Diskusi penuh makna

Posted on
  • by
  • ابوالياس
  • in
  • Label:
  • Sebuah diskusi kecil di dalam ruang kelas, terdiri atas beberapa anak-anak muda dan masih murni belum terkotori oleh debu-debu ribawi. Sebuah pertanyaan terlontar, “Apa jadinya bila seluruh orang yang ada di dunia ini diberikan oleh Alloh subhanahu wata'ala satu kilogram emas perorang?Mereka dengan penuh tanda tanya dan merasa aneh menjawab “Nggak bakalan ada yang mau kerja”, “nggak bakalan ada yang jadi tukang sapu”, “nggak bakalan ada yang jadi sopir” tetapi ada satu jawaban smart yaitu, harga emas akan menjadi turun dan emas tidak akan berharga lagi.

    Pertanyaan kedua, “Apa jadinya bila Alloh ta'ala menjadikan semua orang dimuka bumi menjadi S-3 semua?” Ada banyak jawaban, “semua orang jadi pinter”, “semua akan jadi professor”, yang pasti harga pendidikan tidak akan semahal ini, bahkan boleh jadi ilmu begitu murahnya sehingga orang tidak merasa terhormat bila menyandang gelar S-3 lagi, karena tukang sapu pun bergelar S-3.

    Jadi apa yang kita cari? Apakah kekayaan yang begitu banyak, ataukah gelar yang terhormat? Mengapa Alloh ta'ala tidak menciptakan semua orang dimuka bumi menjadi kaya dan mengapakah Alloh ta'ala tidak menjadikan manusia bergelar S-3 semua. Mengapa ada yang perlu menjadi tukang tambal ban, penjaga sekolah, menjadi tukang sapu, menjadi sopir, menjadi tukang ojek. Mengapa Alloh ta'ala tidak mengangkat mereka semua menjadi Presiden Indonesia? Atau menjadi Sekjen PBB? Atau menjadikan mereka semua menjadi Perdana Menteri atau Kanselir?

    Mungkin ini pertanyaan yang rada tolol, tapi pernahkah kita berpikir tentang hal ini? Ada apa dibalik semua ini? Bukankah bagi Alloh ta'ala Maha Segalanya dan mudah bagi Alloh ta'ala menciptakan manusia menjadi Presiden semua dan mudah bagi Alloh untuk menciptakan manusia ini menjadi Perdana Mentri semua. Tapi sudah sunnatullah ternyata Alloh menginginkan manusia mengambil manfaat dari semua ini. Bila tak ada lagi tukang tambal ban, dapatkah kita bayangkan kesulitan yang akan terjadi yang menimpa kita? Bila tidak ada tukang sampah maka kita akan mencium aroma tidak sedap sampai berkilo-kilo meter, bila tidak ada yang menjadi tukang sapu maka apa jadinya lantai di rumah, kantor dan masjid serta tempat ibadah lainnya?

    Apakah yang diinginkan oleh Alloh ta'ala sebenarnya? Hanya satu yang diinginkan oleh Alloh ta'ala dan keinginan Alloh ta'ala  tidak diterjemahkan secara benar oleh umat manusia sejak dari nabi Adam sampai rosululloh shollohu alaihi wasallam, yaitu menyembah Alloh, sujud kepada Alloh adalah lebih baik daripada menjadi seorang Presiden RI, sujud kepada Alloh adalah lebih baik daripada menjadi seorang ketua DPR RI, sujud kepada Alloh akan menyebabkan derajat orang menjadi tinggi, bukan sebaliknya. Apabila semua orang sujud kepada Alloh, harga sujud bukan semakin rendah seperti harga emas, akan tetapi dengan sujud kepada Allohsubhanahu wata'ala, "Alloh ta'ala justru membukakan pintu barakah bagi seluruh penduduk yang sujud kepada-Nya, sujud menjadi sesuatu yang sangat mahal harganya dan tidak akan mengalami devaluasi.

    Maukah kita sujud tengah malam dan mendoakan agar pemimpin kita adalah orang muslim, tidak berdusta, tidak khianat, tidak ingkar janji, tidak korupsi, tidak berzina, sejauh mana sujud kita kepada Alloh telah merubah diri kita pribadi dan bangsa ini?

    Wallahu a'lam bishowab...

    4 komentar:

    Zanck mengatakan...

    SZuper sekali,, keaneka ragaman profesi dan jabatan tersebut tiada lain hanya sebagai wahana mendekatkan diri kita kpda Allah swt. wallahu a'Lam,.

    Mifta Nur Rahmat mengatakan...

    syukron...

    silahkan kunjungi blog saya

    insya Allah isinya bermanfaat

    http://teenagers-moslem.blogspot.com/2011/01/islamic-wallpaper-high-resolution.html

    the beatles albums mengatakan...

    semoga saja pemimpin kita jadi khalifah yang bijak :D

    blog Asyek mengatakan...

    silahkan kunjungi blog saya

    amryaminuzal.blogspot.com

    Posting Komentar

    koment :

     
    Copyright (c) 2011 Moslemblog's byAbu ilyas.