Arti kebahagia'an

Kebahagiaan itu tak tampak oleh mata yang oleh karenanya setiap kemewahan dan kemilau terlihat, yang oleh sebabnya yang jelek tampak jelek, dan yang buruk tampak buruk.

Kebahagiaan itu tak terdengar oleh telinga yang jika menguping puji, tumbuhkan angkuh dan jika menguping cela, tumbuhkan prasangka.


Kebahagiaan itu tak terasa oleh lidah yang dengannya bisa melukai, yang dengannya dapat sakiti diri sendiri, dan yang dengannya dosa tercicipi.

Kebahagiaan itu tak tercium oleh hidung yang bahkan tak berasa mana yang baunya busuk tingkah laku dan mana yang mewangi nan abadi.

Kebahagiaan itu tak teraba oleh gerak yang atasnya lebih banyak meminta daripada memberi, yang atasnya melangkah ke tempat-tempat yang tak berguna.

Namun, kebahagiaan itu ada dalam hati yang di sanalah tersimpan ketulusan, yang di situlah ada niatan kebaikan.

Namun, kebahagiaan dalam hati tiada lain bentuknya adalah sekeping kedamaian yang tak pernah dijumpai pecinta dunia yang tamak dan rakus.

Namun, kebahagiaan dalam hati bermula dari kerinduan menemukan sebuah kebenaran...

Adakah orang kaya harta bahagia? Adakah orang yang punya kedudukan bahagia? Adakah orang yang pandai bicara bahagia? Adakah orang yang mencium wewangian dunia bahagia? Atau, adakah orang yang paling banyak berbuat itu bahagia?

Tidak, melainkan di antara mereka yang ada di jalan yang lurus dan kaya hatinya. Itulah mereka yang paling bahagia! Mereka selalu merasa berkecukupan. Mereka selalu bersyukur dengan apa yang mereka dapatkan. Mereka pun bersabar atas apa yang menimpa mereka.