Apel paling banyak mengandung flavonoid, dibandingkan dengan buah-buahan lain. Zat ini mampu menurunkan risiko penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen. Mirip dengan jeruk, fitokimia di dalam apel berfungsi sebagai antioksidan yang melawan kolesterol jahat, potensi menyumbat pembuluh darah. Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah.
Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik yang bermanfaat mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. dalam apel terkandung asam D-glucaric yang bermanfaat mengatur kadar kolesterol. Disebutkan jenis asam ini mampu mengurangi kolesterol sampai 35 persen.
Keutamaan : Memakan sebuah apel setiap hari cukup untuk kebutuhan serat per hari. Sebab, kandungan seratnya terhitung tinggi, sebesar 5 gram setiap buah berukuran sedang. Serat ini bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan.
Sedangkan segelas sari buah apel terbukti ampuh melawan berbagai serangan infeksi virus. Dengan sari apel, stamina dan kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik, terlebih pada saat pergantian musim.
Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik yang bermanfaat mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. dalam apel terkandung asam D-glucaric yang bermanfaat mengatur kadar kolesterol. Disebutkan jenis asam ini mampu mengurangi kolesterol sampai 35 persen.
Keutamaan : Memakan sebuah apel setiap hari cukup untuk kebutuhan serat per hari. Sebab, kandungan seratnya terhitung tinggi, sebesar 5 gram setiap buah berukuran sedang. Serat ini bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan.
Sedangkan segelas sari buah apel terbukti ampuh melawan berbagai serangan infeksi virus. Dengan sari apel, stamina dan kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik, terlebih pada saat pergantian musim.
0 komentar:
Posting Komentar
koment :