Diluar, hujan masih gemericik. Langitnya makin menghitam bagai kumpulan layang-layang kesedihan. Hujan…. masih belum mau reda. Aku yang saat itu baru bangun pagi, mencoba merapikan rambut seadanya.
Memutar gagang pintu dan wussshh…..udara dingin yang bercampur tanah basah langsung menusuk-nusuk. Ku banting pintu yang tadi ku buka. Tidak jadi keluar. Aras-arasen… Aku rebahkan kembali punggungku ke karpet kucel, alas tidurku semalam.
Mengambil beberapa lembar koran, namun ku buang kembali. Sudah aku baca!!!. Sembari tiduran (aras-arasen.red) aku ayunkan tanganku ke samping kanan dan pletak….!!! Mushaf kecil yang aku bawa dari sekolah jatuh mengenai kepalaku. Aku terperanjat. Ku ambil mushaf perak yang jatuh tadi. Ku buka. Sisi luarnya mulai menghitam akibat debu yang menempel. Kembali ku buka dan ku dapati 3 pita pembatas padanya. Hijau, oranye, dan hitam. Dan aku lupa pita pembatas mana kepunyaanku. sudah lama aku tidak membukanya. Astagfirullah… sedih....,
Memutar gagang pintu dan wussshh…..udara dingin yang bercampur tanah basah langsung menusuk-nusuk. Ku banting pintu yang tadi ku buka. Tidak jadi keluar. Aras-arasen… Aku rebahkan kembali punggungku ke karpet kucel, alas tidurku semalam.
Mengambil beberapa lembar koran, namun ku buang kembali. Sudah aku baca!!!. Sembari tiduran (aras-arasen.red) aku ayunkan tanganku ke samping kanan dan pletak….!!! Mushaf kecil yang aku bawa dari sekolah jatuh mengenai kepalaku. Aku terperanjat. Ku ambil mushaf perak yang jatuh tadi. Ku buka. Sisi luarnya mulai menghitam akibat debu yang menempel. Kembali ku buka dan ku dapati 3 pita pembatas padanya. Hijau, oranye, dan hitam. Dan aku lupa pita pembatas mana kepunyaanku. sudah lama aku tidak membukanya. Astagfirullah… sedih....,
'Cepat-cepat bola mataku melirik neetbook mungil yang setia menemaniku selama ini. Ada…. dipojok, bersama tumpukan pakaian kotor yang minggu lalu belum ku cuci. Aku raih kemudian ku nyalakan, namun lampu indikator tak berkedip-kedip seperti biasanya. Ooooh…aku lupa baterainya habis. Aku nyalakan kembali, di dalamnya tersimpan file2 kajian yang aku dapat semasa sekolah dulu. Dan saat ini, keduanya sudah lama tidak tersentuh. mushaf bersampul perak yang dulu selalu menemani tas sekolah bututku, sekarang ini lebih banyak menghabiskan waktu nangkring di rak plastik hijau, bersama uang recehan, dan pengorek kuping yang berserakan. Folder kajian yang dulu setiap malam menemani tugas2 sekolah,
setiap subuh menemani fajar sidik menyambut pagi, saat ini sering aku campakkan. Jarang aku buka dan putar kembali menyaksikan khutbatul hajjah membuka setiap tema-tema majelis. Huft…. kemanakah aku yang seperti dahulu!! kemana...?
Seseorang yang dahulu sangat semangat menyerukan sunnah, saat ini telah berubah menjadi seorang yang enggan menyerukan sunnah. Akhh…. kemana aku yang dahulu? Kemana?
Seseorang yang dahulu sangat semangat menyerukan sunnah, saat ini telah berubah menjadi seorang yang enggan menyerukan sunnah. Akhh…. kemana aku yang dahulu? Kemana?
“Ya Allah, Dzat Yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu.” (HR.Tirmidzi)
0 komentar:
Posting Komentar
koment :