Renungan purnama terlewati
Posted on by ابوالياس in
Label:
muhasabah,
untaian kata hikmah
Berselimut bisik pagi ketika lentera temaram
Sisa lelap semalam terurai memecah keheningan
Legam terhanyut hingga terdampar
Di kala alam melepas siulan
Di kala sinarnya merindu kehangatan
Aku di bawah genangan titik kemilau
Tersedu di balik rintik mengembun jauh di dalam
Uap rasa tertoreh kian sunyinya lembar rebah
Tertatih di ruang kehampaan
Aku tak mampu bergeming meloncat mengalahkan
sang katak sekalipun
Aku hanya mengangguk ketika penjaja pagi menawarkan jualannya
Aku pasrah atas hadiah yang di beri
Adalah karunia dan anugerah
===============================
Menatap dua belas purnama tampak memerah indah usai sudah. Serangkaian peristiwa memadu lembut menyapa lirih jiwa, melukis kisah lembah kegelisahan, mendulang gemercik gemulai gemerlap tawa. Seluruhnya tlah terlewati, tak kan pernah kembali. Hanyalah sebuah kenangan. Tertanam dalam jiwa abadi sebuah tunas keikhlasan atas hadiah kehidupan yang Tuhan berikan.
Selama pentas episode kehidupan kemarin, aku telah memikul dua tempayan dari sumber mata air menuju gubuk kehidupanku. Rutinitas keseharianku tetap berulang-ulang, terkadang keluh kesah mewarnai rangkaian langkah di sela- sela tersitanya hari-hariku.
Betapa tidak...........!!!
Satu dari tempayan yang aku pikul tlah retak dan setiap melakukan rutinitas pengambilan air kehidupan tetap bersimbah berceceran sepanjang jalan yang aku lalui. Terkadang bukan hanya keluh kesah menghiasi langitku tetapi penyesalan selalu hadir karena tak sempurnanya keinginanku. Berkaca dan berkata pada diri ini seutuhnya tentang ilusi keterbukaan hidup, aku tlah lupa bahwa sebenarnya aku tlah menangisi sesuatu yang pernah aku syukuri.
Disini, aku tlah lalai......
Disini, aku tlah lupa......
Dan di sini pula aku tidak ingat bahwa di sepanjang perjalananku di penuhi benih-benih tanaman bunga yang selalu tersirami setiap hari dan kini bunga itu tlah mengembang indah!!! Satu dari tempayan retak yang aku pikul ternyata telah menyirami tanaman bunga di sepanjang perjalananku yang kulalui. Aku merasa malu atas diriku sendiri. Aku tidak memahami hikmah yang terkandung di balik semuanya ternyata memberikan warna tersendiri atas manfaat yang luar biasa berguna. Kini jalan ku di penuhi dengan bunga warna- warni dan harum mewangi di sampaikan angin.
Yang Maha Kuasa tlah memberikan kelemahan kepadaku agar aku senantiasa menyadari hikmah yang tersembunyi di balik semua itu. Di balik kelemahanku tersimpan sebuah kekuatan untuk tetap tegar menjemput keindahan.
Aku mesti melupakan kenangan pahit masa terlewati. Masa lalu hanyalah sebuah kenangan! Berlalu dan tak kan pernah kembali. Aku harus menjalani hari ini karena Hari ini adalah wujud nyata aku meraih kebaikannya! Aku berusaha menjadi pelakon gigih yang menatap hari esok.
Hari esok siapapun tak kan pernah tahu apakah masih tetap hadir atau aku tlah di jemput!
Aku hanya melakukan yang terbaik yang aku tahu!
Aku hanya melakukan yang terbaik yang aku mampu!
Aku selalu bermaksud melakukan yang terbaik hingga akhirnya!
Semoga aku BISA....!
Label:
muhasabah,
untaian kata hikmah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
koment :