Bila direkam dengan menggunakan alat perekam gelombang otak, EEG (Elektroensefalogram), otak manusia memancarkan gelombang sesuai kondisi jiwa seseorang.
Gelombang otak tersebut dibagi menjadi :
Gelombang otak tersebut dibagi menjadi :
1. Beta (14-100 Hz)
Dalam frekuensi ini seseorang sedang dalam kondisi terjaga atau sadar penuh dan didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak (kiri) sedang aktif digunakan untuk berfikir, konsentrasi, dan sebagainya, sehingga gelombangnya meninggi. Gelombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norefinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stres. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang kalau kita terlalu aktif di gelombang ini.
2. Alfa (8-13,9 Hz)
Orang yang sedang rileks, melamun, atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau akses ke perasaan bawah sadar, sehingga otak akan bekerja secara optimal. Anak-anak balita gelombang otaknya selalu dalam keadaan Alfa, sehingga mereka mampu menyerap informasi secara cepat.
Dalam kondisi ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasakan nyaman, tenang, dan bahagia. Hormon ini membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indera kita meningkat.
3. Theta (4-7,9 Hz)
Pancaran frekuensi gelombang ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini pikiran menjadi sangat kreatif, inspiratif, dan kita berada dalam kondisi khusyuk, rileks yang dalam, ikhlas, pikiran sangat hening, indera keenam atau intuisi muncul. Itu semua tejadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine, dan APV (arginine-vasopressin).
4. Delta (0,1-3,9 Hz)
Frekuensi terendah ini memancar saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tidak bisa merasakan badan, tidak berpikir. Pada gelombang ini otak mengeluarkan HGH (Human Growth Hormone) yang bisa membuat orang awet muda.
Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit tertidur, ia akan bangun dengan tubuh tetap segar. Jadi jangan heran bila di sekitar Anda ada orang yang jarang tidur tetapi kondisi badannya sangat fit.
(Sumber : Quantum Ikhlas Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati-Erbe Sentanu, Elex Media Komputindo)
Dalam frekuensi ini seseorang sedang dalam kondisi terjaga atau sadar penuh dan didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak (kiri) sedang aktif digunakan untuk berfikir, konsentrasi, dan sebagainya, sehingga gelombangnya meninggi. Gelombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norefinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stres. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang kalau kita terlalu aktif di gelombang ini.
2. Alfa (8-13,9 Hz)
Orang yang sedang rileks, melamun, atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau akses ke perasaan bawah sadar, sehingga otak akan bekerja secara optimal. Anak-anak balita gelombang otaknya selalu dalam keadaan Alfa, sehingga mereka mampu menyerap informasi secara cepat.
Dalam kondisi ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasakan nyaman, tenang, dan bahagia. Hormon ini membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indera kita meningkat.
3. Theta (4-7,9 Hz)
Pancaran frekuensi gelombang ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini pikiran menjadi sangat kreatif, inspiratif, dan kita berada dalam kondisi khusyuk, rileks yang dalam, ikhlas, pikiran sangat hening, indera keenam atau intuisi muncul. Itu semua tejadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine, dan APV (arginine-vasopressin).
4. Delta (0,1-3,9 Hz)
Frekuensi terendah ini memancar saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tidak bisa merasakan badan, tidak berpikir. Pada gelombang ini otak mengeluarkan HGH (Human Growth Hormone) yang bisa membuat orang awet muda.
Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit tertidur, ia akan bangun dengan tubuh tetap segar. Jadi jangan heran bila di sekitar Anda ada orang yang jarang tidur tetapi kondisi badannya sangat fit.
(Sumber : Quantum Ikhlas Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati-Erbe Sentanu, Elex Media Komputindo)
0 komentar:
Posting Komentar
koment :