Jodoh laki – laki itu ada di depan mata nya.
Sepanjang mata memandang maka seluas itu lah kemungkinan jodohnya.
Jodoh Perempuan itu ada di teras rumahnya.
Siapa pun yang sampai masuk ke dalam teras rumahnya, besar itu lah jodohnya.
Sepanjang mata memandang maka seluas itu lah kemungkinan jodohnya.
Jodoh Perempuan itu ada di teras rumahnya.
Siapa pun yang sampai masuk ke dalam teras rumahnya, besar itu lah jodohnya.
Cinta pria ada di mata, hati dan mulutnya.
Itu lah mengapa ia mudah jatuh cinta, bisa mencintai lebih dari satu wanita
dan bisa mengucapkan 1000 rayuan di mulutnya dan membuatnya
mudah terbuai dengan kecantikannya.
Cinta perempuan ada di hati dan matanya.
Bila ia percaya dengan apa yang di rasakannya maka ia
akan membutakan matannya dan memilih apa yang telah
di pilih oleh hatinya.
Jiwa laki – laki seluas bentangan tangan dan ayunan kakinya,
maka di takdirkanlah ia sebagai pemimpin, penjelajah dan penakluk.
Jiwa perempuan hanya seluas pagar rumahnya,
maka fitrah telah jatuh ke dirinya untuk menjaga benteng rumah tangganya.
Akal pria terlahir dari keinginan dan kemauan, kelemahan ada di dalam
hasrat di bawah pusarnya.
Akal perempuan terlahir dari rasa sayangnya dan di kalahkan
dari bujukan harta di depannya dan ketakutan kemiskinan dalam hatinya.
Laki – laki menyimpan rahasia di akal dan pikirannya
Dan perempuan menyimpan rahasia di mulutnya.
Laki – laki meledakkan amarah dengan tangan dan kakinya.
Sedangkan perempuan membakar dengan mulut dan kemolekan tubuhnya.
Laki – laki mengenggam pedang dan kitab di tangannya.
Perempuan memetik mawar dan racun di tangan dan di ujung lidahnya.
Laki – laki menguasai dunia dan pembendaraannya
Sedangkan perempuan menguasai pria dengan tubuh dan suaranya.
Itu lah mengapa ia mudah jatuh cinta, bisa mencintai lebih dari satu wanita
dan bisa mengucapkan 1000 rayuan di mulutnya dan membuatnya
mudah terbuai dengan kecantikannya.
Cinta perempuan ada di hati dan matanya.
Bila ia percaya dengan apa yang di rasakannya maka ia
akan membutakan matannya dan memilih apa yang telah
di pilih oleh hatinya.
Jiwa laki – laki seluas bentangan tangan dan ayunan kakinya,
maka di takdirkanlah ia sebagai pemimpin, penjelajah dan penakluk.
Jiwa perempuan hanya seluas pagar rumahnya,
maka fitrah telah jatuh ke dirinya untuk menjaga benteng rumah tangganya.
Akal pria terlahir dari keinginan dan kemauan, kelemahan ada di dalam
hasrat di bawah pusarnya.
Akal perempuan terlahir dari rasa sayangnya dan di kalahkan
dari bujukan harta di depannya dan ketakutan kemiskinan dalam hatinya.
Laki – laki menyimpan rahasia di akal dan pikirannya
Dan perempuan menyimpan rahasia di mulutnya.
Laki – laki meledakkan amarah dengan tangan dan kakinya.
Sedangkan perempuan membakar dengan mulut dan kemolekan tubuhnya.
Laki – laki mengenggam pedang dan kitab di tangannya.
Perempuan memetik mawar dan racun di tangan dan di ujung lidahnya.
Laki – laki menguasai dunia dan pembendaraannya
Sedangkan perempuan menguasai pria dengan tubuh dan suaranya.
4 komentar:
Assalamualaikum, kunjungan perdana dan salam kenal...
Dilema perbedaan lingkaran cinta, tapi terasa sekali gendernya dan agak memojokkan kaum ku......klo boleh tahu, rensensinya dari mana sob? trims
tak pernah habis dalam membahas cinta..
kunjungan siang..
Salam....
hmmm...ada benarnya juga
tapi tak smwnya benar...
benar kata nyayu...terkesan memojokkan kaum perempuan
kelihatannya memojokkan kaum wanita, tp lihat tuh ujung2nya siapa yg mengendalikan pria. semua sudah pas sesuai dengan kodratnya. Allah tidak akan pernah keliru dengan ukurannya, timbangan Allah selalu tepat.
Posting Komentar
koment :