُنتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَاداً فِي  سَبِيلِي وَابْتِغَاء  مَرْضَاتِي تُسِرُّونَ إِلَيْهِم بِالْمَوَدَّةِ  وَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا  أَخْفَيْتُمْ وَمَا أَعْلَنتُمْ وَمَن يَفْعَلْهُ  مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ  سَوَاء السَّبِيلِ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu  mengambil musuh-Ku dan  musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu  sampaikan kepada mereka  (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih  sayang; padahal  sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang  datang kepadamu,  mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu  beriman kepada  Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk  berjihad di jalan-Ku  dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat  demikian). Kamu  memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad)  kepada mereka,  karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang  kamu  sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara  kamu  yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan  yang  lurus. (Al-Mumtahanah : 1)
Adapun bekerja kepada orang kafir dan bermuamalat dengan mereka tidak mengapa selama hanya berkaitan dengan dunia dan tidak bentuk berloyalitas kepada mereka. Dan pembolehan ini ditunjukkan oleh banyak dalil. Dan Nabi sendiri bermuamalah dengan orang-orang Yahudi sebagaimana yang dimaklum penjelasannya dalam beberapa hadits.
Adapun bekerja kepada orang kafir dan bermuamalat dengan mereka tidak mengapa selama hanya berkaitan dengan dunia dan tidak bentuk berloyalitas kepada mereka. Dan pembolehan ini ditunjukkan oleh banyak dalil. Dan Nabi sendiri bermuamalah dengan orang-orang Yahudi sebagaimana yang dimaklum penjelasannya dalam beberapa hadits.
Wallahu A’lam
Makassar, 3 Jumadi Tsaniyah  1430, 27 May 2009SUMBER : milinglist nashihah@yahoogroups.com
0 komentar:
Posting Komentar
koment :