Dinamit kehidupan

Posted on
  • by
  • ابوالياس
  • in
  • Label:
  • Bilamana sebuah dinamit di buat untuk di ledakkan maka, tinggal menunggu waktu. dalam hitungan detik atau menit bahkan dalam  kedipan mata .
    begitu halnya dengan waktu ibarat dinamit yang di buat oleh si pembuat yang  akan menghancurkan sebuah bangunan tua . permisalan ini  sebagai pengibaratan  asal- usul kita dengan kehidupan.
    melalui proses adanya waktu.  
    mari kita renungkan dinamit yang sewaktu-waktu akan menghancurkan tembok bangunan yang hancur menjadi debu .

    "semoga dengan membaca tulisan ini. bisa menjadikan  renungan (muhasabah) bersama ."

    "Alloh Subhanahu wata'ala. Telah berfirman tentang pentingnya waktu, yaitu pada surat Al-Ashr ayat 1-3. Yang artinya : “ Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholih dan saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran “.

     Imam Syafii rahimahulloh mengatakan : “ Jika seandainya Alloh tidak menurunkan Alqur’an melainkan hanya surat ini, maka itu sudah mencukupi bagi manusia “.

    Wahai Saudaraku, renungkanlah,… Sungguh tidak terasa sekarang umur kita sudah tua. Kemarin seakan-akan kita masih muda atau masih kecil. Kemarin kita masih bersama dengan keluarga atau orang-orang yang kita cintai yang hari ini ternyata telah pergi untuk selamanya. Waktu berjalan begitu cepat dan cepat sekali,… tidak pernah kompromi dan tidak pernah berhenti walau sedetikpun.
    Maka kira-kira, SUDAHKAH KITA KUMPULKAN BEKAL UNTUK AKHIRAT KITA ?... SEKALI LAGI SUDAHKAH KITA PERSIAPKAN AKHIRAT KITA ?.. SUDAHKAH ?
    Sementara detik demi detik umur kita makin habis, SEBAGAIMANA HABISNYA OBAT NYAMUK BAKAR SEDIKIT DEMI SEDIKIT

    Wahai jiwa betapa terlalainya diri ini…
    Wahai jiwa betapa terlalainya diri ini oleh silaunya gemerlapan dunia, yang sebenarnya dia akan kita tinggalkan.. Betapa terkuburnya diri kita oleh pusaran dunia dengan segala ikatan yang ada didalamnya.

    Demi Alloh, !… Alloh Subhanahu wata'ala dengan sifat ARRAHMAN dan ARRAHIM nya mengingatkan kita akan hal ini.. Sesungguhnya kerugian manusia diakhirat adalah diakibatkan oleh TIDAK BISANYA MANUSIA MENGGUNAKAN WAKTUNYA ketika masih hidup di dunia. Cobalah renungkan…kita akan mengakui kesalahan ini.. itulah sebabnya para penghuni neraka kelak minta untuk dikembalikan ke dunia walau sebentar,  " UNTUK APAKAH  ..? yaitu untuk beramal sholih, YA WALAUPUN HANYA SEBENTAR…"
    Firman Alloh Subhanahu wata'la : " Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik' ( Q.S. Azzumar : 58 ).

    sebagai perumpamaan misalnya umur kita 63 tahun, dikurangi masa kecil sampai baligh ( 15 tahun ). Maka umur kita yang dihisab 48 tahun…Jika seandainya kita buat tabel sbb :

    Umur yang dihisab = 48 tahun
    1. Sholat dan baca Alqur’an + ibadah nawafil misalnya
    total 1 jam perhari maka dalam 48 tahun = 1/24 x 48 = 2 tahun
    2. Untuk tidur setiap hari 8 jam maka dalam 48 tahun = 8/24 x 48 = 16 tahun
    3. Untuk bekerja 8 jam perhari maka dalam 48 tahun = 8/24 x 48 = 16 tahun
    4. Untuk nonton TV 4 jam perhari = 4/24 x 48 = 8 tahun
    5. Untuk aktifitas lain-lain 3 jam = 3/24 x 48 = 6 tahun

    Coba bayangkan… waktu kita yang 48 tahun itu, yang kita gunakan untuk sholat dan ibadah yang lain hanya 2 tahun saja ( itupun kalau sholat kita ikhlas dan mengikuti sunnah ), untuk no. 3 dan 5 akan bernilai ibadah kalau kita mampu terjaga dari dosa dan mengikuti syariat dalam melakukanya…"padahal kalau kita akui kita masih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang mubah bahkan kadang untuk dosa dan maksiat.. .
    Maka kalau kita disebut dalam keadaan rugi, itu memang BETUL...."

    Tapi Alloh ta'ala memberitahu, bahwa orang-orang yang tidak akan mengalami kerugian adalah mereka yang menggunakan waktunya dengan maksimal untuk 4 perkara yaitu :  IMAN, AMAL SHOLIH, NASEHAT DALAM KEBENARAN dan NASEHAT DALAM KESABARAN. Hanya itu,… Ya hanya itulah orang yang tidak akan rugi dalam menempuh kehidupannya.

    Sadarilah wahai Saudaraku.… nikmat nafas ini adalah nikmat yang sangat berharga, maka manfaatkanlah.. jangan sampai nafas-nafas kita, kita buang dengan percuma atau bahkan untuk dosa dan maksiat.

    Para Salafussholih selalu menasehatkan akan masalah penggunaan waktu ini, diantara mereka mengatakan : “ Hari itu hanya ada 3 yaitu : Hari kemarin yang ada hanya penyesalan, Hari ini yang keadaanya tergantung dimanfaatkan atau tidak, dan Hari Esok pagi yang kita tidak tahu apakah kita akan bisa bertemu dengannya ataukah tidak “.

    Maka Wahai Saudaraku, janganlah engkau tunda-tunda amal sholih,…. Apa yang bisa engkau kerjakan hari ini maka kerjakanlah, jangan engkau tunda esok pagi, karena kita belum tentu bertemu dengan hari esok pagi. Ingat waktu berjalan cepat sekali, kalau waktu kita biarkan berlalu dengan sia-sia maka yang ada hanya penyesalan di esok hari..

    Paling banyak perkataan ahli Neraka kelak telah berada dalam neraka adalah kalimat PENYESALAN. Firman Alloh  : " Supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Alloh, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Alloh ) " ( Q.S. Azzumar : 56 ).

    Maka Persiapkanlah wahai Saudaraku,… Gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan akhiratmu... waktumu adalah mutiara sangat berharga yang diberikan Alloh kepadamu.

    Wahai Saudaraku...
    Kenapa kalau untuk urusan duniamu engkau rencanakan ( planing ) dengan rinci dan detail, untuk 1 tahun, 2 tahun atau bahkan 10 tahun ke depan saja itu sudah ada dikepalamu.. Tapi kenapa untuk urusan akhiratmu yaitu ibadahmu kepada Alloh tidak engkau planing dengan baik, dari hari ke hari kualitasnya ya itu itu saja, kenapa ? Apakah engkau tidak sadar kalau hidupmu didunia hanyalah sementara, hanya seperti orang yang istirahat sebentar dibawah pohon yang kemudian akan melanjutkan perjalanan lagi.. Ingatlah, bahwa kita berpacu dengan waktu. seperti dinamit yang siap menghancurkan sebuah bangunan.
    Wahai saudaraku… kita tidak tahu berapa umur kita, apakah masih lama ataukah mungkin ini adalah hari terakhir kita...Renungkanlah.  !!

    0 komentar:

    Posting Komentar

    koment :

     
    Copyright (c) 2011 Moslemblog's byAbu ilyas.