
Yang menjadi pertanyaan dari mana hidayah itu datang? Sehingga menusia yang tadinya biasa- biasa saja menjadi luar biasa. Apa turun dari langit begitu saja, ? apa dengan usaha sendiri?
Hidayah itu ada pemiliknya yaitu Allah robbul izah, Kita harus rajin meminta Agar ilmu dan hidayah senantiasa ada dalam genggaman hingga ajal menjelang agar kita tidak terperangkap dalam kesesatan, kebodohan dan kurangnya, ilmu.
Hidayah dan ilmu adalah satu mata pisau yang tak terpisahkan, tidak boleh ditinggalkan salah satu dari keduanya. Dan menjadi tugas kita para pendidik dan orang tua untuk menuntun anak- anak kita dalam mencari ilmu dan hidayah. Karena kita tahu apa tujuan hakiki manusia yaitu bahagia dunia dan akhirat.
Tujuan kita bukan sekedar berapa nilai matematika anak kita, bagaimana kemampuan bahasa inggrisnya, dapat rangking berapa ? Bisa masuk universitas mana ? kalau lulus bisa kerja dengan gaji berapa? Bukan sekedar itu saja! Tidak sekedar anak bisa menyelesaikan ujian akhir semester dengan sukses dan melupakan yang lain yang lebih penting dari smua tadi, ada Ujian yang menanti yang jauh lebih besar, yaitu ketika kita di Tanya nanti dengan pertanyaan, Siapa Robb mu ? apa Agama mu? Dan siapa Nabimu? Maka seharusnya kita mempersiapkan diri, jangan sampai ketika waktu tiba, kita menyesal karena kurang maksimal dalam memberi bekal ilmu dan iman pada buah hati kita. Jadikan diri kita madrasah pertama bagi mereka. Agar kita kelak menuwai apa yang kita tanam.
Jika ada rumput liar tumbuh di antara padi yang yang kita tanam. Itu merupakan bonus pekerjaan Agar kenikmatan ketika memetik lebih terasa, karena lunasnya perjuangan. Begitu juga riak-riak kecil berupa kenakalan-kenakalan hadir dalam mendidik mereka, itu adalah ujian, sampai di mana niat tulus kita menjadikan putra-putri kita generasi kebangga’an umat, generasi sukses dunia Akhirat.
Wallahu A’lam bisshowab
0 komentar:
Posting Komentar
koment :