Sejak didirikan pada Februari 2004 silam, Facebook telah menjadi sarana sosial yang membantu manusia berkomunikasi lebih efisien dengan teman mereka, keluarga dan rekan kerja. Akan tetapi dalam perkembangannya Facebook juga memiliki sisi negatif, mulai dari penipuan, pencemaran nama baik, penyalahgunaan identitas orang lain, dan bahkan tindak-tindak kriminal.
Semua ini terjadi tidak terlepas dari keteledoran pengguna sendiri yang ceroboh dalam menggunakan layanan situs jejaring sosial ini. Seperti dikutip MasdinSite dari Yahoo Finance News (belajar jadi Pers Online nih), setidaknya ada 7 hal yang harus dihindari demi keamanan Anda selama menggunakan layanan jejaring sosial Facebook.
1. Menggunakan kata sandi yang mudah ditebak
Hindari kata sandi yang menggunakan nama-nama sederhana atau kata-kata yang bisa ditemukan dalam kamus, sekalipun disertai dengan angka-angka di belakangnya. Kata sandi yang dianjurkan adalah campuran dari huruf besar dan huruf kecil, angka-angka dan simbol-simbol. Sebuah kata sandi harus memiliki sekurang-kurangnya delapan karakter. Salah satu cara memilih kata sandi yagn baik adalah dengan menyisipkan angka atau simbol di bagian tengah sebuah kata, seperti pada kata “jingga” menjadi “jInG27gA”.
2. Mencantumkan tanggal lahir lengkap di profil
Ini merupakan target yang ideal untuk pencurian identitas, yang bisa menggunakannya untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang Anda dan berpotensi mendapatkan akses terhadap data-data penting Anda. Jika sebelumnya Anda mencantumkan tanggal lahir secara lengkap, masuk ke halaman profil Anda dan klik pada tab “Info”, kemudian “Edit Information”. Pada bagian “Basic Information”, pilih yang hanya menampilkan bulan dan hari atau tidak menampilkan tanggal lahir sama sekali.
3. Meremehkan kontrol-kontrol privasi yang bermanfaat
Untuk hampir semua hal-hal yang berkaitan dengan profil Facebook, Anda bisa membatasi akses sebatas pada teman Anda, teman dari teman, atau hanya Anda sendiri. Batasi akses terhadap foto, tanggal lahir, pandangan keagamaan, dan informasi keluarga, diantara yang lainnya. Anda bisa hanya memberi akses kepada orang tertentu atau grup tertentu terhadap item-item seperti foto, atau memblokir orang tertentu untuk melihatnya. Pertimbangkan untuk mengosongkan informasi kontak, seperti nomor telpon dan alamat, karena Anda kemungkinan tidak menginginkan ada yang mengakses informasi tersebut.
4. Mencantumkan nama anak di keterangan foto
Jangan menggunakan nama anak di tag foto atau judul. Jika ada seseorang yang melakukannya, hapus dengan mengklik pada Remove Tag. Jika Anak anda tidak menggunakan Facebook dan seseorang memasukkan namanya di judul foto, minta orang tersebut untuk menghapusnya.
5. Menyebutkan bahwa Anda tidak akan berada di rumah dalam waktu tertentu
Melakukan ini seolah-olah memberikan tanda “rumah lagi kosong” di depan pintu rumah Anda. Jika memang Anda harus bepergian, tunggulah sampai Anda kembali ke rumah sebelum menceritakan di Facebook tentang pengalaman atau liburan Anda tersebut.
6. Membiarkan mesin pencari menemukan Anda
Untuk membantu mencegah orang asing mengakses halaman Anda, masuk ke bagian “Search” dari kontrol privacy Facebook Anda dan pilih “Only Friends” untuk hasil pencarian Facebook. Pastikan tidak mencentang kotak untuk hasil pencarian publik.
7. Membiarkan anak-anak menggunakan Facebook tanpa pengawasan
Sebenarnya Facebook membatasi anggotanya dengan umur 13 tahun keatas, tetapi anak-anak yang lebih mudah dari itu banyak yang menggunakan Facebook. Jika Anda punya Anak di Facebook, cara yang terbaik untuk memberikan pengawasan adalah dengan menjadi teman online Anak. Gunakan e-mail Anda sebagai kontak untuk akun mereka sehingga Anda menerima pesan notifikasi-notifikasi dan memantau aktivitas-aktivitasnya. “Apa yang anak-anak anggap biasa-biasa saja bisa berakibat sangat serius,” kata Charles Pavelites, seorang agen khusus pengawasan di Internet Crime Complaint Center. Sebagai contoh, seorang anak yang menulis status atau komen “Ibu akan segera kembali ke rumah, saya harus siapkan makanan” setiap hari pada saat yang sama bisa memberikan informasi yang sangat banyak tentang waktu datang dan waktu pergi reguler dari orang tuanya, sehingga bisa dimanfaatkan oleh para penjahat.
Ditutup dengan pesan bang Napi:
“Ingat, kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelakunya tetapi juga karena ada kesempatan, jadi Waspadalah… Waspadalah…!”
0 komentar:
Posting Komentar
koment :