Tim peneliti akan menyelidiki kaitan antara insomnia, depresi, obesitas dan diabetes dengan tidur. Termasuk apakah kurang tidur berdampak pada penyakit Alzheimer dan gangguan bipolar
Salah satu pusat penelitian paling maju yang menyelidiki dampak kekurangan tidur terhadap berbagai penyakit telah dibuka di Sydney, Australia.Laboratorium di Universitas Sydney ini akan mengkaji hubungan antara kesulitan tidur dengan penyakit seperti Alzheimer dan gangguan bipolar.Kantor Berita BBC melaporan, para peneliti yakin bahwa manfaat tidur sering disepelekan dan bahwa kurang istirahat bisa menganggu kesehatan fisik maupun mental.
Laboratorium baru di Universitas Sydney ini akan mengumpulkan para pakar dalam psikiatri klinis dan ilmu syaraf.Mereka akan mengkaji kaitan antara kekurangan tidur dan gangguan medis degeneratif seperti Alzheimer dan dementia.
Salah satu pakar di pusat penelitian ini, Profesor Naomi Rogers mengatakan dengan membantu penderita agar bisa tidur nyenyak mereka bisa mencegah penyakit tidak menjadi terlalu parah.
Tim peneliti ini juga akan menyelidiki kaitan antara insomnia dan depresi, juga kaitan antara obesitas dan diabetes.
Salah satu alat penting di pusat penelitian ini adalah kapsul tidur yang akan dipakai untuk menguji dampak kafein terhadap pola tidur dan cara-cara membantu pekerja mengatasi kecapaian.
Para peneliti berpendapat perusahaan seharusnya mendorong pegawai mereka untuk tidur sebentar agar menaikkan produktivitas dan keselamatan kerja.
0 komentar:
Posting Komentar
koment :